10, Aku dan Key

353 29 4
                                    

Apa yang telah aku perbuat , bukan kah kay masih belum sembuh dari sakit nya  dan dia tidak melakukan apa apa

.

.

.

.

.

.

Segera ku berlari kelapangan menarik orang orang yang sedang menginjak Key, namun tidak ada yang mau mengalah sa'at ku katakan tuk menghentikan ini semua.

Segera ku rangkul Key dan berteriak bahwa ia baru sembuh dari masa koma nya namun

Buuk...!!!!

Tiba tiba tendangan mengenai ku sehingga itu benar benar sangat sakit.

Key menariktangan ku dan membawaku berlari menjauh.

Kenapa mereka? Begitu jengkel kah mereka kepada Key kepada si preman sekolah .

Ah ini semua juga karena aku, tiba tiba Key menghentikan langkah nya dan melepaskan tangan ku.

" jangan pernah tangisi Jimi ... kau tidak berarti buat nya, tapi kamu begitu sangat berarti untuk orang lain " ucap Key melangkah pincang memasuki kelas nya dan kembali keluar membawa tas punggung nya.

Lelaki ini kenapa dia berubah sebijaksana itu? Yang ku kenal sekarang bukan lah Key si preman tapi pangeran Key.

💩 ------- 💩

Pagi yang cerah aku melangkah ke halaman sekolah yang terlihat para siswa sombong sombong telah berkumpul bibir merah bedak tebal pamer dengan barang barang mewah mereka masing masing.

Mata ku tertuju pada Key yang sedang berjalan dengan gadis cantik yang sepertinya murid baru di sekolah ini.

Sekilas lelaki itu memandang ku dan kembali cuek, oh tuhan gadis seperti apa aku ini yang selalu mencintai orang yang tidak mencintai ku.

Sepulang sekolah aku melangkah pelan keluar kelas namun ku rasa pandangan ku kabur dan samar samar ku lihat Key berlari ke arah ku.

Aku tersadar di sebuah ruangan pink indah yang kulihat adalah Key dengan sayap nya.

Oh tuhan lagi lagi aku berada di dunia peri, aku kembali memandang nya dan kembali terdiam.

"Hana, kau sudah sadar tadi kau terjatuh dan pingsan, " kata pangeran kay tersenyum ke arah ku.

Hah aku Harus melupakan lelaki yang bernama Key baik di dunia nyata ataupun di alam yang aneh ini.

Aku bangkit dari pembaringan dan terbang keluar istana meninggalkan Pangeran tampan itu.

Sore yang indah kulihat magic hours bersinar di langit memerah.

sungguh dimanapun aku berada selalu saja banyak cobaan hidup yang sebenar nya aku tidak kuat.

Tiba tiba Jimi menghampiriku yang masih duduk di atas daun teratai dan tersenyu mengejek

"Kau pingsan gara gara aku tolak ya? Hahaha gadis aneh, ngaca dong kamu siapa dan aku siapa," kata Jimi tersenyum sinis meninggalkan ku yang terdiam.

Hah gadis aneh, peri Hana bodoh, kenapa menyatakan cinta tanpa seijin ku sih, aku saja menyukai seseorang tidak pernah menyatakan cinta.

"Ah hana bodoh," teriak ku memukul mukul wajah ku keras, kenapa aku tidak bisa kembali ke dunia nyata.

"Hey apa yang kamu lakukan ?, " kata pangeran Key memegang tangan ku dan memandangku dengan tatapan tajam, aku memandangnya dan menangis.

"Sungguh jangan pandang aku Key , aku benar benar malu " kataku tertunduk.

"Jangan pernah tangisi Jimi, kau tidak berarti untuknya, tapi kau sangat berarti buat orang lain, " katanya memegang wajahku tuk memandang nya.

Aku tak sanggup memandang nya dan segera menyandarkan kepala ku di dada bidang nya dan menangis sepuas puas nya  dengan nyaring.

Oh tuhan aku tidak mau kehilangan Key, dia selalu ada untuk ku di dunia manapun.

💩------💩

Aku tersadar dan terbangun di UKS dengan air mata yang mengalir dan terisak.

Oh tuhan sekarang aku sudah ada di dunia nyata, kulihat kay sedang menunggu ku bersama via.

"kay " kataku memandang nya dan tersak isak.

"Apa yang terjadi Hana," kata Via memandang ku.

Aku menggeleng pelan.

" aku mau bicara dengan Key " kataku memandang Via untung saja ia mengerti dan meninggal kan ku.

Seperginya Via  aku memeluk kay dan menangis sepuas puasnya.

"Tadi aku kembali ke dunia peri dan bertemu dengan pangeran Key, sungguh di negri itu aku sangat memalukan Key, ternyata Jimi tahu bahwa aku menyukainya, kau tahu itu berarti apa? Itu artinya aku sungguh memalukan Key " kataku menagis dan memandang nya.

"Tnang lah Hana, ini kita di dunia, dunia peri itu jauh ... Kamu sekarang di sini jadi tenang lah, hanya aku dan kamu yang tahu, aku akan terus di sini untuk mu," katanya tersenyum membalas pelukan ku.

" mau kah kau menjadi tunangan ku ? Ah tidak usah di jawab aku sudah tahu jawaban nya " kata Key melepas pelukan nya.

"Aku mau, sungguh aku mencintai mu pangeran Key "kata ku tersenyum memandangnya sehingga Key juga ikut tersenyum.

.

.

.

.

.

.

Bersambung

Tunggu part 11 ya

Jangan lupa vote dan comen ya

16 September 2019

Negri Peri ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang