3. Windstorm

2.8K 348 73
                                    

Mereka pun terus berlari tanpa arah, entah sebenarnya apa yang mengejar ryujin dan yuna di dalam hutan tadi. Sampai akhirnya mereka berhenti dengan nafas yang memburu. Mereka semua cemas terutama dengan sembilan pria yang terlihat begitu takut dengan hal yang akan menimpa mereka. Paska kejadian semalam mereka masih bersantai di apartment, dan sekarang mereka entah ada dimana. Sedangkan sembilan wanita itu terlihat sangat kelelahan, rasa khawatir dari dalam benak sembilan pria itu pun muncul tiba-tiba.

"Apa kalian lelah?" tanya woojin pada sembilan wanita itu.

"Kalian lelah?" tanya Lia balik kepada mereka, dan hanya diberi anggukan olehnya. "Jika kalian saja lelah, bagaimana kita. Bahkan kita wanita. Fisik kami saja beda kan" lanjut Lia.

"Ya! Eonnie aku sangat lapar" ucap yuna yang masih sempat merengek meminta makan.

"Changbin oppa tolong jangan bergerak!" perintah ryujin pada changbin. Dan saat itu juga ryujin memfokuskan anak panahnya ke sebuah pohon yang terletak dibelakang changbin.

"Kamu tidak akan membunuh ku kan?" tanya changbin.

"Tolong jangan bergerak!" perintah ryujin lagi. Dan tanpa menunggu lama anak panah itu tertancap pada seekor ular yang sedang melilit disalah satu ranting nya. Ryujin pun mengambil ular itu untuk dia bakar.

"Ini cukup besar. Kurasa cukup untuk kalian" ucap ryujin seraya berjalan ke arah delapan wanita lainnya.  Sebagaian dari mereka menyiapkan api untuk membakar ular tersebut, dan sebagian membersihkan ular itu.

"Kalian Mau makan lagi?" tanya ryujin pada sembilan pria itu.

"Tidak. Terimakasih" ucap changbin dan langsung diberi anggukan oleh yang lain.

"Baiklah, tidak biasa ya makan makanan seperti ini?" tanya ryujin lagi.

"Apa kalian akan memakan ular itu?" ucap Felix.

"Kenapa tidak. Kami lapar, kalian punya makanan saja tidak membagi kami. Kalian juga harus terbiasa. Ini hutan tidak ada caffe atau restoran disini. Jika kita mau bertahan hidup, apapun yang ada disini harus kita makan. Termasuk ular ini" kali ini chaeryeong yang berbicara.

"Apa kita akan lama ada disini? Bisa kah kita keluar sekarang ?" tanya han.

"Apa kalian tahu dimana pintu keluar itu? Kalau kalian tahu kita keluar sekarang?" ucap yeji. Ucapan yeji hanya dibalas dengan gelengan kepala oleh sembilan pria itu.

"Istirahatlah. Kita akan menempuh perjalanan yang sangat jauh" ucap chaeyeon.

"Kalian tidak istirahat?" tanya minho.

"Kita istirahat nya gantian saja. Sekarang kalian dulu yang istirahat setelah itu baru kita" ucap chaeyeon.

Sembilan pria itu pun akhirnya beristirahat, meski sebenarnya mereka tidak tidur karena mereka merasa takut. Sembilan pria itu hanya duduk dibawah pohon besar sambil memperhatikan sembilan wanita yang sedang membakar ular. Oh ralat hanya delapan wanita, sedangkan ryujin berada jauh dari teman-teman nya. Ryujin sedang tiduran diatas batu besar dengan kedua tangan yang dijadikan batal sambil memperhatikan langit biru yang cerah. Sampai akhirnya sembilan wanita itu selesai membakar ular tersebut dan siap untuk memakannya.

"Ryujinie. Kemarilah ayo kita makan" teriakan yeji begitu kencang dan sudah pasti ryujin dapat mendengar nya.

"Makan saja, aku tidak makan ular" teriak ryujin yang kalah kencang.

"Nanti kamu makan apa?" teriak jihyo.

"Apa saja. Asal tidak ular, lagi pula aku sudah kenyang makan angin" ucap ryujin masih dengan posisi yang sama. Delapan wanita itu tidak merespon ryujin, dan mereka langsung memakan ular itu dengan lahap.

𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐊𝐞𝐲 || 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐲𝐤𝐢𝐝𝐬 ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang