19. For Me (End)

1.6K 120 2
                                    

Setelah selesai dari acara Valentine tadi malam, Ryujin kembali ke Village untuk mengemasi barang-barangnya. Karena besok Hyunjin dan teman-teman nya akan menjemputnya untuk kembali ke Kota.

Hari ini 14 Februari, semuanya kembali seperti dulu lagi, tidak ada lagi kesalah fahaman dan tidak ada lagi permusuhan, hanya saja Ryujin belum meminta maaf dan berterima kasih pada Wooseok.

Ryujin benar-benar tidak menyangka bahwa ia akan kembali lagi bersama Hyunjin dan teman-temannya, pertemuan yang tidak pernah di bayangkan justru menyatukan mereka, sekarang justru ia ingin berterima kasih atas semua ke jadian di Hutan itu, jika saat itu tidak terjadi belum tentu ia bertemu dengan mereka semua.

Hari sudah menunjukkan pukul 09:00 pagi, seharusnya Hyunjin sudah datang, karena janjinya ia akan datang jam 08:30 tapi kenapa ia belum datang juga. Ryujin pun memcoba untuk menghubungi kekasih nya itu.

"Ya! Yeoboseyo, dimana? Kenapa lama sekali?" tanya Ryujin pada Hyunjin.

"Baiklah hati-hati di jalan" lanjutnya.

Hari sudah hampir siang, Ryujin belum melihat ayah sejak tadi, dimana ia sebenarnya.

"Halmeoni, dimana Appaa?" tanya Ryujin pada sang nenek.

"Diruangan lab, sedang membuat obat" ucapnya.

"Ruang bawah tanah? Apa aku boleh kesana?" tanya Ryujin.

"Pergilah, agar kau tahu pekerjaan ayahmu tidak mudah" ucapan Heoshin benar-benar menyinggung perasaan Ryujin. Ia pun pergi ke ruang bawah tanah untuk menemui ayah nya. Ia masuk ke dalam dengan sangat hati-hati. Entah bagaimana caranya membuat ruangan ini, ruangan ini benar-benar sangat keren, jauh lebih keren dari ruang lab di kampusnya. Ryujin masuk lebih dalam dan melihat sang ayah sedang membuat sesuatu, jujur sebenarnya Ryujin takut mengganggu, tapi ia juga mau bertemu sang ayah sebelum kembali ke Kota.

"Appaaa?" ucap Ryujin dengan sangat hati-hati.

"Hey, akhirnya berani juga untuk masuk kesini" ledek Gyulram yang mengingat dulu Ryujin sangat takut untuk masuk ke ruangan ini.

Ryujin memeluk Sang ayah dengan lembut dan sang ayah membalas pelukannya.

"Ada apa?" tanya Gyulram.

"Aku ingin meminta maaf padamu, tidak seharusnya aku membentak mu kemarin. Sekarang aku tahu betapa sulitnya pekerjaan mu" jelas Ryujin.

"Gwenchana, selama dua minggu ini ayah tidak hanya diam saja. Ayah meracik ramuan untuk mereka, hanya saja sebagian bahan nya memang sulit untuk di temukan. Sekarang kau sudah tahu semuanya kan, ayah ingat bagaimana kau menangis saat ayah mau mengajak mu masuk kesini waktu kecil dulu" ucap Ayah. Ryujin benar-benar tidak bisa menahan air mata nya.

"Bersama Jeno ㅋㅋㅋㅋ" lanjut Ryujin dengan tertawa kecil.

"Tidak usah bersedih lagi, dia tenang bersama ibunya di sana. Seharusnya dulu aku tidak menikah lagi, jadi ini semua tidak akan terjadi"

"Justru aku juga ingin berterima kasih. Karena ini semua, aku bertemu dengan teman-teman ku, juga Hyunjin, jika ini tidak terjadi belum tentu aku bertemu dengan mereka"

"Kau di takdirkan untuk Hyunjin, jika ini tidak terjadi pun kau akan tetap bertemu dengannya"

"Aku akan kembali ke Kota hari ini"

"Setelah semuanya selesai aku akan segera menyusul mu, dan kita tinggal bersama dan bahagia seperti dulu lagi bersama Halmeoni juga teman-teman mu. Aku akan bekerja lebih keras lagi agar mereka juga cepat sembuh"

Ryujin kembali memeluk ayah seperti tidak mau meninggalkan nya, sampai akhirnya Nenek datang memberitahu bahwa Hyunjin sudah datang.

"Hyunjin sudah datang" ucap Heoshin di ambang pintu.

𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐊𝐞𝐲 || 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐲𝐤𝐢𝐝𝐬 ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang