August 28, 2019
3.51 p.m.
Levi: "Hello, can you help me? I want to put my suitcase into baggage of the plane." (Halo, bisakah kamu membantuku? Saya ingin meletakkan koper saya di bagasi pesawat)
Counter check-in: "Hello, miss. Can you show me your identity,passport and your ticket?." (Halo, nona. Bisakah anda menunjukkan kepada saya identitas, paspor dan tiket anda?)
Levi: "Oh of course, wait a second." (Oh tentu saja, tunggu sebentar) kataku kepada mba konter bagian check-in lalu menyerahkan tanda pengenalku.
Counter check-in: "Ok miss, it's done. So for your baggage is free, it's your ticket, identity and your passport, the plane wil take off to Bermuda 2 more hours, you can wait in gate A4, thank you." (Baiklah nona, ini sudah selesai. Jadi untuk bagasi anda tidak berbayar, ini tiket, identitas dan paspor anda, pesawat akan lepas landas menuju Bermuda 2 jam lagi, anda bisa menunggunya di pintu A4, terima kasih)
Levi: "Oh thank you." (Oh terima kasih)
Setelah menunggu begitu lama, akhirnya pesawatku tiba dan aku mulai memasuki pesawat menuju Bermuda. Tentu saja para awak kabin langsung memberi salam kepada kami selaku penumpang pesawat Sayap Terbang Airlines.
Flight Attendant: " Dear passengers, welcome to Sayap Terbang Airlines flight to Bermuda. Our flight to Bermuda will take appromaximately four hours and twenty-four minutes, woth a cruising altitude of 29.000 feet above sea level. We need to say that this Sayap Terbang Airlines flight is smoke-free, before taking off we invite you to uphold the seat backs, close and lock the small tables that are still open in front of you, tighten your seat belts, and open the window coverings. On behalf of captain Fred and all flight crew members on duty, enjoying this flight, and thank you for your choice to fly with us." (Para penumpang yang terhormat, selamat datang di penerbangan Sayap Terbang Airlines dengan tujuan Bermuda. Penerbangan ke Bermuda akan kita tempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam dan 24 menit, dengan ketinggian jelajah 29.000 kaki diatas permukaan air laut. Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan Sayap Terbang Airlines ini adalah tanpa asap rokok, sebelum lepas landas kami persilahkan kepada anda untuk menegakkan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja kecil yang terbuka dihadapan anda, mengencangkan sabuk pengaman, dan membuka penutup jendela. Atas nama kapten Fred dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat menikmati penerbangan ini, dan terima kasih atas pilihan anda untuk terbang bersama kami)
Sebelum penerbangan sebenarnya cuaca di Miami sangat bagus dan cocok untuk terbang menuju Bermuda, hingga 15 menit kemudian para awak kabin menawarkan produk dari pesawat mereka dan minuman/makanan gratis kepada penumpang kelas utama. Awalnya aku bermaksud meremehkan dan tidak percaya rumor-rumor Segitiga Bermuda ini yang kubilang cukup konyol, bahkan sudah lewat 1 jam pun tidak terjadi apapun. Seketika aku berkata dalam hati "hah, ini hanya tipuan. Dasar para peneliti konyol dan hanya meraup uang!" 1 jam 30 menit, awak kabin menawarkan kami lagi sebuah minuman dan makanan kepada penumpang kelas utama, tiba-tiba pesawat mulai berguncang dan lampu berkadap-kedip terdengar suara juga diwaktu bersamaan seperti Cesshh...AKHHH!!! seperti suara air mendidih yang mengenai seseorang. Tentu saja penumpang di dalam pesawat dari kelas utama sampai kelas ekonomi mulai panic. Disaat itu para awak ksbin memberi tahu kami, untuk tetap tenang dan tetap berada di tempat duduk.
Disisi lain...
Pilot: "Disini pilot Fred melapor...masuk, halo...kami ingin memnta izin untuk memutar balik dan mendarat darurat."
Co-pilot: "Capt, ATC tidak menunjukkan adanya turbelensi!."
Pilot: "Ada apa ini, mengapa tiba-tiba awan disini tidak bersahabat?!."
Pusat control: "Masuk dengan pusat control, ada masalah?."
Pilot pun menceritakan kejadiannya, tetapi ketika pusat control memberitahu informasi lebih lanjut, sinyal radio pun mulai terganggu.
Pusat control: "pi...l...dis..kam...bah...cua...ca...ter...ter...ter..." bsstt...bssttt...
Pilot: "Halo...kami tidak bisa mendengarmu...halo...bisa kah anda ulangi?"
Seketika aku mulai takut dan teringat dengan kematian, jadi apakah ini benar? Pikirku. Bahkan pada saat itu posisi pesawat sama seperti di novel penelitian yang aku baca, seperti hidung pesawat yang menukik dengan cepat ke posisi bawah. Dan pada saat itu juga di seluruh dunia heboh tentang berita pesawat kami
-Telah diberitakan pesawat nomor 1 didunia dengan keamanannya yang terjamin telah jatuh dari Miami menuju Bermuda.
-Satu WNI menjadi korban dalam penerbangan Sayap Terbang Airlines diketahui namanya adalah Levi Februsember.
-WNI yang diketahui identitasnya merupakan anak orang kaya dan merupakan mahasiswa jenius dari National University of Singapore (NUS).
-Kejadian yang tak terduga dan bahkan selama seminggu belum diketahui penyebab dan hasil nihil.
No aircraft debris found (tidak ada puing pesawat yang ditemukan).
-Fakta menarik tentang WNI yang menjadi korban pesawat Sayap Terbang Airlines.
-Indonesia turun tangan untuk membantu mencari korban pesawat Sayap Indonesia Airlines.
-Levi mahasiswa jenius dan cantik yang menjadi korban pesawat Sayap Terbang Airlines.
-Hasil nihil selama dua minggu, berikut daftar nama korban pesawat Sayap Terbang Airlines, ada satu WNI dalam penerbangan menuju Miami.
-Total seluruh penumpang yang meninggal 82 orang termasuk awak kabin pesawat Sayap Tebang Airlines.
-Blackbox not found (Kotak hitam tidak ditemukan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Segitiga Bermuda
Short Storypenelitian ini merupakan sebuah fakta dan bersumber dari novel dengan nama pengarang Gian J.Quasar. Dan tambahan cerita yang hanya berdasarkan imajinasi saya. mau dibaca monggo mau ga dibaca ya gapapa hehe #TugasBahasaIndonesia