twentythree

1.1K 100 2
                                    


"Keisya.. bahkan gak tau.. apa salah keisya sebenarnya"

Berjongkok di bawah hujan dengan isakan yang terdengar pilu di malam hari yang begitu dingin, semua ia abaikan.

"Kenapa masih di sini?"

Keisya kembali mendongak dan melihat jaemin yang kembali menghampirinya dengan wajah khawatir.

Jaemin mengambil payung yang keisya jatuhkan dan memegang lengan keisya untuk membantunya berdiri.

"Neduh di situ aja" ucap jaemin sembari terus menuntun keisya membawanya ke ruko kecil yang sudah tutup.

Jaemin mendudukkan keisya di bangku panjang yang tersedia di depan ruko.

"Keisya pake ini dulu" ucap jaemin sembari menyodorkan hoodie nya.

"Gak usah kak, mending kak jaemin yang pake"

"Kakak gak papa, keisya aja"

"Kak jaemin cuman pake kaos pen--"

"Udah pake aja" ucap jaemin memberikan paksa hoodie nya dan akhirnya keisya lebih memilih memakainya.
"Tunggu hujan reda, baru kita pulang"

Hening..

Situasi benar-benar terasa canggung saat ini, keisya yang hanya menunduk dan terus diam menahan dingin yang terus menembus bajunya dan jaemin yang sedari tadi khawatir memperhatikan keisya.

"Kenapa nangis?" Tanya jaemin.

"Eh! Nggak kak"

"Kenapa hujan-hujanan?"

"..."

"Kenapa nangis di tengah hujan? Keisya tau kan ini hujan? Kenapa nggak neduh?"

Jaemin terus bertanya dengan wajah yang menyiratkan kekhawatiran dan keisya masih terus diam menunduk menahan tangisnya.

"Kali ini ada masalah apa lagi sama jeno?"

Masih dengan terus menunduk, keisya mengelap paksa air matanya yang mulai jatuh, sampai dia merasakan sedikit kehangatan menyalur di tubuhnya.

Jaemin memeluk keisya erat, memberikan kehangatan pada wanita terkasihnya yang tidak bisa ia dapatkan.

"Maaf" ucap jaemin pelan, penuh penyesalah.

Keisya hanya diam dan terus meneteskan air mata.

"Maafin kakak karna ngejauhin keisya selama ini, maafin kakak karna nyuekin keisya yang terus manggil kakak.. selama ini kakak berusaha relain hati kakak buat orang yang keisya suka, kakak ngejauhin keisya supaya bisa ngelupain rasa suka kakak yang susah banget di hilangin"

Terkejut? Tentu keisya alami, tetapi tangis keisya semakin menjadi karna dia benar-benar merasa bersalah kepada jaemin.

"Maafin keisya kak" ucap keisya di tengah isakanya.

"Keisya gak salah, gak perlu minta maaf"

"Keisya gak tau, tapi keisya kangen kak jaemin, keisya kangen senyum kak jaemin yang selalu buat keisya bahagia"

Mendengar ucapan keisya, jaemin kembali tersenyum walau keisya tidak bisa melihatnya.

"Kalo keisya mau liat jaemin senyum, keisya gak boleh sedih lagi, keisya gak boleh bikin jaemin khawatir, jaemin harus liat keisya bahagia baru jaemin bisa senyum lagi" ucap jaemin yang kini sudah beralih menangkup pipi keisya dan menatapnya teduh dengan senyum manis terukir di bibirnya.

Perlahan keisya mulai tersenyum dan mengangguk menatap jaemin.

"Makasih kak"

"Buat?"

Decision • Jeno LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang