twentyone

1.1K 97 18
                                    

Jeno melihat keisya yang sedang berjalan sendirian di koridor sekolah, dan jeno berniat untuk menghampirinyan tapi sepertinya jeno kalah cepat.

"Oi! keisya cengeng!"

Mendengar namanya di panggil, keisya hanya mendongak sebentar melihat bomin menghampirinya.

"Napa lo?" Tanya bomin menghentikan langkah keisya.

Keisya masih menunduk, tapi setelahnya ia mendongak dan merengek kepada bomin.
"Kak bomin! Huaa"

"Eh eh! Bukan gua yang bikin ya, bukan gua!" Kaget bomin dan langsung berteriak kepada siswa/i yang lewat di sekitarnya.
"Udah, jangan nangis lagi. Kenapa?" Tanya bomin sambil menangkup kedua pipi keisya.

"Kak renjun gak mau temenan sama kei lagi" jawab keisya masih dengan terus menangis.

"Oh kirain" jawab bomin santai, lebih tepatnya seperti tidak peduli.

"Kok kak bomin cuman ngomong gitu doang?"

"Ya terus mau lo gua ngomong apa? Udahlah jangan nangis lagi, ntar tambah cantik, kalo gua suka gimana?"

Anjela terdiam karna ucapan bomin mengingatkanya dengan jaemin yang pernah mengucapkan kalimat serupa.

"Nah gitu dong diem, apa perlu gua bilang suka dulu baru diem?"

"Gak gitu! Udahlah kei mau ngomong sama siyeon aja di kelas"

Kei pergi begitu saja meninggalkan bomin.

...


"Gimana? Keisya udah nyelesain masalah keisya sama renjun?" Tanya jeno yang kini sedang bersama keisya di kantin.

"Udah kak, dan kak renjun bilang gak mau temenan sama kei lagi"

"Yaudah kalo gitu biarin aja yang penting masalah keisya udah selesai"

"Kok gitu?"

"Apanya yang gitu?"

"Kenapa respon kalian semua sama? Kak bomin siyeon terus sekarang kak jeno. Kei suka temenan sama kak renjun dan kei gak mau pisah dari kak renjun"

"Tapi renjun sendiri kan yang minta pisah"

"Iya"

"Yaudah turutin aja mau renjun dari pada ntar keisya di benci sama renjun"

"Yaudah iya"

...

Mungkin.. sudah sekitar satu bulan lebih berlalu.

Keisya sama sekali tidak pernah berhubungan dengan renjun, keisya terpaksa menjauhi renjun walau diam-diam keisya selalu memperhatikan renjun.

Jaemin?

Entahlah keisya jarang melihat jaemin, padahal keisya sangat merindukan jaemin, terlebih senyum manis nan cerah yang selalu ia sukai dari jaemin, semua sudah hilang sekarang.

"Keisya?"

"Eh! Kak jeno! Udah datang ya? Keisya gak nyadar" jawab keisya dengan cengiran di wajahnya.

"Makanya jangan ngelamun, keisya ngelamunin apa?"

"Emm.. sekarang keisya jarang banget liat kak renjun sama kak jaemin, kak jeno tau gak mereka dimana?"

"Ngapain nyari mereka? Ada pacar keisya di sini, seharusnya keisya gak boleh nanyain cowok lain ke pacar keisya"

"Eh! Iya kak maaf"

Decision • Jeno LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang