twentyfour

1.2K 98 12
                                    

"Kei! Kok malah main sama jaemin?! Kenapa gak datengin kakak ke kantin?!"

"Eh! Kak jeno"
"Keisya minta maaf"

"Sejak kapan keisya deket lagi sama jaemin?!"

"Kei--"

"Lo baru di tinggal bentar aja udah gini, gak sepadan sama gaya lo yang sering ninggalin keisya sendirian dan lebih mentingin yeri, Cewek yang selalu nelfon lo setiap bareng sama keisya" Potong jaemin, dia benar-benar sudah jengah dengan kelakuan jeno.

Jeno tekejut mendengar ucapan jaemin, tapi kemudian ia menyangkalnya.
"Kalo lo mau jadi provokasi di hubungan gue sama keisya mending lo pergi! Gak usah nuduh orang sembarangan!!" Ucap jeno dengan terus mendorong pelan punggung jaemin.

"Kak jen--"

"Gue gak nuduh lo, gue ngomong sesuai dengan apa yang lo lakuin" balas jaemin dengan santai dan senyum miring terukir di bibirnya.

"Gue gak nuduh lo, gue ngomong sesuai dengan apa yang lo lakuin" balas jaemin dengan santai dan senyum miring terukir di bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaga mulut lo anjing!!" Marah jeno dan berhasil melayangkan satu bogeman ke wajah jaemin.

Jelas keisya sangat terkejut dan sungguh tidak percaya dengan kelakuan jeno.

"Gue ngomong dari segi pandang keisya yang nyadar semua tapi masih tetep setia sama lo" dengan wajah tenang dan senyum miring terukir di bibirnya jaemin berbicara, padahal sudah jelas bahwa pukulan yang jeno layangkan sangat keras sampai menyebabkan sudut bibirnya robek dan mengeluarkan darah.

"Lo--"

Bugh!

Satu bogeman sukses mendarat di pipi kiri jeno, tapi pelakunya bukan jaemin, melainkan bomin.

"Lo yang anjing!!" Ucap bomin penuh amarah dengan terus mencengkram kerah jeno.
"Gua udah kasih kesempatan buat lo tapi lo masih berani mainin keisya?!!"

"Kak bomin" panggil keisya mendekati bomin dan mencoba untuk mennangkanya.

"Keisya mending lo pergi! Gak bakal gua biarin dia!"

"Kak, please" ucap keisya  memohon.

"Kei, gua udah nyuruh lo buat putusin dia! Dan lo gak mau! Sekarang berakhir lo yang menderita karna ulahnya!" Ucap bomin menatap keisya marah dengan tangan yang masih tetap mencengkram kerah jeno.

"Kak jaemin tolong" kini keisya beralih menatap jaemin memohon dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Jujur, jaemin hanya diam menatap bomin yang memukul jeno, karna ucapan bomin benar adanya dan jaemin menyetujuinya, tapi karna keisya yang memohon akhirnya dia bertindak.

"Udah lepas, lo gak kasian sama keisya? Udah lo bentak juga" ucap jaemin tenang dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celananya.

Bomin kembali menatap keisya yang kini juga sedang menatapnya dengan wajah memohon yang sudah berlinang air mata.

Decision • Jeno LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang