'Keisya' gadis polos yang mendapat pernyataan mengejutkan, dari seorang lelaki yang berstatus sebagai 'pacar' dari teman sekaligus sahabatnya, yang sudah dia anggap sebagai kakak perempuanya sendiri.
"Kemaren kak jeno ngikutin keisya sampek di rumah dan motornya di tinggal di sekolah"
"Lah, jeno ngikutin lo? Serem amat"
"Gak gitu, kak jeno bilang cuman mau nganterin keisya selamat sampek tujuan"
"Segitu cinta nya jeno sama lo"
"Siyeon"
"Hmm"
"Keisya kangen main bareng kak jeno sama kak yeonwoo kayak dulu lagi, tapi gak bisa karna semua juga salah keisya"
Siyeon menghela nafas pasrah mendengar ucapan keisya. Yang siyeon lakukan setelahnya memeluk keisya dan menenangkanya. "Udah diem, gak usah nangis lagi. Ini juga bukan salah lo"
...
"Kei" panggil jaemin dan menghampiri keisya yang sedang menikmati makananya di kantin bersama siyeon.
"Eh, kak jaemin"
"Hai siyeon, boleh numpang duduk bentar gak?" Tanya jaemin kepada siyeon.
"Oh! Boleh kok kak" jawab siyeon kemudian bergeser.
"Oke makasih" Jaemin duduk di samping siyeon dan menghadap keisya.
"Keisya, ntar sibuk ngak?" Tanya jaemin.
"Hah? nggak kak"
"Kalo gitu mau gak ikut kakak?"
"Kemana kak?"
"Jalan"
"Oh boleh kok kak"
"Oke, ntar kakak jemput ya" ucap jaemin dan langsung berdiri pamit. "Duluan yeon" pamit jaemin kepada siyeon, setelahnya dia mengacak pelan rambut keisya "Kakak pergi dulu" ucap jaemin dengan senyum di bibirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keisya terus tersenyum menatap jaemin walau jaemin sudah kembali ketempat duduknya.
"Kei, perasaan lo dari tadi itu galau muluk, tapi waktu kak jaemin datang cuman di senyumin aja lo udah langsung ikutan senyum" ucap siyeon dengan nada menyelidik.
"Hah?! Masak sih?"
"Eh bocah, barusan lo senyam-senyum liatin kak jaemin!"
