ten (🎵)

1.7K 154 9
                                    

Beberapa hari berlalu, keisya semakin dekat dengan jaemin.

Renjun?

Saat itu, keesokan hari setelah permohonan maaf keisya kepada renjun, keisya datang ke meja kantin renjun dan temen-temanya hanya untuk memberi roti dan susu strowbery kepada renjun untuk yang terakhir.

"Kak renjun, kei bawain susu strowbery sama roti. Dimakan yah?"

Renjun hanya diam dan tetap fokus dengan ponselnya. Seperti biasa, renjun sama sekali tidak mempedulikanya.

Tapi fikiran renjun sangat ingin untuk menoleh dan menjawab pertanyaan keisya.

Keisya hanya tersenyum paksa menatap renjun.

"Kei, kakak gak di beliin?" Tanya jaemin memecahkan kecanggungan di antara mereka.

"Hah! Lain kali aja ya kak?"

"Yaudah, janji ya?"

"Oke, kei pergi kak"

Semua hanya mengangguk menjawab pamitan keisya.

Saat jaemin ingin mengambil roti dan susu strowbery pemberian keisya, renjun menahanya.

"Punya gue" ucap renjun mengambil pemberian keisya.

"Lah, biasanya kan lo gak mau"

"Gue laper"

Semua teman-teman renjun di meja kantin menatap renjun bingung.

"Apa?!" Gertak renjun.

Semua langsung beralih melakukan aktifitas awalnya.

"Oei, ntar jadi main?" Tanya jaemin kepada teman-temanya.

"Gue gak bisa, mau ikut papa" tolak chenle.

"Gue juga gak bisa, di suruh jagain adik sama mama" echan juga ikut menolak.

"Gue mau jalan sama fani" dan ternyata jisung juga menolak.

Jaemin hanya memutar bola matanya malas.

Tapi dia masih melihat teman satunya yang masih sibuk dengan makanan dan ponselnya.

"Oke! Ntar gue jemput ya njun" ucap jaemin sambil memepuk keras punggung renjun yang sedang makan.

Renjun langsung tersedak saat mendapat perlakuan dari jaemin.

"Weh minum njun!"

Setelah renjun menyelesaikan minumnya.
"Lo bodo banget sih! Pen gue gampar"

Jaemin hanya tersenyum menampilkan gigi-gigi putihnya.

"Asal dulu bilang 'lo kira gue bodo, terus kalo gue pergi keisya lo apain' orang bodoh gak mau ngaku" ucap renjun berucap dengan nada mengejek.

Ucapan renjun berhasil membuat jaemin merubah ekspresinya menjadi datar.

"Gue kenyang, mau balik kelas"
"Njun ntar gue jemput lo di rumah jam 5" jaemin berucap masih dengan wajah datar yang sedikit memancarkan kemarahan.

...

"Kak jeno, kita mau kemana?"

"Main, jalan-jalan, makan ice krim, duduk-duduk di bangku taman"

"Wah beneran kak?!"

Jeno hanya mengangguk dan tersenyum.

"Yeeeyy! Ayo" teriak keisya gembira dan langsung menggenggam tangan jeno membawanya untuk segera pergi.

Jeno hanya tertawa gemas dan mengikuti kemana keisya menariknya.

Decision • Jeno LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang