"Kau lupa dengan hukuman hmm?" Seungyoun menyeringai ke arah sejin. Sejin hanya bergirik ngeri melihat seringai an seungyoun.
.
.
.
Seungyoun menarik tangan sejin sehingga sejin terduduk, sejin hanya memalingkan wajahnya tidak berani menatap seungyoun.
"Wae? Kau bilang akan menggodaku, tapi kenapa diam hm?" Seungyoun mengelus pipi sejin, leher dan mencengkram leher sejin.
"Ahhh ap..po!" Sejin memegang tangan Seungyoun yang sedang mencekiknya, sejin hanya memejamkan matanya. "Lepaskann ahh" cekikan di lehernya semakin menguat.
Dengan sekali tarikkan dileher sejin, sejin pun berdiri bibirnya sekarang manyatu denagn bibir seungyoun, seungyoun menghisap dan menggigit bibirnya lagi otomatis luka yang sedikit mengering mulai robek lagi, ciuman mereka terasa sedikit asin karena darah yang berasal dari bibir sejin.
"Uhmmphhh!!!! Uhh unghh!!!" Sejin memukul2 dada seungyoun, bibirnya terasa perih sekali, setelah Seungyoun puas dengan bibir sejin, dia langsung mendorong sejin kekasur keras sekali, sejin jatuh terlentang.
"Keluar!, Pergi dari sini! Pergi sebelum aku berubah pikiran" Seungyoun menatap sejin, sejin merasa takut.
"I..iya aku pergi" dengan napas tidak beraturan dan darah dibibirnya, sejin melangkah pergi dari apartemen seungyoun. "Dasar sinting!" Sejin mengusap bibirnya pelan karna masih sakit akibat ciuman paksa seungyoun.
Sepeninggal sejin dari apartemen seungyoun, seungyoun merasa frustasi dia menjambak rambutnya sendiri. Bisa2nya dia kepikiran untuk menyetubuhi sejin. Tanpa pikir panjang dia jalan kekamar mandi dan mencuci mukanya, dia menatap kaca yang ada di atas wastafel.
"Cho seungyoun! Kau.. kau benar2 brengsek!" Dengan nafas menggebu2 dia menonjokkan tangannya pada kaca wastafel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bodoh! Kau bodoh cho seungyoun!!" Tidak hanya sekali atau dua kali ,seungyoun berkali2 menonjokan tangannya pada kaca.
Setelah puas dia jatuh terduduk hanya memandangi tangannya yang berdarah dengan terisak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
