Seungyoun masih duduk di cafe, pikirannya kemana2, jadi selama ini hangyul pergi meninggalkan dirinya karena hangyul hamil, atau hangyul sudah punya kekasih lain. Pikiran Seungyoun kacau sekarang dia pusing.
.
.
.
.
Setelah pertemuan singkatnya dengan dohyun di cafe, sekarang seungyoun sedang di kantor, pikiran Seungyoun masih melanglang buana kemana2, dia masih memikirkan, apakah dia yang membuat hangyul pergi atau hangyul sengaja pergi darinya karena sudah punya kekasih lain sehingga sekarang dia sudah menikah dengan laki2 lain.
Seungyoun sekarang menjabat sebagai CEO ke-2 dibawah Appanya yang seorang Presdir dari Cho Corporation.
"Arghhhhh sialan!! Gua harus gimana bangsat!!" Seungyoun mengacak2 rambutnya dan menjambak rambutnya, dia masih sibuk memikirkan hangyul ditambah lagi tumpukkan berkas yang berada didepannya itu tambah membuat kepalanya pusing. "Apa gua ke gwangju trus temuin hangyul ya?" Seungyoun ngegigit bibir bawahnya. "Nggak! Gua ga yakin hangyul bakal mau nemuin gua gitu aja."
Tok! Tok! Tok!
"Masuk"
"Sajangnim, gwencaha? Saya mendengar anda seperti berteriak?"
"Gwenchana" Seungyoun cuma ngehela napas, "Kau sebaiknya pulang aja, ini sudah malam Sihun-ah"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sajangnim benar baik2 saja?"
"Uhmm"
"Baik kalau gitu saya permisi" Sihun membungkuk sopan dan berjalan meninggalkan seungyoun didalam kantornya.
"Gau butuh vodka, udh lama ga minum2" seungyoun meremin matanya, lalu beranjak berdiri meninggalkan ruang kerjanya.
"Lho hun, kok kamu belum pulang?" Seungyoun bingung ngelihat Sihun masih stay duduk di kursi meja kerjanya.
Sihun berjalan dibelakang Seungyoun, Sihun sangat kagum dengan bossnya yang satu ini, dia tampan, pintar, badannya bagus, badannya wangi, tidak salahkan jika Sihun sebenernya menyukai Seungyoun.
"Kau pulang naik apa?" Seungyoun berbicara pada Sihun setelah sampai parkiran, tapi yang diajak omong cuma bengong sambil merhatiin muka bosnya.
"Sihun? Hun?, Ada kotoran diwajahku?" Seungyoun megang wajahnya.
