5. Mianhe Minwoo-ya

5.2K 544 17
                                    

Mingyu menatap foto nya bersama dengan Minwoo dengan tatapan sendu.
Sudah 3 hari berlalu sejak ia membentak dan mengusir Minwoo dari rumah sakit, sejak itu pula ia belum berbicara dengan putra sulungnya. Bahkan Wonwoo juga enggan menyapa Mingyu seama 3 hari ini. Membuat keluarga kecil itu di penuhi dengan kecanggungan. Setiap makan, Minwoo akan makan lebih dulu dan selesai ketika Mingyu menuju ruang makan. Begitu lah yang terjadi selama 3 hari ini.

"Kau putra kebangganku Minwoo-yaa.." Lirih Mingyu .

Wonwoo yang sedari tadi hanya memejam kan mata tanpa tertidur mendengar lirihan Mingyu. Setetes air mata jatuh dari pelupuk indahnya.

Mengingat Minwoo kecil sama saja mengingat hal-hal paling menyakitkan dalam hidup Wonwoo. Bagaimana ia berjuang saat mengandung dan melahirkan Minwoo tanpa sosok Mingyu saat itu ditengah keluarga yang sudah hancur dengan kedua orang tua yang sudah meninggal dan seorang adik yang hidupnya harus sengsara waktu itu.
Tetapi ketika Minwoo kecil bertemu dengan sang ayah, binar kebahagiaan dari mata indah itu terekam jelas oleh Wonwoo. Bagaimana bahagianya Minwoo memiliki seorang ayah seperti Mingyu.

*



*



*

Pagi ini seperti biasa Minwoo bangun lebih dulu dan menyiapkan sarapannya sendiri. Tetapi baru saja melangkahkan kaki di dapur, ia harus berpapasan dengan sang ayah yang beberapa hari ini tidak berbicara pada nya. Maka Minwoo lebih memilih untuk kembali ke kamar sebelum sebuah tangan mungil menghentikannya.

"Oppa jangan melewatkan sarapan.." Minji berucap lirih. Minwoo tersenyum dan mengusak surai halus adiknya.

"Hum! Ayo sarapan bersama."

Tak beberapa lama Wonwoo datang dengan wajah pucatnya. Morning sick sangat menyiksa pria manis itu pada masa awal kehamilan. Membuat anak dan juga suami nya khawatir.

"Eomma sakit?" Minji membantu sang ibu untuk duduk.

"Eomma tak apa?" Kali ini Minwoo juga ikut bertanya.

Wonwoo menggeleng dan segera meminum air putih yang di siapkan oleh Minji.
Anak-anak dan suami nya tidak ada yang tahu bahwa Wonwoo mengandung saat ini. Karna tidak mungkin memberitahu berita bahagia ini saat keadaan keluarga tengah tidak baik.

"Kau pucat, ingin ku antar kedokter?" Sang kepala keluarga akhirnya ikut bicara.

"Tidak." Jawab Wonwoo dingin membuat Mingyu menghela nafasnya.

"Tetapi kau sangat pucat-"

"Tidak usah peduli padaku."

BRAK!!

Mingyu memukul meja makan dengan kuat saat mendengar ucapan Wonwoo membuat anak-anak dan istrinya berjengit kaget.

"KIM WONWOO!"

"Appa hentikan!" Minwoo membawa tubuh ringkih Wonwoo menjauh dari ayahnya.
"Eomma gwenchana?" Tanya Minji khawatir.

Wonwoo hanya menggeleng. Tubuhnya sangat lemas saat ini dan akhirnya pria manis itu jatuh pingsan.

Mingyu terkejut saat mendapati sang istri pingsan dan Minwoo dengan segera membawa tubuh Wonwoo ke kamar orang tuanya.
Minwoo menatap tajam sang Appa yang hanya diam tak berkutik.

"Eomma.. hiks.. eomma.." Minji menangis saat melihat Wonwoo tiba-tiba pingsan dengan wajah yang sangat pucat.
Minwoo menghela nafas. Ia baru saja menghubungi Dokter pribadi keluarga mereka untuk segera datang kerumah.

Young Children (Book 2 Young Mother)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang