MARS,RIGEL,CALLISTO+VULCAN,PLUTO.

3 0 0
                                    

Seakan-akan ada yang berbisik ditelinganya ini adalah waktunya.

Dadanya menggebu-gebu.

Semangatnya berkobar.

Prestasi satu persatu didapatnya.

Tapi ia tetap rendah hati.jauh dari Bumi membuatnya rindu dengan kenangan bersama

Callisto sang ibu.

Semenjak Mars melanjutkan pendidikannya di Sirius,hatinya melunak.

Berusaha mengikhlaskan apa yang telah terjadi.

Rigel pun melunak hatinya.

Percakapan ringan dilakukan oleh mereka berdua.

Mars tersenyum setelah sekian lama.

Terkadang hidup tak selamanya indah ataupun buruk.

Hidup selalu berputar.

Terkadang berada diatas lalu tiba-tiba dibawah,begitupun sebaliknya.

Itulah roda kehidupan.

Hari ini Mars sedang berjalan menyusuri taman bersama Cordelia.

Lalu bertemu orang yang paling dihindarinya.

Wanita ular itu menyapa.Membuat Mars mau tak mau harus menyapa balik demi sebuah sopan santun yang diajarkan ibunya.

Mars tau itu hanyalah sapaan untuk mencari perhatian.

Membawa kabar yang sangat tak diharapkan.

Pluto melanjutkan pendidikannya di Sirius.

Rigel bersama mereka berdua.

Mars melihatnya.

Sungguh menyakitkan.

Dulu saat Mars pindah ke Sirius hanya ada ibunya

Ayahnya sibuk bekerja kata ibunya.

Mengapa ayah?

MARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang