Di sela-sela waktu istirahat sekolah...
"Zahra, Apa benar Kamu di tunjuk jadi Vokalis oleh Bu Hera?" tanya Hani salah satu teman kelasku.
"Iya... kenapa?" tanyaku balik.
"Gapapa... Cuman heran aja Zahra yang butut gituh kok dipilih!! Kayak gak ada yang bening dikit ajah..."
"Heeeyyyy Semmpruuullll, jaga mulutmu noh sebelum tak tepok Sendal..!!" emosiku meledak.
Tak butuh waktu lama, Hanipun pergi menjauh."Gila... Adaaaa aja orang syirikk yahh!!! Hani aja yang paling deket denganku, tega ngomong kayak gitu.." gerutukusambil mengepalkan tangan.
Tak lama kemudian Aku berjalan menuju kelas... Karena bel masuk telah berbunyi. Dalam perjalananku, aku tak sengaja lihat Ferry dengan Hani sedang mengobrol berduaan di bawah tangga yang menuju kelasku. Aku dengan langkah yang berani melewatinya dengan santai seraya berkata,
"Ohhh Ciyeee Ciyeee... Yang suka ngemis ama cowokkk,,, Maklum aja tuh orang syirikkkk." sambil menaikki tangga.
Nampak wajah Hani yang mengeluarkan bau amarah. Dan,
"Hey cewek Butut... Awas kau yah!!!" sepertinya ia mau mengejarku, tapi dicegah oleh Ferry yang berada di sampingnya."Haha... Napa tuh Anak? Kaya orang kesurupan!!" aku sambil melangkah cepat.
Sejak itulah hubunganku dengan Hani, menjadi musuh. Dan makin lama makin banyak pula yang membenciku, karna si Hani tukang hasut dan fitnah. Siapa aja orang yang Dia benci... Bakal difitnah juga.
Na'udzubillah, untungnya aku itu anaknya tegar dalam menyikapi setiap masalah juga tidak gampang menyerah.Waktu pulang sekolah sudah tiba, aku langsung pulang begitu saja. Biasanya, aku mampir dulu ke Musholla untuk menunaikan sholat dzuhur. Tapi kali ini tidak... Aku punya rencana pergi ke rumah temanku waktu SMP, Tia namanya. Dia sekarang jadi penyanyi Kafe sebagai pekerjaan sampingan, meskipun begitu... Hasilnya luar biasa lho, terlebih bagi dia yang tak lain adalah seorang pelajar. Bahkan uang hasil manggungnya pun bisa buat beli HP android jaman now. Wahh hebat... Makanya, rencananya aku ingin berguru sama Dia. hehehe.... Maklum,, dalam dunia musik POP aku masih awam banget.
Sebelum aku menuju ke sana, aku memberitahu Ayahku dulu lewat telepon supaya gak pada khawatir termasuk Ibuku.
Dalam perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 30 menit, keringatku bercucuran membasahi pakaianku juga kerudungku, karena panasnya matahari. Akhirnya tiba juga di rumah Tia....
"Tokkkk Tokkkk Tokkkk. Assalamualaikum...."
"Wa'alaikum Salam..." di bukakanlah pintu rumah Tia, dan ternyata itu Ibunya.
"Zahra ya?! " tanyanya setelah ku cium tangan Beliau.
"Iya Bu, Tianya udah pulang belum?"
"Sudah kok... Ayo masuk Zahra, duduk dulu. Tia lagi mandi kayaknya. Bentar ya...." ucap Beliau sambil masuk kedalam. Lalu aku duduk di sofa yang dari dulu dijaga kebersihannya itu.
"Zahra... Gimana kabarnya? tumben main sini."
"Haha... Biasah, ada perlu." jawabku sambil cengengesan.
"Biyasah Kamu itu... Inget temen kalo ada perlunya doank!! Hufftttt." ucapnya sambil manyun.
"Gini loh, Aku ditunjuk sebagai Vokalis Band Sekolah untuk ikutan Event Musik bulan depan... Tolong donk ajarin Aku biar sukses kayak Kamu Ti...."
"Apah??? Gak salah denger? Seorang Zahra ditawarin Nyanyi Band.. hehehe." Tia heran.
"Ya makanya tolongin Aku lah Ti... plissss, Kamu minta imbalan berapa bakal tak kasih kok, jangan kawatir deh...." kataku memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BENCI SANTRI
RomansaAdakah seorang wanita yang membenci lelaki di dunia ini yang menurutnya tidaklah sepadan untuknya? Tak bisa dipungkiri lagi, setiap wanita pasti mempunyai kriteria pasangan idaman masing-masing. Meskipun ada sebagian wanita yang tidak mencapainya. ...