Assalamualaikum...
Oke Readers, karena ini cerita pertama saya jadi mohon maap kalo ada kesalahan EYD atau penempatan kata yang gaje:*TYPO BERTEBARAN, TOLONG TANDAI !!
Happy Reading XD
*****
"Re ?" ucap Gea.
"Hm" jawab Regina dengan nada malas sambil melirik kearah Gea.
"Re ?" ucap Gea lagi.
"Hhmm" Regina begumam lebih panjang.
"Lo bisu yah ?" kata Gea dengan nada kesal yang begitu kentara.
"Hm" jawab Regina singkat.
"Anjir, beneran ?" tanya Gea dengan wajah serius yang dibuat buat.
"Ish" desis Regina sambil melirik sinis kearah Gea.
Gea yang mendapat lirikan sinis seperti itupun hanya memperlihatkan cengiran bodohnya sambil terkekeh kikuk.
"Lo sih, gue panggilin daritadi jawabnya cuma 'hm hm' doang. Kesel kan gue" ucap Gea dengan nada kesal yang sangat kontraks dengan raut wajahnya yang terlihat santai sambil mengambil isi makanan ringan yang berada dalam pangkuan Regina.
Saat ini Regina sedang berada di
apartement milik Gea. Yah, Gea memiliki apartement sendiri sebagai hadiah ulang tahunnya dari sang ayah. Sedangkan Regina memilih untuk tetap tinggal di rumah pribadinya. Ia memang sempat diajak Gea untuk tinggal bersama di apartementnya, tapi Regina menolaknya dengan halus dan mengatakan bahwa ia lebih nyaman tinggal di rumahnya itu.Regina memiliki rumah pribadi yang ia beli dari hasil gabungan uang pemberian orang tuanya serta uang gajinya selama beberapa bulan. Orang tua Regina memang lebih memilih untuk tetap tinggal di kampung seraya mengurus lahan pertanian mereka.
Gea sendiri adalah teman dekat Regina sejak Sekolah Menengah Atas. Gea bisa dikatakan teman yang sudah sangat sangat kebal dengan semua sikap dingin Regina dan jangan lupakan bahwa ia juga sudah sangat terbiasa dengan mulut Regina yang memiliki bisa disetiap ucapannya.
*****
"Re, besok lo kerja kan ?" tanya Gea.
"Hm" Regina yang sedang fokus menonton film action dengan judul The Hunger Games pun hanya bergumam mengiyakan pertanyaannya.
"Bos lo masih si Yoganteng kan ?" tanya Gea memastikan.
Regina hanya mengacuhkan pertanyaan Gea yang dianggapnya tidak penting itu.
"Re, Lo denger gue nggak sih ?" tanya Gea lagi.
"Bacot lo" ucap Regina geram. Sebab sedari tadi Gea terus saja mengoceh, sehingga mengganggu konsentrasinya menonton film kesukaannya.
"Ih, kan gue cuma mau mastiin aja. Kalo emang bos lo masih si Yoga - Yoga itu, gue saranin mending lo tidur sekarang deh." Gea berucap dengan nada kesal tapi terlihat keseriusan diraut wajahnya.
Kening Regina berkerut sebentar memikirkan perkataan Gea yang menurutnya tidak memiliki kaitan sama sekali. Lalu kemudian ia pun menghela napas lelah lalu menjawab pertanyaan Gea.
"Ga nyambung bego" Ucap Regina sambil melemparkan cemilan di pangkuannya kearah Gea.
"Nyambung kok. Kan kalo misalkan bos lo masih dia, bisa bisa besok lo dinyinyirin lagi kalo dateng telat karena abis begadang malam ini. Sekedar informasi nih yah, sekarang udah jam 01.00 malam loh" kata Gea santai sambil berjalan menuju kamarnya.
"Bos gue bos lo juga, oncom" umpat Regina ketika menoleh kearah jam dinding dan mendapati jarum pendeknya sudah menunjuk ke angka 1.
"Shit. Kok bisa sih gue keterusan" lirih Regina kesal seraya bergerak untuk mematikan TV di hadapannya.
Dia segera menyusul Gea ke kamar dengan sedikit berlari - lari kecil, setelah selesai membereskan ruang tamu. Ia harus segera tidur jika tidak ingin terlambat dan mendapat nyinyiran dari bos kutub yang sialannya memiliki wajah tampan itu.
Ia kadang berpikir wajah tampan yang dimiliki bosnya itu sia - sia karena tertutupi oleh mulut nyinyir yang sudah tidak diragukan lagi tingkat kepedesannya.
Setelah sampai di depan kamar Gea, ia pun membuka pintu kamar itu secara perlahan agar tidak mengganggu makhluk astral pemilik kamar yang sudah terlelap dengan pose yang menurutnya sangat 'wow'.
Setelah masuk, Regina kemudian ikut membaringkan tubuhnya di samping Gea yang sudah tertidur pulas. Tidak memakan banyak waktu lagi, karena ternyata tubuhnya yang baru ia sadari bahwa sudah lelah itu langsung membawanya ke pulau kapuk.
*****
Segini dulu awalannya, mayan banyak kan yah :*
VOTE DITUNGGU !!
KOMENT MEMBANGUN SANGAT DINANTI !!~ See u
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNOYING BOSS
ChickLitRegina membuka pintu dengan pelan agar tidak mengganggu aktivitas makhluk titisan iblis yang berada di dalam ruangan. "Ada yang bisa saya bantu pak ?" tanya Regina dengan nada datar seperti biasa. Mendengar suara Regina, Yoga -boss Regina melirik se...