📍 D U A 📍

36 3 1
                                    

Assalamualaikum...
Jangan lupa sapa sapa di kolom komentar, ditunggu loh :)

TYPO BERTEBARAN, TOLONG TANDAI !!

Happy Reading Teman Teman :*

*****

Setelah menyelesaikan acara makannya, Regina dan Gea pun segera bergegas untuk kembali ke kantor karena jam makan siang hanya tersisa 10 menit lagi. Dan disisa waktu tersebut mereka gunakan untuk berjalan kaki kembali ke hotel mengingat mereka tidak menggunakan kendaraan apapun saat pergi ke restoran tadi.

"Ge, lo sehat ?" tanya Regina heran, ia merasa aneh dengan sahabatnya itu sebab saat berada di restoran tadi ia terus menampilkan raut lesu yang terlihat putus asa. Sangat berbeda dengan ekspresi yang ditunjukkannya sekarang. Lihat saja, wanita gila bin ajaib itu malah tersenyum lebar dan sesekali tertawa puas.

Alih - alih menjawab pertanyaan yang dilontarkan Regina, Gea malah semakin memperlebar senyumnya dan kemudian tertawa keras hingga membuat bulu kuduk Regina sedikit meremang karena ngeri.

Karena tidak mendapatkan jawaban memuaskan dari Gea, Regina kemudian menaikkan bahunya tidak peduli.

"Re, dukun manjur deket sini ada nggak yah?" tanya Gea tiba - tiba.

Regina yang mendengar pertanyaan itu lantas menunjukkan wajah terkejut dengan mata melotot kaget yang sedetik kemudian kembali berubah menjadi datar namun tidak menghilangkan kilat terkejut di sorot matanya.

"Lo mau nyantet Pak Boss, Ge ?" ucap Ragina tak habis fikir. Sebenci - bencinya Regina dengan Bossnya itu, ia tidak pernah berfikir untuk merealistiskan cara - cara yang sering berkeluyuran di kepala cantiknya untuk melenyapkan makhluk KAMPRET yang sialnya merupakan Bossnya itu.

"Ye... Lo kira gue tega apa ngurangin populasi orang ganteng di dunia. Lo kan tau sendiri Re, jaman sekarang nyari cowok ganteng yang normal apalagi tajir melintir sampai kelilit - lilit macam Pak Boss tuh kayak nyari bisul dibadan Princess Syahrini, SUSAH!!"Balas Gea nyolot.

"Lah, terus lo mau ngapain nanya - nanya dukun ?" tanya Regina bingung.

Dengan wajah sok misterius, Gea mendekatkan mulutnya ke depan telinga Regina kemudian berbisik pelan namun masih dapat Regina dengar,

"Pasang susuk dong" bisiknya dengan jeda yang dibuat lama.

"Heh !!" ucap Regina spontan.

"Lo waras nggak sih ?" sambungnya kemudian.

"Hush, mulutnya jangan ngumpat - ngumpat ah, mama nggak suka yah" balas Gea dengan nada sok menasehati ala ibu - ibu yang sedang menasehati anaknya.

Mendengar teguran itu, Regina hanya berdecak pelan tak habis pikir dengan pemikiran absurd temannya itu.

"Semerdeka lo deh, pusing gue" ucap Regina menyerah.

Sesampainya mereka di lobi hotel, Regina dan Gea akhirnya berpisah menuju meja mereka masing - masing.

*****

Saat waktu menunjukkan pukul 18.00 WIB, para pegawai hotel pun mulai membereskan barang - barang mereka dan bersiap untuk pulang. Tidak terkecuali dengan Regina yang sedang merapikan penampilannya dengan memoleskan sedikit lipmatte berwarna nude pada bibirnya agar terlihat lebih segar dan tidak terlalu pucat.

Setelah merasa puas dengan penampilannya, ia pun mulai membereskan barang - barangnya dan bergegas pulang menggunakan taksi online pesanannya yang sudah menunggu di depan hotel.

ANNOYING BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang