📍 T I G A 📍

4 0 0
                                    

Assalamualaikum Semua Semua...
Jangan lupa sapa sapa di kolom komentar, ditunggu loh :)

TYPO BERTEBARAN, TOLONG TANDAI !!

Selamat Membaca :*

*****

"REGINAAA " teriak Gea dengan Sepenuh Hati di depan kamar Regina.

Ia merasa jengkel dengan Regina yang masih asik bergelung dengan selimutnya, sedang saat ini dirinya sudah bersusah payah datang pagi ke rumah Regina.

"BANGUUUN. UDAH PAGI, KERJAAA WOY!!!" teriak Gea sekali lagi sambil menggedor - gedor pintu kamar Regina.

"Astagaaa" rutuk Gea putus asa.

"REEEGIIIINAAA BAANGUUUN" teriaknya lagi, kali ini ia bahkan mengerahkan semua suara yang ia miliki sambil memutar knop pintu kayu berwarna cokelat di hadapannya yang ternyata tidak terkunci.

Tidak lama kemudian, pintu kamar di depannya pun terbuka dan disusul oleh bantal besar bermotif bunga mawar yang melayang cepat dan mendarat tepat di samping tubuh Gea.

"Eh Monyet" umpat Gea kaget.

"BERISIK! GUE NGGAK PUNYA DUIT" teriakan Regina terdengar menggema di seluruh penjuru kamar.

"SIAPA YANG MINTA DUIT, BEGO !" Gea balas berteriak dengan wajah merah padam menahan kesal sambil berjalan dengan menghentak - hentakkan kaki emosi masuk ke dalam kamar Regina.

Menarik selimut yang membungkus Regina dengan kuat lalu membungkam pemilik tubuh dengan bantal yang dilemparkannya tadi.

"Mati lo, sialan !"

"LEPAS, GUE NGGAK BISA NAPAS NJIRR" teriak Regina dengan suara yang teredam bantal.

Gea akhirnya melepaskan tindihannya dan melemparkan bantal yang ia gunakan ke sembarang arah.

"Hahh.. Hahh" deru napas terengah terdengar dari mulut Regina.

Tidak bisa menahan terlalu lama, akhirnya tawa menggelegar milik Gea terdengar memenuhi ruangan sebelum sebuah suara menginstruksi tawa menyebalkan itu dengan kasar.

"BUAHAHAHAHAHAHAHA"

"Minggir lo, Setan"

"Heh" ucap Gea spontan karena terkejut dengan sentakan Regina.

Setelah menyingkirkan badan Gea dengan kasar, ia pun bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap dan jangan lupakan gerutuan manis yang menjadi pelengkap setia untuk pagi menyebalkan Regina.

REGINA POV

Setelah berpakaian lengkap dan rapi, aku akhirnya menemukan Gea sedang mengunyah sandwich di meja makan dengan dua gelas susu terhidang di depannya.

"Nggak tau diri banget lo, numpang sarapan di rumah gue nggak ijin - ijin"

"Heh, syukur - syukur lo udah gue bangunin yah" balasnya sambil mendengus kesal.

"Yaudah sih, makasih" ucapku dengan nada tidak ikhlas dibuat - buat. Sengaja ingin membuatnya kesal.

Dan jelas saja, setelah mendengar ucapanku tadi wajahnya sontak memerah menahan kesal. Membuat Gea kesal memang kegiatan yang sangat menyenangkan untukku, emosinya yang terkadang meledak - ledak menjadi hiburan tersendiri. Ia akan berteriak dengan wajah memerah yang mirip banteng.

Padahal sewaktu SMA, dia memiliki sikap yang manis dan sedikit pendiam. Bahkan untuk berteriak pun mungkin bisa dihitung jari. Itu sebabnya aku dulu merasa cocok dengan jelmaan dugong satu itu. Entah bagaimana remaja manis itu sekarang bertranformasi menjadi gadis cerewet dan menyebalkan.

Ugh, Gea yang malang.

Aku pun ikut bergabung di meja makan bersamanya dan memakan sarapan milikku yang memang sudah disiapkan oleh Gea.

AUTHOR POV

"Cepetan dong Re, udah lambat nih" omel Gea.

"Iya - iya, bawel amat sih. Lagian salah lo sendiri, ngapain sok - sok an nungguin gue."

Mendapat balasan seperti itu, sontak Gea langsung memasang cengiran lima jari miliknya.

"Hehehe, kan gue baik Re. Gamau lo dateng telat makanya gue jemputin sekalian ke rumah lo."

"Idih, yang ada lo mau nebeng kan sama gue" balas Regina tepat sasaran.

"Tau aja lo Re, lo emang paling ngerti gue deh" ucap Gea kemudian sambil mengedipkan sebelah matanya di akhir kalimat.

"Yaudah ayo"

Mereka pun bergegas membereskan bekas sarapan dengan cepat dan kemudian bergegas ke Hotel bersama - sama dengan menggunakan mobil Regina.

*****

Part ini sengaja saya buat lebih pendek. Karena saya gatau apa masih ada yang ngebaca cerita absurd saya ini. Cerita ini saya buat ditahun 2019, dan sudah saya revisi sedikit ditahun lalu. Bahkan draf untuk part ini sudah ada di pertengahan tahun lalu, tapi saya ga publis karena masih pendek.

Ceritanya memang kurang jelas alurnya karena saya buat tanpa ada riset terlebih dahulu. Saya buat murni hanya untuk menuangkan isi kepala.

Sempat hiatus untuk waktu yang lama, karena sedang sibuk²nya ujian kelulusan SMP. Alhasil saya kehilangan ritme menulis, dan cerita ini berakhir terabaikan karena saya berhenti menulis.

Mungkin nantinya gaya bahasa yang saya gunakan akan berbeda, karena faktor lama nggak nulis dan terpengaruh oleh gaya bahasa penulis lain yang menurut saya lebih bagus.

Terima kasih karena masih membaca novel ini, salam hangat dari saya:)

Kalau suka, jangan lupa vote yah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANNOYING BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang