Part 22

4.8K 202 4
                                    

Terkadang orang yang paling dekat sama kita itu bisa menjadi musuh terbesar kita

_________

Kayla terduduk di depan gundukan tanah yang masih baru,, tak ada tangisan maupun jeritan yang ada hanya tatapan kosong Kayla ke arah gundukan itu,, Kayla mengusap lalu mencium nisan tersebut.

Kayla berdiri dan berlalu pergi diikuti para sahabatnya,, Rangga berjongkok kemudian mengusap nisan tersebut.

"Papa menyayangimu nak,, semoga kamu bahagia di sana" lirih Rangga kemudian menyusul yang lain

Devan Nichol Leonardo Aditama
Bin
Rangga Keano Aditama

Yap kuburan itu milik Devan,, ternyata Devan di temukan meninggal oleh Kayla dengan darah di sekujur tubuhnya,, disaat pencarian di gedung tua kemarin. Hal itu membuat Kayla merasa terpukul.

Sampai rumah Kayla tidak berbicara sama sekali kepada sahabatnya membuat mereka menghela napas pasrah,, Kayla memasuki kamarnya,, dia langsung menelpon seseorang,, setelah menelpon Kayla merebahkan badannya di kasur,, dia menghirup wangi Devan,, dia sekarang merasa kangen sama anak itu,, tak terasa air mata Kayla menetes.

Keadaan di ruang keluarga pun hening tidak ada yang mau membuka suara,, Rangga pun hanya menutup kosong ke depan,, dia tak tau siapa yang harus di salahkan. Dia merasa frustasi air matanya pun sudah menetes membasahi pipinya.

"Gue harus cari tau pelaku yang membuat Devan terbunuh" ucap Rangga tajam

"Gak perlu,,, seseorang sedang mencari pelakunya,, dan sedikit kemungkinan orang itu akan hidup di dunia ini" ucap Satria datar

"Gue mau liat Kayla" lanjutnya dan beranjak dari duduk lalu pergi ke kamar Kayla

Mereka cuma menatap ke arah Satria,, Siska tidak bisa mencegah mungkin Kayla lebih membutuhkan Satria karena mereka sudah sahabatan dari kecil.

☹️☹️☹️☹️☹️

Hari ini Kayla mulai masuk sekolah setelah seminggu dia izin,, dia masih belum melerakan kepergian Devan dan itu membuat sifatnya lebih dingin. Tatapannya tambah tajam membuat semua murid merasa takut.

Kayla memasuki kelasnya dengan wajah datar,, dia duduk di kursi samping Rara lalu menelungkupkan kepalanya di atas lipatan lengannya.

Rara menatap sendu ke arah Kayla,, dia berharap Kayla segera bangkit dari keterpurukan ini.
Rara merasa sedih melihat Kayla seperti ini,, dia mengusap kepala Kayla lembut tapi,, tak ada pergerakan dari Kayla mungkin Kayla merasa lelah dengan apa yang dia alami saat ini.

🐼🐼🐼🐼

Kring.... Kring.... Kring...

Bel istirahat telah berbunyi semua siswa maupun siswi segera berlarian menuju surga dunia para anak sekolah yaitu kantin,, begitupun Lexa yang sudah di tunggu oleh Rangga di depan kelas,, dia segera berlari ke arah Rangga sambil tersenyum,, itu semua tidak luput dari penglihatan Kayla.

"Kay" ucap Rara mengejutkan

"Hmm" Kayla cuma membalas dengan deheman membuat Rara menghela napa pasrah

Cool Boy Or Childish Boy (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang