Walaupun ini upload ulang work lamaku. Tapi kalau di kasih Vote ⭐⭐ aku suka banget...
😁😁😁Jangan lupa Vote sama Komentnya ya?
Terimakasih...
Selamat membaca
❤️❤️❤️❤️
___***___
Kennan mencium kening Milly. Dia menatap Milly yang sedang memeluknya erat. Kennan tersenyum. Mereka berdiri di balkon apartement Kennan. Memandang indahnya lampu kota di malam hari. Waktu menjelang pagi. Kantuk belum juga menyapa dua insan yang masih mengobati rindu itu.
"Kau tidak mengantuk??" Milly menengadahkan wajahnya, menatap Kennan.
Kennan menunduk. "Tidak. Ada kau, aku tidak mau menyia-nyiakan waktuku dengan memejamkan mata."
Milly tersenyum. "Gombal."
Kennan mencium tengkuk dan leher Milly. "Liburan. Kau mau?"
"Hmmm??" Milly masih belum mengerti maksud dari pertanyaan Kennan.
Kennan menghentikan aktifitasnya. "Liburan berdua. Kau mau??"
"Ke mana??"
"Ke mana saja, asal bersamamu." Kennan tersenyum bahagia, dia mengeratkan pelukannya.
"Aku harus meminta ijin dulu pada, Gary."
"Aku sudah menghubungi Gary. Aku bilang kamu cuti selama 7 hari. Dan aku meminta seseorang menggantikanmu sementara di restaurant."
Milly mengerutkan alis. "Gary mengizinkan??"
"Hmm." Kennan tersenyum, dia mengangguk. "Aku ingin menghabiskan satu minggu ini denganmu." Kennan mengangkat tubuh Milly, hingga gadis itu melingkarkan kakinya di pinggang Kennan. Tangan Kennan di pinggul Milly, menopang tubuh itu. Kennan mendaratkan ciuman hangatnya pada bibir Milly. Milly memejamkan mata, membalas lumatan hangat bibir Kennan. Tangannya melingkar di pundak Kennan, sesaat meremas rambut belakang Kennan. Ciuman terlepas. " Yuk tidur. Besok kita harus berangkat." Kennan menatap Milly.
Milly tersenyum manja, lalu mengangguk pelan.
Kennan berjalan menuju kamarnya, dengan tubuh Milly dalam gendongan dan pelukannya.
"Aku mencintaimu," bisik Milly pelan.
Kennan tersiupu. "Aku juga mencintaimu."
Mereka terlelap, saling berpelukan. Menelusuri mimpi indah bersama, saling mencintai. Setidaknya untuk 7 hari ke depan.
***
"Kita ke mana??" Milly melirik Kennan, saat mobil berhenti karena lampu lalu lintas.
"Ke tempat yang dingin-dingin. Biar bisa meluk kamu." Kennan mengerling manja.
"Kenapa nggak ke pantai??"
Kennan menggeleng pasti. "Bosen. Tidak mau ke pantai."
"Terus?" Milly sedikit menekuk wajahnya, tempat yang menjadi favoritnya adalah pantai.
"Ke Puncak. Resort keluargaku, ya? Jangan cemberut." Kennan mencium bibir Milly sesaat sebelum kembali fokus ke jalanan, lampu telag berubah menjadi hijau. Kennan melajukan mobilnya memecah lalu lintas siang ini.
Petang mereka tiba di lokasi, langsung menuju resort yang dimaksudkan oleh Kennan. Tempatnya indah dan cantik.
"Yuk, sayang." Kennan sudah berdiri di samping, membukakan pintu untuk Milly. Kennan mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories In The Future (Repost)☑️ ADA DI EBOOK, NOVEL LIFE, HINOVEL, BABELNOVEL
Romance‼️‼️Warning 22+‼️‼️ ⚠️DONT COPY MY STORY ⚠️ ♥️INI CERITA SAYA YANG REUPLOD♥️ judul lama My Ex Boyfriend *** "Hentikan Kennan." Dorongan ringan dan suara serak khas wanita menangis, menghentikan Kennan dan kecupannya. Milly membuka matanya, bibirnya...