Masih tentang seseorang yang membuatku lupa tentang arah. Kini aku kehilangan sebuah tatapan mata, dari jiwa yang memabukkan jiwa ku. Tak ada sepucuk surat yang datang ke ranjangku lagi, tak ada sepatah kata yang membuat tidurku begitu terlelap dengan senyuman, dan tak ada lagi satupun mata yang membuatku merindu begitu erat. Tidak, tidak ada, kecuali mata mu. Hanya itu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Waktu ; Mengabadikan Senyum, Tawa Dan Luka
Teen FictionSedikit aksara yang mewakili sebuah perasaan. . . . Tak ada yang lebih berharga selain pertemuan. Tak ada yang lebih bahagia selain menggenggammu. Tak ada satupun kata yang mampu mewakili rinduku padamu. Dan tak pernah ada yang menyakitiku seperti m...