"Lo mau ngapain?" Kata Clara bingung ketika seseorang yang kini berada dihadapannya sibuk mencari kunci untuk membuka pintu.
"Buka pintunya lah"
"Kok lo punya kunci sekolahan si?. Emang lo anak yayasan?"
"Gausah bawel, ayo" Ucapnya tanpa memperdulikan pertanyaan Clara. Dan Clara hanya mengumpat dalam hati dan mengikuti langkahnya.
"Rooftop?" Tanya Clara bingung.
"Iya"
"Kita ngapain kesini?"
"Harusnya lo yang tanggung jawab karna seragam gue basah"
"Lah terus ngapain ngajak gue kesini?"
"Disini banyak angin, seragamnya bakal cepet kering"
"Kalau ada guru kesini gimana?"
"Gak akan ada" Ucapnya kemudian berjalan menuju kumpulan meja dan bangku yang memang disimpan diatas rooftop dan Clara pun mengikuti.
"Jangan disini plis, kita ke perpus aja. Nanti gue kipasin deh pake buku-buku perpus"
"Yang ada seragam gue debuan bukannya kering"
"Tapi-"
"Santai aja kenapasi, duduk" Katanya menepuk bangku yang kosong lalu Clara mengikuti apa kata Aaron.
Karena memang posisi bangku yang mereka duduki sangat dipinggir, membuat Clara dapat melihat jelas ke arah bawah gedung sekolah mereka yang tingkat 4.
"Ngapain takut, nih gue duduk dipinggir" Ucapnya hendak berdiri namun ditahan oleh Clara.
"Gila ya lo" Kata Clara menahan tangannya dengan muka pucat.
"Tenang aja si" Ucap Aaron diiringi tawa kecilnya.
"Tenang apanya, jantung gue berisik banget ini" Kesal Clara.
"Itu mah deg-degan karna gue kali bukan karna takut"
"Najis banget"
"Gapapa yang penting ganteng"
"Pede banget gila" Kata Clara mendecak kesal.
"Nama lo Claratha?" Katanya ketika melihat nametag di seragam Clara dan hanya Clara jawab dengan anggukan.
"Kaki gue lemes tau" Kata Clara pelan.
"Makanya jangan liat kebawah terus" Kata Aaron menyarankan.
"Yaudah gue liat ke samping aja" Ucap Clara menatap ke arah Aaron karena tidak berani melihat ke arah depan.
"Lo sering cabut kesini?" Tanya Clara untuk mengalihkan rasa takutnya pada ketinggian.
"Iya"
"Kok lo bisa punya kuncinya?. Berarti gak semua orang bisa ke rooftop dong?"
"Iya cuma gue yang bisa ke sini"
"Jangan bilang, lo anak yang punya yayasan ya?" Tebak Clara membuat Aaron tertawa geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claratha
Teen Fiction"Mau lo apa?" "Maksudnya?" "Gue turuti mau lo, tapi gue minta lo kurangi kenakalan lo disekolah. Gimana?" --Claratha Elysia Dengan cepat Aaron Pranatha--Salah satu cowok populer di SMA Harapan Bangsa-- langsung meraih tangan Clara untuk berjabat tan...