"Hey!" Ucap seseorang membuat Clara menoleh untuk menemukan sumber suara tersebut.
Dan ternyata,
"Nevan?"
Nevan Prawira.
Salah satu cowok populer disekolah, sama seperti Aaron, fans Nevan banyak sekali di sekolahnya atau mungkin diluar sekolah juga banyak, entah lah Clara tidak terlalu peduli.Dan sebenarnya Clara dan Nevan pun tidak begitu dekat, hanya tau satu sama lain saja, makanya Clara sedikit terkejut ketika Nevan memanggilnya.
"Belum pulang, Ra?" Tanya Nevan.
"Ini mau pulang" Kata Clara kembali menekan sesuatu di layar ponselnya.
"Nunggu pacarnya yaa?" Tanya Nevan membuat Clara kesal mendengarnya.
"Iya, ojek online pacarnya" Jawab Clara cuek.
"Bisa aja bercandanya" Kata Nevan membuat Clara malas menjawabnya dan kembali fokus pada ponsel yang sedang ia pegang.
"Rumah lo dimana si emang?"
"Perumahan Villa Indah" Jawab Clara tetap fokus dengan ponselnya.
"Kebetulan banget gue mau ngambil barang deket situ, bareng aja ayo!"
"Engga deh Van, gue sama ojek online aja"
"Kenapa emangnya?. Oh lo gak suka ya naik motor?" Kata Nevan membuat Clara semakin emosi mendengarnya.
"Gausah aneh deh, Van. Gue naik ojek juga naik motor kan"
"Oh yaudah kalau gitu apa bedanya bareng sama gue?"
"Gaenak aja guenya"
"Kayak sama siapa aja si, ayo udah bareng aja sama gue" Kata Nevan langsung menarik lengan Clara namun langsung Clara tepis.
"Itu ojek online gue udah dateng, Van. Lain kali ajaa ya sama lonya" Jawab Clara menunjuk ojek online yang baru saja tiba didepan gerbang sekolah.
"Kan bisa di cancel, Ra"
"Gaenak, Van. Yaudah gue duluan yaa, Bye!" Kata Clara langsung berlari kecil menghampiri ojek onlinennya.
~~•~~
Cklek.
"Loh pada mau kemana?" Tanya Clara bingung sesampainya dirumah ketika melihat kedua orang tuanya yang sudah rapih dengan membawa koper.
"Makanya kalau Mama whatsapp tuh dibaca, Clara" Ucap Dian pada anak tunggalnya dengan gemas.
"Emang Mama ngewhatsapp Clara ya?" Ucap Clara menanyakan kembali.
"Iyaa tadi pagi, Mama mau nemenin Ayah kamu ngeliat proyek yang ada di Bali sore ini"
"Sore ini? Terus Clara gimana dirumah?" Kata Clara syok mendengar berita dari Mamanya.
"Kamu kayak gapernah ditinggal sendiri aja si dirumah. Semua udah Mama siapin, makanan segala macemnya. Uang jajan juga udah mama transfer" Kata Dian membuat muka Clara menjadi sumringah.
"Nah gitu kan Clara jadi tenang. Mama berapa hari disana?"
"Sekitar 2 mingguan lah kalau gak ada kendala. Ya doain aja bisa cepet pulangnya" Kata Dian membuat Clara mengangguk paham.
"Clara mau ikut apa dirumah?" Tanya Wisnu yaitu Ayah Clara yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Clara bukan anak kecil lagi yah. Kalau Clara ikut yang ada ketinggalan pelajaran dong" Ucap Clara memanyunkan bibirnya membuat Ayahnya gemas melihat putri semata wayangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Claratha
Teen Fiction"Mau lo apa?" "Maksudnya?" "Gue turuti mau lo, tapi gue minta lo kurangi kenakalan lo disekolah. Gimana?" --Claratha Elysia Dengan cepat Aaron Pranatha--Salah satu cowok populer di SMA Harapan Bangsa-- langsung meraih tangan Clara untuk berjabat tan...