NisyAl

~LIMA~

"Ck! Gue gk butuh di khawatirin"

⚫️⚫️⚫️

Sepulang sekolah, Al melajukan mobilnya menuju tempat yang biasa ia kunjungi saat frustasi, seperti sekarang. Nisya yang bingung dengan sikap Al, ia berniat mengikuti Al kemana pun ia pergi.

Al memberhentikan mobilnya tepat di depan Club yang bisa dibilang belum ramai, karena ini masih sore. Nisya melihat Al masuk kedalam Club tersebut dengan memasukkan kedua tangannya kedalam kantong celananya.

Nisya yang melihat hal tersebut mulai bertanya-tanya kepada dirinya, Nisya keluar dari mobil dan menyusul Al masuk kedalam Club tersebut.

Semua mata tertuju pada Nisya yang masih menggunakan baju sekolah lengkap. Ia merasa risih karena ia dipandang seperti itu, tapi Nisya tidak peduli dengan tatapan disekitarnya. Ia memilih untuk mencari Al di setiap sudut ruangan tersebut.

"Hmm permisi, lo kenal sama Al gk?"tanya Nisya kepada pelayan salah satu Club tersebut.

"Dia ada di kamar 103 di lantai 3"jawab pelayan tersebut, tanpa bertanya lagi, Nisya kembali berjalan menaiki tangga dan mencari kamar yang disebutkan oleh pelayan tersebut.

Kali ini Nisya sudah berada di hadapan kamar yang sedari tadi ia cari. Ia ragu untuk membuka pintu tersebut, semua fikiran negatifnya mulai bermunculan, ia harus menepis fikiran tersebut.

Tangannya mulai membuka knop pintu dengan perlahan, dan akhirnya pintu tersebut sudah terbuka lebar memperlihatkan pemuda berseragam sepertinya yang sedang duduk membelakanginya.

"Al"panggil Nisya dengan suara pelan. Tapi pemuda tersebut tidak berbalik badan.

Nisya menghampiri pemuda itu dengan hati-hati, sampai ia sudah berada di hadapan pemuda tersebut dengan 4 botol Bir Space Barley yang ia lihat di botol tersebut.

Mata Al terbuka perlahan saat merasa tangannya di pegang oleh seseorang, melihat hal tersebut, Nisya segera melepas tangannya .

"Ngapain lo kesini?"tanya Al dengan suara seraknya.

"Gue.. Gue... "

"Lo gk jawab, gue bakal ngelakuin hal diluar pikiran lo, jadi jawab dengan jujur dan tanpa terbata-bata"tegas Al dengan mata yang dipaksakan terbuka.

Nisya yang mendengar perkataan Al tadi tiba-tiba merasa takut dengan ancaman yang Al berikan. Ia mencoba untuk tetap tenang di hadapan Al. "Gue khawatir sama lo, jadi gue ngikutin lo"jawab Nisya dengan suara yang sengaja ia pelankan.

"Ck! Gue gk butuh di khawatirin"sinis Al. Sambil berjalan ke arah kamar mandi dengan khas orang mabuk.

Rasanya Ia ingin segera kabur saja dari kamar ini, tapi entah hati nya memilih untuk tetap tinggal dan menunggu Al.

Al keluar dengan keadaan lebih segar dari sebelumnya. Rambut basah, tanpa baju dan perut kotak-kotaknya. Nisya yang melihat itu reflex berteriak histeris.

"AAHHH AL GK PAKE BAJUUU! MATA GUE TERCEMARKANN"Teriak Nisya sambil melempar bantal ke arah Al. Al hanya menggelangkan kepalanya dan memakai baju nya.

"Udah pake baju belom?"tanya Nisya dengan mata yang tertutup rapat.

Al terkekeh melihat Nisya yang seperti sedang bermain petak umpet. "Bahkan sekarang gue gk pake celana"canda Al.

"APAAAA!!??"Teriak Nisya tambah besar yang membuat Al menutup telinganya.

"Gk gue cuman becanda doang, sekarang buka mata lo!"suruh Al. Tapi Nisya tetap menutup matanya dengan rapat.

"Kalau lo gk mau buka mata lo, gue bakal cium lo"ancam Al dan akhirnya mata Nisya mulai terbuka sedikit demi sedikit.

"Ahh lo mah bikin gue panik tau, tadinya gue udah pengen keluar dari sini tau, gara-gara lo"omel Nisya sambil memukul Al yang sudah duduk di sampingnya.

"Aww sakit bego!"ujar Al.

"Yahh siapa suruh cari masalah sama Nisya, rasain tuh akibatnya"ucap Nisya.

"iya sorry, lo tetep mau disini apa pulang?"tanya Al.

"Yah pulang lah, masa mau nginap disini sama lo, yang ada pulang dari sini gue bakal bawa anak"ucap Nisya yang spontan membuat Al membelakkan matanya. Sedangkan Nisya mengucapkan hal tersebut dengan santai dan tanpa dosa.

"Ehh ngomong tuh jangan sembarangan, gini-gini juga gue gk nafsu yah sama badan lo yang tepos itu"kata Al sambil memukul pelan jidat Nisya.

"Ihh sakit"rengek Nisya sambil mengelus jidatnya.

"Yaelah mukulnya pelan gitu dibilang sakit"ujar Al.

"Tapi yang rasain sakit itu gue, bukan lo"

"Jadi gue harus ngalah lagi gitu?"tanya Al.

"Dan gue gk nyuruh lo buat ngalah"

"yaudah"

"Yaudah pulang"suruh Nisya.

"Lah? Seharusnya lo yang pulang"usir Al.

"Lo ngusir gue?"tanya Nisya.

"Iya"

"oke gue pulang!"ujar Nisya sambil keluar dari kamar tersebut, selang beberapa detik, Nisya kembali masuk kekamar dengan wajah kebingungan.

"Al"panggil Nisya.

"Apaan"

"Pas gue lewat di kamar sebelah gue denger suara cewek lagi ngdesah, jadi gue tetap memilih untuk tinggal disitu, an gk lana gue denger suara cowok lagi ngedesah. Mereka didalam lagi ngapain?"tanya Nisya dengan muka polosnya. Al langsung bangun dari tidurnya dan menarik Nisya untuk duduk disampingnya.

Al mendekatkan badannya dengan Nisya tanpa ada jarak. "Mereka itu lagi buat adegan dewesa"bisik Al. Nisya dibuat tambah bingung, sebenarnya ia masih belum mengerti dengan semua ini.

"Maksudnya?"

"Ya Allah Nisya, lo masih belum ngerti?"tanya Al.

Nisya menggeleng.

"Mereka lagi bikin Anak"bisik Al lagi. Dan kali ini Nisya sudah paham dengan alur pembicaraan Al.

"Eww, kok gue jijik yah. Daripada lo disini mending lo pulang aja deh, disini tempat gk baik"suruh Nisya sambil menyeret Al keluar dari kamar tersebut.

Nisya kembali berhenti di depan kamar tempat ia mendengar tadi. Al yang bingung juga ikut berhenti. Dan tak lama mereka kembali mendengar suara cewek sedang mendesah dan membuat Nisya dan Al jijik. Nisya langsung menrik kasar tangan Al keluar dari Club tersebut.

"Lo kesini naik apa?"tanya Al.

"Bawa mobil"jawab Nisya.

"Ohh yaudah hati-hati"ujar Al sambil masuk kedalam Mobilnya. Begitupun dengan Nisya.

Nisya menjalankan mobilnya terlebih dahulu dan disusul oleh Mobil Al keluar dari parkiran Club tersebut.

.
.
.
.
.

Haiiii

Sorry lama update. Sebenarnya udah ada tapi pas mau di publish ehh tiba-tiba ilang.

Sedih aku tuhh...😥

Jangan lupa like dan komen yahhh guyss..