~SEBELAS~

52 12 29
                                    

"Hai Agth? Main sama Lala yuk"

⚫️⚫️⚫️

"ASSALAMUALAIKUM MAMIIII" Teriak Nisya sambil membuka pintu rumahnya.

"WAALAAIKUMSALAM. JANGAN TERIAK NIS"

"MAMIII, NISYA MAU JALAN YAHHH" pamit Nisya.

"SAMA SIAPA?"

"SAMA AL" jawab Nisya.

"IYA, HATI-HATI"

Nisya segera naik ke kamarnya untuk membersihkan badan dan mengganti pakaiannya.

Nisya menggunakan baju drees berwarna peach selutut berlengan panjang dan sling bag berwarna coklat. Dan mengoles sedikit bedak dan juga lip tint.

Gue udah di depan

Oke

"Ehh ada Al" ucap Susan yang sedang menyiram tanaman nya.

"Hehe, ia tante mau ngajak Nisya jalan"ujar Al yang masih tetap di tempatnya.

"Hai Al, yuk jalan" Ucap Nisya sambil menghampiri Al dan Susan.

"Ingat, jangan pulang malam, okay?"pesan Susan.

"Iya mami kuuu. Kita pergi yah, Assalamualaikum"pamit Nisya sambil berjalan ke mobil Al.

"Waalaikumsalam"

Al menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Mau kemana sih?"tanya Nisya yang matanya masih senang menatap keluar jendela.

"Festival"

"Ohh"

Mereka tiba di salah satu Festival yang bisa dibilang sangat ramai. Al memarkirkan mobilnya di tempat yang telah di sediakan.

"Ayo"ajak Al. Sedangkan Nisya hanya mengikut dari belakang.

"Jangan jauh-jauh, nanti di ambil orang" ujar Al sambil merangkul Nisya supaya tetap.berada di sampingnya.

"Mau main apa?"tanya Al.

"KORA- KORA" seru Nisya sambil menunjuk permainan yang di sebutkannya.

"Ayo"

Mereka pun naik di wahana Kora-kora tersebut. Pada saat wahana nya muli di aktifkan Nisya dan Al sangat tenang.

"HUAAAAAA MAMIIIII"

"MAMIIII TOLONGINNN NISYAAAA"

"MAMIII NISYA MASIH MAU HIDUPPP"

"MAAFIN NISYA KALAU NISYA PUNYA SALAH MIII"

"MAAMIIIIIIIIIII"

itulah teriakan Nisya saat wahana tersebut sudah mulai bergerak kencang. Sedangkan Al yang mendengar teriakan Nisya hanya bisa menutup telinganya dengan kedua tangannya.

"Nis wahananya udah berhenti" ucap Al sambil berusaha melepaskan tangan Nisya dari lengannya. Sedangkan matanya ia tutup rapat-rapat.

"Bener?"

"Iya, di buka makanya"

Perlahan Nisya membuka matanya untuk memastikan bahwa wahan yang ia naiki sudah berhenti. Mereka pun turun dari kursi yang mereka duduki.

"Mau minum?"tawar Al. Nisya menggelangkan kepalanya.

"Trus? Mau main lagi? Gk capek teriak? Gue aja yang denger teriakan lo capek Nis"

"Ayo kita ke Rumah Hantuuuu"ajak Nisya dengan muka senang.

"Lo yakin?"tanya Al.

"Iya kenapa? Lo takut? Hahaha cowok kok takut sih sama hantu"

NisyAlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang