Bag 2.

2.3K 108 26
                                    

Satu bulan telah berlalu. Tak ada yang berubah dari pernikahan Rizki juga Lesti.
"Sayang, aku besok harus pergi ke Bandung . " Ucap Rizki murung yang merebahkan diri dipangkuan Lesti.

"Lalu? " Tanya Lesti bingung.

"Jawaban kamu hanya lalu? " Jawab Rizki.

"Ya kan, kamu ke Bandung untuk kerja. " Jawab Lesti mengelus rambut Rizki.

"Yaudah deh, kamu nanti harus hati-hati, jangan lupa makan, jangan lupa minum vitamin. " Ucap Lesti tersenyum.

"Rasanya aku berat meninggalkanmu sayang." Ucap Rizki serius menatap Lesti lekat.

"I'll fine hubby. " Jawab Lesti tersenyum meyakinkan.

"Kamu ingat yah, ada hati yang harus kamu jaga, ada hati yang selalu merindukanmu selama kita berjauhan, ada sosok yang ingin cepat pulang demi melihat wajah cantikmu." Jawab Rizki tersenyum.

"Iyah sayang, aku ingat, ada hati yang akan aku jaga, ada sosok yang kunanti kembalinya. " Jawab Lesti tersenyum manis.
Sepertinya ia telah tertular virus romantis Rizki. Entahlah.

"I'll miss you. " Ucap Rizki sendu.

"I'll miss you more and more. " Jawab Lesti tersenyum.

Entahlah,Rizki merasa sesuatu yang buruk akan terjadi.
"Kamu kesana sama siapa? " Tanya Lesti.

"Sama Salsha. " Jawab Rizki malas.

Seketika wajah Lesti berubah, ia tahu bahwa Salsha mencintai suaminya dan ia terobsesi untuk memiliki Rizki.
Namun selama ini ia berusaha meredam kecemburuan nya, ia yakin Rizki sangat mencintainya.

"Udah siapin buat besok? " Tanya Lesti.

"Udah, dikantorkan ada beberapa baju aku, jadi tadi sebelum pulang aku packing. " Jawab Rizki.

"Ingat aku selalu yah. " Ucap Lesti tiba-tiba.

"Pasti, aku selalu ingat kamu. " Jawab Rizki tersenyum lalu bangkit dan memeluk Lesti lama.

"Sekarang kamu tidur yah, have a nice dream. " Ucap Lesti mengecup kening Lesti lama.

"You too. " Jawab Lesti lalu keduanya merebahkan diri dan tak lama mereka telah terlelap dengan sempurna.

S

. K. I. P

"Cepat pulang yah. " Ucap Lesti memeluk erat Rizki sebelum melepasnya pergi.

"Iyah sayang, kamu hati-hati dirumah. "Jawab Rizki mencium kening istrinya.

" Ehmmm... Pak kita harus segera berangkat. "Ucap Salshabilla.

" Sayang aku berangkat dulu yah. "Ucap Rizki tersenyum.

" Iyah, hati-hati. "Jawab Lesti menyalami tangan sang suami.

***

Dimobil kini hanya ada Salshabilla juga Rizki.
Salsha terus saja memandangi wajah Rizki. Membuatnya risih.
" Bisa ga sih, ga usah ngeliat gw kayak gitu? " Hardik Rizki.

"Kenapa, toh ini wajah yang akan aku liat tiap pagi nanti. " Jawab Salsha tersenyum dengan percaya diri.

"Plisss Sha, gw tau lo baik, lo bisa dapetin seseorang yang jauh lebih baik dari gw, pliss hentikan obsesi lo. Hentikan kegilaan lo itu." Ucap Rizki yang fokus menyetir.

Ketika Cinta Harus DibagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang