Bag 5.

2.6K 81 15
                                    

Kini matahari telah menampakkan diri di ufuk timur.
Mengusik tidur pria tampan yang kini mulai mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Sayang, kenapa ga bangunin aku? " Tanyanya yang masih menutup mata.

"Lesti. "Ucapnya meraba ke sisi ranjang.

" Sayang kamu dimana? "Tanya Rizki setelah menyadari bahwa Lesti tak ada ditempat tidur.

Ia pun segera turun dari ranjang dan mencari keberadaan Lesti.
" Sayang. "Ucapnya memasuki kamar mandi namun Lesti tak ada disana.

" Les. "Ucap Rizki lagi.

" Lesti. "

"Kamu dimana sih yank? "

" Apa a'? "Tanya Lesti yang masuk kedalam kamar karena mendengar Rizki memanggilnya.

" Kamu darimana? "Tanya Rizki.

" Dari bawah bantu bibi masak. "Jawab Lesti.

" Ngapain bantu bibi sih, kan kamu lagi hamil. "Jawab Rizki possesive.

" Ck.. Hanya membantu a', itupun aku lakukan dengan duduk, dasar possesive. "Balas Lesti meledek.

"Aku ga possesive sayang, aku cuma ga mau kamu dan calon anak kita kenapa -napa. " Balas Rizki tak Terima dengan mengerucutkan bibirnya.

"Baiklah.. Baiklah tuan Rizki pembelaan diterima. "Jawab Lesti mengalah, ia malas debat dengan Rizki.

" Aa' ke kantor hari ini? "Tanya Lesti kemudian.

" Iya, aa' ngantor, kamu gapapa kan aa' tinggal kekantor? "Jawab Rizki bertanya.

" Iya gapapa, ingat kalau Salsha minta jawaban kamu harus jawab Iya. "Peringat Lesti.

" Iya SAYANG. "Jawab Rizki malas.

" Kamu kayaknya pengen banget aku nikahin dia, kamu ga cinta lagi sama aku ya. "Sambung Rizki.

" Astaughfirullah sayang, engga ih, ini demi ANAK KITA. "Jawab Lesti menekan kata anak kita.

" Kamu yakin dengan keputusan kamu, kamu benar-benar rela jika dimadu? "Tanya Rizki menatap Lesti serius.

" Iya a', semua aku lakukan demi anak kita, insya'Allah jika itu semua fitnah yang dilayangkan Salsha demi mendapatkan kamu aku yakin akan ada jalan untuk menunjukkan kebenarannya. "Jawab Lesti tersenyum tipis.

" Jika ini tentang kata RELA wanita manapun tak kan rela a' jika dirinya dimadu, tapi mungkin ini memang sudah menjadi takdirku, takdir kita. "Jawab Lesti.

" Maaf. "Jawab Rizki menunduk.

" Aa' ga perlu minta maaf, ini semua bukan salah aa' sepenuhnya, udah mending sekarang aa' mandi sana. "Ucap Lesti.

" Permisi tuan, mbak Salsha ada dibawah ingin bertemu dengan tuan. "Ucap ART rumah Rizki.

" Suruh nunggu ya bi. "Jawab Lesti tersenyum.

"Kau liat itu, belum menjadi madumu sudah selalu mengganggu. " Ucap Rizki kesal.

"Sabar a', sudah sana mandi. " Titah Lesti.

Rizki pun segera melangkah masuk kedalam kamar mandi.
"Jangan temui dia dulu. " Ucap Rizki dari dalam kamar mandi.

"Iya a' Iya. " Jawab Lesti.

Lesti pun segera menyiapkan pakaian kerja Rizki. Lalu dilanjut merapikan tempat tidur yang sedikit berantakan.

15 menit berlalu kini Rizki telah keluar dari kamar mandi. Ia langsung memeluk istrinya itu dari belakang.
"Yang, ih.. Gausah gini deh, buruan ganti baju. " Ucap Lesti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketika Cinta Harus DibagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang