part 6

180 10 4
                                    

Ada yang berbeda saat aku menatap matanya.
Matanya indah aku suka menatapnya seperti ada kehangatan disana.
Jantung ku bedegup sangat kencang ketika berada didekatnya.
Apa ini cinta? Semoga.
Karena aku memang menginginkan cinta itu hadir diantara kami.
Aku ingin mencintainya, menjaganya dan menjadikannya milikku selamanya.

-im.Yoona-

Author POV

Burung yang sudah berkicau bak alarm di pagi hari yang selalu mengusik tidur nyaman sang empu yang haus kehangatan.

im yoona. Ia terus menggeliat tak tenang ketika seohyun beranjak dari ranjang untuk membukakan gorden mengizinkan sinar surya untuk menggantikan penerangan lampu pagi hari ini.

seohyun tersenyum kala melihat suaminya yang terus bergerak mencari kehangatan yang hilang.

yoona mengerang frustasi.

"Yeoboo" dengan suara khas bangun tidurnya yoona masih dapat merengek memanggil Seohyun yang sepertinya ia tahu bahwa istrinya itu sedang tak ada disampingnya.

seohyun menghampiri sisi ranjang dan menduduki tepinya. Ia melihat wajah damai seorang im yoona .

"Benar benar tampan" gumam seohyun.

Sementara yang diperhatikan masih terus menggeliat seakan kenyamanan itu belum ditemukannya.

seohyun mengelus puncak kepala yoona. Diam. yoona sudah tak bergerak kesana kemari lagi.

"Dingin sayang.."paraunya sembari menarik narik selimbutnya hingga leher.

"Aku disini oppa"

Ada yang aneh ketika seohyun memegang keningnya.

"Omoo oppa, kau demam"

"Kau mau kemana?" tanya Yoona membuka matanya perlahan.

"Aku akan mengompresmu oppa. Tunggu"

seohyun berlari terburu buru.

BRAKK

"Awww.. Neomu appooo!!!" pekik seohyun di dalam dapur sana.

"Yak yeobo kau tak apa???" teriak yoona.

Tak ada jawaban.

yoona beranjak dan mulai melangkahkan kaki nya kemana seohyun pergi tadi.

.

.

.

.

"Kau kenapa yeobo"

"Appo oppa"

seohyun POV

Astaga. yoona demam. Bagaimana ini baiklah aku akan mencoba menurunkan panasnya.

Aku bergegas ke dapur untuk mengambil air dan juga lap tangan untuk mengompres keningnya.

BRUKK

"Awww neomu appo.." pekikku ketika pantatku menyentuh lantai dengan kasarnya.

Oh Tuhan siapa yang menumpahkan air disini. Gumamku.

"Yeoboo.. Kau tak apa??" teriak yoona.

Derap kaki terdengar sangat cepat menuju tempat dimana aku masih bersimpuh.

"Yeobo kau kenapa?" panik yoona.

"Appo oppa"

"Ayo kugendong"

Author POV

Author POV

Dua insan yang sedang belajar untuk saling melengkapi ini terlihat sangat romantis berusaha untuk meneguhkan keinginannya agar selalu ada disaat pasangan mereka membutuhkan.

satu kesempatan lagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang