7#

24 1 0
                                    

Prilly pun berlalu pergi meninggalkan Ali dengan langkah gontay nya yg masih merasakan pusing di kepalanya.

Ali diam diam hanya mengikutinya dari belakang hingga prill memasuki mobilnya dan berlaju dengan kecepatan sedang
tak lama mobil Prilly berhenti di salah satu rumasikit ternama di Jakarta.

Ali yg sendari tadi mengikuti Prilly pun hanya menatap lekat lekat gadis itu sembari mengikuti setiap langkah gadis itu.

Prilly yg udah berada dalam ruangan dokter langsung masuk dan berbincang sama dokter itu.
" Hay prill gimana keadaanmu sekarang"

"Apa aku nggak ada harapan untuk hidup lagi ya dok karna Akir Akir ini aku semakin sering ngrasain sakit kepala sama hidung aku keluar darah" tanya prill yg hampir menangis .

Yak memang Prilly mempunyai penyakit gagal hati sejak 1 bulan lalu  Prilly memang menyembunyikan penyakit nya ini dari keluarga bahkan orang tuanya sendiri, dengan alasan dia nggak mau merepotkan orang orang yg dia sayangi.

" Sabar ya prill insa Allah kalok kamu sering rajin minum obat dan cek up pasti kamu sembuh kok, ini saya juga berusaha  mencari donor hati buat kamu .soalnya susah sekali mencari donor hati yg cocok itu."

" Iya dok , tapi Prilly nggak yakin dok apa ada orang yg masih hidup mau donorin hatinya Prilly rasa itu mustahil dok."
"Ya kita berdoa saja dan terus berusaha, Oh ya prill emang kamu nggak berencana ngasih tau orang tua kamu tentang masalah ini, Sampek kapan kamu menyimpan penyakit kamu ini sendiri prill"

" Nggak tau dok, yg pasti saya tidak mau orang tua dan keluarga saya tau tentang penyakit saya ini saya nggak mau membuat mereka sedih dengan keadaan saya ini dok.

Dokter harus janji sama saya ya jangan pernah kasih tau keadaan saya pada mami papi"
Ya memang dokter yg di temui prili ini adalah dokter Reza dokter yg cukup dekat dengan keluarga Prilly.

" Iya saya janji apa pun keputusanmu saya ikutin, semoga saja donor hati buat kamu cepet di temukan ya. Kalok kamu merasa kesakitan cepatlah temuin saya"

" Iya dok sekali lagi makasih ya"
" Oh ya ini resep obat kamu , kamu jangan Sampek telat membeli obat ini ya karena hidup kamu tergantung dengan obat untuk sementara ini"

Ali yg dari tadi menunggu Prilly di dalam pun semakin di buat penasaran dengan apa yg di bicarakan dokter itu..

Tak lama kemudian Prilly keluar dan pergi dari rumasakit itu..
Ali masih setia mengikuti prilly dan pada akirnya Prilly Sampek di rumah dan Ali melajukan motornya langsung pulang setelah memastikan Prilly pulang dengan selamat.

" Asalamuallaikum mi"
" Waalaikumsallam bie, dari mana aja kamu jam segini baru pulang bie ghina udah pulang dari tadi loh.

Pasti kamu habis jalan sama temen* kamu itu ya mami nggak nglarang sayang kamu mau pergi sama siapa pun tapi mami mintak tolong sebelum kamu pergi kamu hubungin mami dulu jangan buat mami kawatir dong bie"

" Iya mi maaf, bie ke kamar dulu ya mi Bie capek " Prilly langsung beranjak pergi.

"Iya istirahatlah mama masakin makanan kesukaan kamu dulu"
Setelah Prilly masuk ke kamarnya Ully langsung melanjutkan memasaknya tadi .

iya hari ini Ully memang pingin memasak makanan sendiri untuk suami dan anaknya.
Tiba tiba ghina datang
" Tante teh lagi masak ya? Sini ghina bantu ya Tan"

"Nggak usah sayang" sambil motong sayur
" Nggak apa apa atau Tan ghina bosen di kamar terus nggak ngapa ngapain"
" Yaudeh deh kalok gitu, kamu bantu Tante gorengan ayam itu ya "
" Ok siap Tante"

Ghina pun langsung meng goreng ayamnya setelah beberapa menit ghina yg sedang goreng ayam Sabil ngelamun tentang pertemuan ya dengan Ali , ghina baru pertama kali ini merasakan aneh pada perasaanya kala bertemu dengan Ali apa iya ghina suka sama Ali kebanyakan orang menyebutnya cinta pandangan pertama.

MENCINTAIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang