#9

36 0 0
                                    

2 Minggu setelah pertemuan prilly dan verell di kantor papinya Prilly semakin dekat dengan verel.

*Rumah Prilly *
Semua sudah siap berkumpul di meja makan.
" Pagi sayang " ucap ortu Prilly
" Pagi mi Pi"
Prilly pun memasukan roti ke dalam mulutnya " oh ya mi Pi sekolah Prilly kan nanti akan ngadain acara gitu kayak from night gitu terus kepsek minta salah satu pemilik sekolah ini  datang kasana nanti siang buat ngomongin itu mi Pi"
" Ohhhh ya nanti mami aja ya yg kesana soalnya papi banyak kerjaan di kantor mi"
"Iya Pi nanti mami yg kesana , oh ya gimana gin kamu betahnggak sekolah di sana "
" Betah Tante di sana enak temenya baik baik lagi, makasih ya Tante udah mau nyekolahin gina di tempat sebagus itu"
" Iya sayang sama sama ini udah kewajiapn Tante dan om buat ngebahagiain kamu seperti anak sendiri , mengingat apa yg pernah orangtua mu lakuakn kepada om dan Tante dan pada akhirnya kuarga Tante bisa sukses seperti ini"

*SKIP*

Masalah hubungan Ali prilly waktu itu sudah agak membaik.
Bel istirahat pun berbunyi
Semua Murit berhamburan keluar
"Sel , mil kalian duluan kekantin aja "
"Lah emang lu mau kemana pril kok nggak bareng aja"
"Gua ada urusan bentar"
"Ok dek kita duluan ya lu cepetan jangan lama lama "
Setelah mereka keluar Prilly pun bangkit dan nyamperin ghina , ghina yg nota Bene lagi beresi buku bukunya pun kaget setelah Prilly menggebrak meja.
" Ehhhh mbak prilly kenapa"
" Gua ingetin sekali lagi ya sama lu jangan coba Deket Deket sama Ali Ali tu milik gue ngerti Lo"
"I iya mbk" ghina menjawab dengan terbata bata.
Setelah itu Prilly keluar kelas dan segera menyusul icel dan Milla
Di perjalanan menuju kantin Prilly pun melihat Ali.

"Hayyy Li kekantin yuk"
Ali pun hanya cuwek
"Ihhh ayok aliii" sambil narik Ali
Ali pun yg di tarik hanya pasrah aja

Sesampainya di kantin mereka pun makan bersama icel dan Mila
"Udah selesai kan,ke kelas yuk Ali anter aku ke kelas ya plisss" ucap Prilly manja ya semenjak kejadian itu Prilly lebih terbuka kepada Ali dan nggak malu bila harus bersikap manja di depan ali
"Iya" jawab Ali
" Yeee makasih ,Ayuk "
" Ehh pril lu duluan aja gua sama icel mau ke toilet dulu nih "
" Oh ok gua duluan ya ,yok Li " sambil menggandeng tangan ali

Disisi lain Ully ibunda Prilly pun sudah Sampek di sekolah sebelum menemui kepala sekolah dia berniat untuk menemui putri tercintanya iya berjalan di sepanjang koridor sekolah dan tak mendapati putrinya..
Dan pada akirnya Ully pun bertemu icel dan Mila yg notabene temen putrinya itu Ully kenal dengan mereka.

" Icel ,Milla" icel dan Mila pun menengok ke arah belakang karna mereka mendengar ada yg memanggil
" Ehh Tante Ully,apa kabar tan " ucap mereka sambil mencium tangan Ully
" Baik, oh ya kalian tau Prilly di mana nggak Tante cari* dia dari tadi nggak ketemu di telfon nggak di angkat juga"
" Oh Prilly ada di kelas Tan tadi baru aja kelar makan sama kita .dia kekelas duluan dan karna kita tadi ketoilet "

" Ohhh gitu ghina sekela sama Prilly sama kalian nggak ya ? "
" Oh ghina sekelas kok Tan sama kita" ucap Mila
" Tante.. Tante baik banget sih jadi orang masak anak pembantu aja Tante sekolahin setara dengan anak Tante sendiri" crocos icel
" Anak pembantu !! Siapa ?" Ucap Ully bingung
" Lah itu si gina bukanya dia anak pembantu Tante ya " ucap Milla
Ully pun kaget atas apa yg di omongin icel dan Milla

" Siapa bilang ghina itu anak pembantu jangan sembarangan ya kalian kalok ngomong" ucap Ully
" Kita nggak asal ngomong kok Tante Prilly sendiri yg ngomong kalok ghina itu anak pembantu yg di sekolahin Tante di sini"
"Apaaaa" Ully pun langsung beranjak menuju kelas Prilly dan di ikuti icel dan Milla

Untung di kelas Prilly masih sepi karna belmasuk kurang 5 menit lagi.
Di kelas prili cuma terdapat Prilly yg duduk berdua dengan Ali dan ghina yg sendari tadi mencuri* pandang ke arah Ali .

Prilly yg tengah asik merengek manja ke Ali terkejut ketika mendengar suara mamanya yg tiba* masuk kekelasnya Ali dan ghina pun sama kagetnya.

"Mama"
"Tante " ucap ghina keceplosan
Ali ,icel,Milla pun hanya bingung melihat ini semua.
" Bie kamu apa* sih "
" Apa apanya sih mi"
" Kenapa kamu bilang kesemua temen kamu kalok ghina itu anak pembantu"
Prilly bingung harus jawap apa
" Kamu tau bi sama aja kamu udah nyakitin hati sodara kamu" tambah Ully
" Bie nggak perduli mi bie malu punya sodara udik kayak dia bi malu" emosi Prilly dan menunjuk guna
Ghina pun hanya bisa tertunduk

" Bie nggak suka sama dia mi bie benci sama dia pertama mami sama papi udah bagi perhatian yg seharusnya cuma buat Bie ke dia kedua Bie malu punya sodara kampungan kayak dia dan Ter Ahir mi bie benci dia karna dia tela berani beraninya suka sama orang yg Bie cinta " ucap Prilly dengan emosi

" Mami kecewa sama kamu bi mami kecewa , mami papi nggak pernah ngajarin kamu berbuat seperti itu loh Bie , kalok papi kamu tau pasti dia juga kecewa sama kamu " ucap Ully dankeluar dari kelas Prilly.

Ali,icel,Mila pun hanya kaget dan menatap Prilly seperti tidak percaya atas perbuatan Prilly tadi.
" Nggak nyangka gua pril" ucap Milla
" Gitu* dia sodara Lo pril nggak seharusnya Lo kayak gitu sama dia "ucap icel

"Mill , cel gua bisa jelasin lagian kenapa sih kalian kok malah bela cewek kampung itu yg temen lu gue seharusnya Lo bela gue."
" Iya emang kita temen Lo , tapi kita nggak nyangka aja gitu bisa temenan sama orang kayak Lo" ucap icel
Icel dan Milla pun keluar dari kelas meninggalkan Ali dan Prilly beserta ghina yg duduk menunduk

Prilly pun berganti menatap ali
" Li gu... Gue"
" Baru kali ini gue kenal cewek yg nggak punya hati kayak Lo kekanak Kanakan tau nggak Lo " bentak Ali
" Iya gua nggak punya hati gua kekanak Kanakan karna gua taku apa yg gue punya bakal di rebut sama dia gue benci dia Li "
" Nggak habis pikir ya gue sama Lo" Ali pun langsung beranjak pergi meninggalkan Prilly.

Prilly pun emosi dan langsung nyamperin ghina
" Eh cewek kampung ini semua tu gara* Lo tau nggak gua benci sama Lo kenapa sih Lo harus hadir di kehidupan gue ha kenapa "

Ghina pun hanya menunduk takut karna bentakan Prilly yg seperti kesetanan itu
" Maaf in saya mbk Prilly saya nggak bermaksud "
Prilly pun terdiam merasakan penyakitnya kambuh dan kepalanya merasa berat.
Prilly pun beranjak pergi mengambil tas dan menuju parkiran ya hari ini Prilly berniatan membolos dan menenangkan diri.

Sesampainya di parkiran Prilly masuk ke dalam mobil dan membuka tasnya dan mengambil obat untuk meredakan rasa sakit pada dirinya ,kini Prilly jadi ketergantungan dengan obat itu sebelum mendapat donor hati hidup Prilly tergantung obat itu.
Hidung Prilly tiba* mengluarkan darah dan langsung di usap secara kasar oleh dia , dia pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tanpa tujuan dan tak memperdulikan keselamatan dan sekitarnya yg Prilly fikir sekarang dia ingin mencari tempat yg enak untuk menyendiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENCINTAIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang