Bel pulang sekolah sudah berbunyi namun karena amanda ingin buang air Amanda pergi menuju ke kamar mandi. Di kamar mandi perempuan Amanda mendengarkan ada suara desahan di salah satu bilik disana. Amanda merasa sial harus mendengarkan desahan itu di kamar mandi. Amanda tak menghiraukan desahan itu dan langsung masuk kebilik yang kosong. Amanda sudah tidak bisa menahan air yng akan keluar dari tubuh diana. Desahan itu berhenti saat diana sudah selesai membuang air. Amanda keluar dari bilik dan mencuci tangannya.
Saat mencuci tangan bilik yang mengeluarkan desahan tadi terbuka. Perempuan dengan tampilan yang acak acakkan keluar dari sana dan kaget saat melihat amanda sedang mencuci tangan. Amanda melihat tanda kelas yang berada di lengan perempuan itu dari kaca depan wastafel. Tak lama kemudian ada seorang laki laki yang keluar juga dari bilik yang sama dengan perempuan tadi
"Kok elo bisa di sini sih" amanda menatap laki laki itu
"Seharusnya gue yang tanya elo ngapain di sini. Ini itu kamar mandi cewek jadi wajar dong gue disini. Elo juga ngapain sih berhubungan badan di sini. Sama adek kelas lagi. Emang elo gak mampu bayar hotel pa?" amanda berbalik menghadap laki laki itu sambil mengelap tangannya dengan tisu
"Berisik amat sih elo. Gue males pesen hotel buat cabe cabean kaya dia. Kalo di todongin yang macem kaya elo gue mah persen hotel bintang lima nda" Arka bersender pada tembok di belakangnya
"Bego" amand melemparkan tisu tadi kepada arka.
"Anjir"
Amana melangkah keluar dari kemari mandi menuju kelasnya tak menghiraukan umpatan arka . Arka menyusul amanda dari belakang"Nda nginep apartemen gue ya. Katanya elo kemarin ada film yang belum di tonton. Kita nonton bareng di apartemen gue ok" amanda masih berjalan tanpa menghiraukan ucapan Arka
"Gue gak bisa tugas gue numpuk"
"Elo mah yang di pikirin tugas mulut. Gak kasian pah sama gue. Gue di apartemen sendirian. Bukanya bokap nyokap elo juga belum pulang malam ini ?"
"Gue mau belajar ar sebentar lagi kita mau UAS"
"Ya elah nda elo gak kasian pah sama gue. Gue makan apa nanti. Mbok imah lagi pulang kampung. Kalo gue kelaperan gimana. Besok juga hari sabtu nda kita kan libur" amanda berhenti berjalan lalu menatap laki laki itu dengan malas. Namun arka memasang wajah memelasnya kepada Amanda. Arka memang mempunyai magh dan typus. Dia tidak bisa makan sembarangan makannya momy dan dady Arka memperkerjakan mbok jum kerja di apartemen arka.
"Hemm iya gue nginep tempat lo" Arka langsung memeluk Amanda. Untung sekolahan sudah sepi karena bel sudah berbunyi sendiri tadi.
"Lah itu baru sahabat gue" amanda melepaskan pelukkan itu dan langsung masuk ke dalam kelasnya. Arka juga masuk ke kelas Amanda. Di dalam kelas itu sudah tidak ada orang.
"Kelas elo bersih amat sih nda. Emang yah kelas orang pinter sama kelas orang bloon beda jauh" Arka dan Amanda emang tidak satu kelas karena arka kelas ips dia ingin mengambil jurusan bisnis saat kuliah nanti. Sedangkan Amanda ingin mengambil jurusan kedokteran oleh karena itu dia mengambil jurusan ipa.
" Gak ada hubungannya bego. Yang ada itu males apa gak malenya. Yok cekatan gue pengin cepet cepat mandi""Elo tunggu di motor aja gue mau ambil tas dulu" Arka berlari menjauhi kelas Amanda menuju kelasnya yang berada di lantai dua.
Amanda berjalan menuju parkiran. Disana dia menunggu setengah jam lebih. Dan sialnya hp diana mati jadi dia tidak bisa menghubungi arka. Arka berlari ke arah Amanda dengan tubuh yang berantakan
"Elo abis dari mana aja sih kaki gue pegel nungguin elo" Amanda menatap Arka dengan sebal"Tadi di kelas gue olahraga sedikit" Arka meringis kearah Amanda tanpa berdosa. Karena sebal Amanda meninju lengan arka
"Sakit nda"
"Kapan sih elo bisa tobat "
"Kan kapal gue masih cari pelabuhan yang tepat nda. Udah ah ayok pulang udah mau mahrib"
Amanda mengenakan helemnya dan naik motor milik Arka tampa berbicara dia masih kesal dengan Arka. Saat di perjalanan pun Amanda membisu tak menjawab pertanyaan Arka. Arka dan Amanda sampai di gedung apartemen Arka mahrib. Amanda turun dari motor langsung melangkah menuju lif meninggalkan Arka di belakang sana. Arka berlari menuju lif itu namun Amanda cepat cepat menutup pintu lif itu. Lif itu tertutup
"Sial, emang yah tuh anak kl lagi ngambek nakutin" akhirnya Arka mengalah menunggu lif itu turun lagi di lantai paling bawah.🌵🌵🌵
Amanda menekan password apartemen di depannya. Amanda dan Ragil memang sering menginap ke apartemen Arka semenjak Arka tinggal di apartemen ini. Kedua orang tua Arka, Ragil dan Amanda termasuk sibuk oleh karena itu mereka pun terbiasa saling menginap jika orang tua mereka sedang tidak di rumah.
Amanda masuk ke kamar Arka menuju untuk kekamar mandi. Amanda perlu mendinginkan kepalanya dia masih sangat sebal dengan arka. Saat mandi amanda mendengarkan suara arka memanggil namanya. Suara Arka semakin terdengar jelas Arka mengetuk pintu kamar mandi
"Amanda lo masih marah sama gue ? Maafin gue, gue janji gak ngulangin itu..-" ucapan arka terputus saat pintu kamar mandi di depan Arka terbuka. Disana ada Amanda yang badannya hanya terbalut handuk. Arka menelan ludahnya saat melihat Amanda yang begitu seksi. Arka tak menyangka teman masa kecilnya sekarang sudah besar dan menjadi gadis sungguhan. Bahkan dulu arka sering mandi bersama dengan amanda saat kecil. Tapi kenapa melihat tubuh Amanda yang sekarang membuatnya terangsang 'shit'
"Awas gue mau ambil baju" arka menggeser tubuhnya agar Amanda bisa keluar dari kamar mandi. Arka mengejap ngejap matanya agar dia tersadar.
"Amanda lo masih marah sama gue?"
Amanda membuka lemari baju arka tampa sungkan.
"Enggak"
"Tuh kan elo masih marah sama gue"
Arka masih salah fokus pada kaki jenjang milik amanda yang terpampang di depannya.
"Gue kan bilang engga ar. Sanah elo mendingan mandi aja berisik tau gak" Arka memilih diam dan masuk ke dalam kamar mandi daripada dia harus menerjang sahabatnya sendiriArka keluar dari kamar mandi dengan badannya yang sudah segar. Dia tak melihat Amanda di kamarnya. Arka bergegas mengenakan bajunya. Saat membuka pintu kamar arka mencium bau harum masakan. Arka tersenyum sambil berjalan menuju dapur. Di sana Arka melihat Amanda sedang memasak. Amanda mengenakan kaos yang kebesaran milik arka dan celana boker juga milik arka. Dan itu membuat amanda terlihat seksi.
"Nda kok elo pake baju sama boker gue sih"
"Kemarin senin kan gue baru aja boyongin baju gue yang di sini ke rumah gue"amanda masih fokus mengaduk aduk masakan di depannya. Tiba tiba amanda merasa tubuhnya di peluk dari belakang. Jika ada orang yang melihat pasti mengira mereka adalah sepasang kekasih . Namun pelukan seperti itu wajar bagi keduanya. Merek terbiasa saling memeluk entah dari belakang depan ataupun samping"Nda kita serasa kaya suami istri yah..aaauuuu kok elo nyikut perut gue sih" amanda mematikan kompornya
"Gue gak nyikut elo, gue juga lagi masak ngapain di peluk pekuk coba. Ambilin piring cepatan"
Arka menurut mengambilkan dua piring dan memberikkanya pada Amanda
"Nda kayaknya gue tau deh kenapa elo gak punya cowok"
Amanda menerima piring yang diberikkan oleh arka
" kenapa ?" Amanda meletakkan nasi goreng yang ada di wajan ke dalam piring itu dan menyerahkan kepada arka
"Elo galaknya gak ketulungan"
"Sialan" Arka tertawa terbahak bahak sambil melangkah menuju ke meja makan. Amanda meletakkan nasi goreng sisa yang ada di wajan ke piring satunya. Amanda melangkah menyusul arka yang sudah menyantap makannya. Mereka berdua makan dalam diam.Setelah makan mereka berdua duduk bersama sambil menonton film bersama. Sembari tadi Arka tak fokus menonton filmnya tanganya sembari tadi ingin menegelus paha mulus milik amanda.
"Ar" panggilan Amanda membuat Arka gelagapan dan langsung menatap tv depannya
"kenapa"
"Ngakuin sex enak gak ?"
"Kenapa lo tanya kaya gitu ?"
"Gue kepo cristy sama temen cewek gue di kelas sering ngomongin hubungan sex mereka sama pacar merek juga elo ngakuinnya terus kaya gak ada bosennya""Enak lah ra rasanya kaya melayang. Makanya gue ketagihan" jawaban Arka membuat amanda menatap Arka.
"Gue pengin coba" Arka menolekan kepalanya ke arah Amanda di sampingnya
"Apa lo bilang ?" Arka tak percaya dengan perkataan yang di lontarkan oleh Amanda
"Gue pengin nyoba Dan gue mau minta tolong lo buat ajarin gue" Arka semakin menatap tak percaya amanda. Arka melihat mata amanda mencari kebohongan Di sana namun Arka tak menemukannya. Mungkin saja Amanda mengerjainnya dengan april moob seperti tahun sebelum belumnya"Lo gila pah ? Gue sahabat elo nda dan elo minta tolong ke gue buat prawanin elo gitu? Gak gue gak mau"
Arka melipatkan tangannya di dada dan menatap ke depan. Sendari tadi dia manahan diri agar tidak menerjang amanda dan sekarang Amanda dengan mudahnya memintanya untuk memperawaninnya"Ayo lahh ar jangan bikin gue malu elo kan tau gue itu paling gengsian. Dan sekarang gue mohon mohon ke elo. Juga bukannya elo juga dapet untungnya juga elo belum pernah berhubungan badan sama perawan kan" Amanda menatap Arka dengan tatapan memohon. Perkataan Amanda memang benar Arka belum pernah melakukan hubungan badan dengan perawan. Arka menatap wajah Amanda
"Bukan kaya gitu nda gue..-"
'Shit' mata Amanda mulai muncul genangan air disana membuat Arka semakin tak tega"Ok gue bakal ngajarin elo " Amanda tersenyum mendengarkan persetujuan Arka

KAMU SEDANG MEMBACA
Married with my best friend (On Going )
Ngẫu nhiên21++ merupakan cerita dewasa jadi tolong yang masih di bawah umur untuk tidak membacanya Amanda adalah seorang perempuan yang pintar namun pemalu dan itu membuat Amanda sedikit bermasalah dengan masalah percintaan anak jaman sekarang karena sifat...