Married with my best friend (On Going )

13

Jangan lupa vote komen dan follow akun ini.

Amanda menata baju bajunya yang akan di bawa untuk liburan akhir semester ini. Terdengar suara ketukkan pintu di kamar Amanda.

"Masuk " Amanda mempersilahkan orang yang mengetuk pintu kamarnya untuk masuk. Tanti pembantu baru di rumah Amanda masuk ke kamar Amanda.
"Kenapa mba?" Amanda bertanya kepada Tanti dengan sopan karena.
"Perlu di bantuin gak non ?" Tanti balik bertanya kepada Amanda.

"Gak perlu mba. Ini cuma tinggal di masukin ke koper"
Tanti berjalan mendekati Amanda ikut membantu memasukan barang barang Amanda ke koper.
"Mba apa gak kesepian di rumah ini sendirian kalo bapak sama ibu pergi ?" Tanti memecah keheningan dengan mengajak ngobrol Amanda.
"Enggak mba aku udah biasa di tinggal kerja Bunda sama Ayah dari kecil"

"Apa hubungan Bapak sama ibu gak renggang non ? Apalagi bapak sama ibu jarang ketemu" Amanda terdiam mendengarkan perkataan Tanti. Amanda selama ini tidak pernah memikirkan permasalahan itu karena orang tuannya terlihat harmonis ketika sedang bertemu. Dia menjadi teringat Bundannya yang 1 minggu lalu menangis. Dia juga merasa janggal dengan keberangkatan Ayahnya ke Singapura yang mendadak tidak seperti biasannya.

Karena melihat Amanda melalun Tanti memanggil Amanda
"Non" tidak ada sahutan dari Amanda. Tanti mencoba memanggil Amanda lagi. Kali ini Tanti sedikit mengguncang tubuh Amanda
"Non Amanda"

Amanda tersadar dari lamunannya.
"Mikirin apa to non ?" Tanti bertanya lagi.
"Enggak kok mba" Amanda kembali membereskan barang barangnya yang akan di bawa dia untuk berlibur.

🌵🌵🌵

Mobil Ragil memasuki pekarangan vila megah dengan cat putih itu. Mereka bertiga di jemput di bandara oleh salah satu kariawan Ragil dengan mobil milik Ragil. Arka yang sudah keluar dari dalam mobil langsung masuk ke vila itu. Amanda hanya menggelangkan kepalannya saat melihat kelakuan Arka. Sifat kekanak kanakan Ini yang paling tidak Amanda sukai dari Arka.  Amanda lebih memilik mengeluarkan kopernya yang ada di mobil di bantu oleh Ragil dan kariyawan Ragil.

Amanda dan Ragil masuk ke dalam vila sambil membawa koper. Amanda membawa koper miliknya dan masuk ke kamar yabg biasannya dia pakai jika berlibur di situ. Amanda menata Bajunya ke dalam lemari
'tok tok tok'  mendengar suara ketukan pintu Amanda menolehkan wajahnya ke arah pintu. Di sana ada Arka yang bersandar di pintu.
"Ke pantai yok nda. Sekalian liat sunset"

"Lo duluan aja nanti gue nyusul" Arka yang melihat Amanda yang masih sibuk menata bajunya berdecak sebal.
"Beresinnya nanti aja. Ragil udah nungguin di depan" Amanda di tarik keluar oleh Arka.

"Gue di sini aja deh Ar. Lo pergi berdua sama Ragil aja yaa" Amanda mengoceh sambil berusaha melepaskan tarikan tangan Arka. Didepan vila sudah ada Ragil dengan kacamata hitamnya menunggu kedua sahabatnya. Salah satu tangan Amanda berpegangan pada pintu depan vila untuk menahan tubuhnya yang di tarik oleh Arka. Melihat itu Ragil mendekati Amanda dan berusaha untuk melepas kantangan Amanda dari pintu itu.

Amanda yang berada di antara Arka dan Ragil di angkat tubuhnya oleh kedua sahabatnya menuju pantai yang tidak jauh dari vila itu.
"Turunin gue. Gue gak mau ke pante"Arka dan Ragil tidak menghiraukan ocehan Amanda.

Sesampainya di bibir pantai Arka dan Ragil sengaja menurunkan Amanda di Air laut Agar Amanda basah. Mereka bertiga bercanda gurau sambil bermain air.

Setelah selesai bermain air mereka bertiga memilih untuk dudu di atas pasir sambil menikmati Sunset. Amanda yang duduk di tengah tak sengaja melihat wajah tampan Ragil. Sahabatnya yang memiliki banyak rahasia. Laki laki yang sedikit demi sedikit mulai terbuka kepadanya. Ragil yang sedang menikmati Sunset di depannya merasa tengah diperhatikan. Ragil menolehkan wajahnya ke arah Amanda. Beberapa detik tatapan mereka bertemu. Karena merasa kepergok menatap wajah Ragil Amanda memalingkan wajahnya ke depan. Sedangkan Ragil tersenyum sambil mengelus rambut Amanda karena melihat kelakuan Amanda. Elusan tangan Ragil membuat Amanda terasa nyaman. Ini yang membuat Amanda merasa nyaman berada di sekitar Ragil selain di ranjang. Ragil begitu hangat dan peka terhadap lingkungannya.