Chapter 3 : What's My Name

14 2 1
                                    


*****

"Tell me, with who you working for?"soal Hans dengan tenang.

"I-I can't tell you."

Aku tersenyum sinis kepadanya. Jawapannya sangatlah tidak dapat memuaskan hati aku.

"What's your name?"soalnya.

Sekali lagi aku memberikan senyuman yang jahat kepadanya apabila soalan itu ditujukan.

"Huh, what's my name?" 

Aku tidak menjawab pertanyaannya, sebaliknya aku menyuruh Hans dan Jax menyambung kembali urusannya.

"I think you're not understand the question, I guess? So, why don't I ask you the same question again?"

Jax mencengkam dadanya dengan kuat.

"You working for who?"

"I-I can't..."

BAM!!!

BAM!!!

BAM!!!

Aku meniup pistolku dengan kasar. Semuanya tiada guna. Aku inginkan jawapan yang tepat bukannya ALASAN.

"What we gonna do now?" soal Hans.

"We don't have any of their men already." kata Jax.

Aku mengeluh dengan kasar, tanda tidak berpuas hati dengan kerjaku.

"Why so hard to know about him?!! Why everyone want to back up a person with the mask of angel like him?!!"

Semua barang yang terdapat di atas meja di bilik itu aku campakkan ke lantai dengan penuh kemarahan dan rasa benci.

Sebuah memori telah menerjah masuk ke dalam mindaku, membuatkan diriku seperti lemah.

Sehinggalah, seseorang menyentuh bahuku.

"Hey."

Aku berpaling ke arahnya. Wajahnya ditatap olehku lalu aku terus memeluknya dengan erat.

Tanpa disedari, cecair jernih mula mengalir keluar dari tubir mataku.

Entah apa yang sudah merasukku, seseorang yang kejam dan bengis sepertiku menangis di dalam dakapan seseorang.

"Hey, what's up? Calm down okay?"

Aku terus melayan perasaan yang sedang aku alami sekarang.

"Let's just go home." Ajaknya.

Dia menarikku keluar dari ruang tersebut. Sebelum itu, dia sempat mengarahkan Hans dan Jax.

"Give an order to our men to take care of this body. We'll wait both of you in the car." 

Dengan itu, aku dan dia pun terus mengorak langkah untuk meninggalkan tempat itu secepat yang mungkin.

Why suddenly I change to a weak person? I can't be like this in front of her.

It'll definitely make her heart broke.

*****

1 minggu telah berlalu,

Dia sedikit pun tidak bercakap denganku selepas berlakunya kejadian pada hari tersebut.

Aku berasa pelik dengan kelakuannya pada malam tersebut. Dia menangis dalam pelukanku.

Seorang yang kejam, bengis, dan jahat menangis dalam pelukan seorang perempuan.

Into My Wicked World [KTH]Where stories live. Discover now