Chapter 11 : Treasure

10 0 0
                                    


*****

KNOCK!! KNOCK!!

"I'm coming." ujar Jax lalu terus mendapatkan pintu utama.

"Wow, who is him?!"

Dengan pantas dia menyoal sebaik sahaja melihat adik bongsunya itu sedang menggendong seseorang di belakangnya.

"The person that we looking for." jawab June.

"Put him at the detention room." arah Ruby.

Justin mengangguk perlahan lalu terus meluru ke arah bilik tersebut sambil diikuti oleh Dash.

June dan Ruby terus membuang mask dan kaca mata yang dipakai oleh mereka berdua supaya tiada orang perasan tentang mereka.

"So, what we want to do with him?"

"Wait until he wake up. So many question that I want him to answer." jawab gadis berambut purple itu.

"Lunch is ready and I want to tell all of you something." kata Jax.

"Let's wait for both of them at the dining room." cadang June.

Dengan itu mereka pun terus berjalan ke arah ruangan tersebut lalu mengambil tempat. Tidak lama kemudian, Justin dan Dash pun tiba di situ.

"Tonight, we have a meeting with leader of Daegu city."

"Leader of Daegu city?"

"Yes, are you ready for it?" soal Jax.

"I'm kinda of..."

"Don't worry, Hans and I will always be with you all the time."

"Okay then. Let's eat, I'm so craving right now."

"I'm too." kata Justin.

"Anyway Jax, kitorang pun kena ikut ke?" soal June.

"Kena, sebab takut dia ambil apa-apa tindakan nanti. Bahaya sebab diorang ramai."

"Ruby akan jumpa dia dekat mana?" soal Dash pula.

"At a bar."

"What!!"

Member VK melihat antara satu sama lain dengan reaksi tidak percaya termasuklah Ruby.

"This sounds like my another new chapter."

*****

Aku berjalan perlahan-lahan ke arah seseorang yand sedang duduk di sebuah kerusi di suatu sudut.

"W-who are you?"

"You must be so curious about me, right?" soalku sambil tersenyum sinis di sebalik mask yang dipakai olehku.

Dia hanya mengangguk perlahan.

Matanya memandang tepat ke arahku dan aku dapat baca anak matanya bahawa dirinya sedang diselubungi dengan perasaan takut.

"Don't worry, I won't hurt you."

Aku berkata lalu langkahku berhenti tepat dihadapannya. Wajahnya didongakkan olehku.

"If you help me with something."

"W-what can I-I help you?"

"Solve a password."

"P-password??"

"Yes."

"But I don't know any."

"Huh, you must be lie to me right?"

"No, I really don't know."

"Don't try to say stupid thing or else you're messing with wrong person."

Into My Wicked World [KTH]Where stories live. Discover now