7

6.9K 583 70
                                    

***

Gua masih nunggu kelanjutan cerita kak Seungwoo.

" Di saat bunda sama ayah minta aku buat nikah sama kamu, tanpa penolakan aku langsung menyetujuinya " lanjut kak Seungwoo masih natap muka gua

" Karena orang tua kak Seungwoo udah biayain rumah sakitnya kak Yuna? " Tanya gua sambil nahan air mata.

Kak Seungwoo cuman menganggukkan kepala. Ternyata perilaku nya baik terhadap gua cuman sekedar bales Budi, terjawab sudah semua nya.

" Saat aku ninggalin kamu di super market, aku dapet telepon dari rumah sakit dan mereka bilang kalau Yuna sadar dari komanya. Kemaren kemaren aku slalu pulang pagi atau telat itu juga aku nemenin dia terapi karena dia kesepian. Dia ga punya siapa siapa, neneknya udah meninggal setahun yang lalu. " Jelas kak Seungwoo

" Kakak bilang kerja, tapi ternyata Kaka temenin dia? " Ucap gua masih nahan buat ga nangis

Segitu ga pentingnya gua yang istrinya, dia ninggalin gua demi perempuan lain.

" Maafin aku udah boong sama kamu " ucapnya sambil megang kedua tangan aku

" Kakak masih cinta sama dia? " Suara gua pelan tapi gua yakin pasti dia denger omongan gua

" Yah, perasaan itu ga akan berubah. Aku masih mencintai dia " ucapnya tegas

Gua langsung natap matanya lirih, gua berusaha buat bisa tegar dan menahan semua ini. Pengakuan perasaan suka gua ke dia gua Telen bulet bulet, gua pastiin dia ga bakal tau tentang perasaan gua ini.

" Aku mau ijin ke kamu " ucapnya

" Aku mau bawa Yuna kesini, dia ga punya siapa siapa lagi jadinya.." ucap kak Seungwoo terpotong karena gua langsung berdiri

" Bawalah " ucap gua dan langsung berlalu ke kamar gua.

Gua tutup pintu kamar, gua bersandar di belakang pintu dan menangis sejadi jadinya.

***

Jam 07am gua udah ada di kampus, gua belum sanggup bertatapan muka sama kak Seungwoo. Gua harus tata hati gua dulu sebelum bertemu sama dia.

Gua liat si Yerin Ama kak wooseok udah mojok di kantin.

" Pagi pagi udah mojok aja " ucap gua sambil duduk di samping kak wooseok

" Anjir bikin kaget aja " kaget kak wooseok sambil sentil jidat gua

" Sakit.. " ucap gua sambil Elus Elus jidat

" Ra, lu kan ga ada kelas hari ini? Kok lu ke sini? " Ucap yerin aneh

Gua cuman bisa diem aja sambil nenggelemin muka di tangan.

" Lu ada masalah? " Tanya kak wooseok sambil elus elus punggung gua

Akhirnya tangisan gua pecah seketika, kak wooseok yang liat langsung meluk gua sedangkan Yerin natap gua khawatir.

Gua ga berani cerita ke kak wooseok karena gua yakin kalau kak wooseok tau kemungkinan besar mama sama papa juga tau.

Tangisan gua pun berhenti, kak wooseok masih ngelus ngelus punggung gua. Yerin masih terus megang tangan gua, gua yakin dia pasti tau kenapa gua kaya gini karena dia manusia terpeka yang gua punya.

Setelah kak wooseok pergi buat ke kantor dan di kantin cuman ada gua sama Yerin.

" Lu bisa cerita ke gua Ra " saran Yerin

" Lu di tolak sama kak Seungwoo " tebak Yerin

" Gua kalah sebelum berperang " ucap gua

" Gua ga akan bisa ngalahin cewek yang udah ada dulu masuk ke dalam hatinya " jelas gua

" Maksud lu kak Seung woo punya cewek lain? " Tanya Yerin kaget

Gua cuman bisa diem tanpa jawab pertanyaan Yerin

***

Gua liat di halaman depan rumah mobil kak Seungwoo terparkir rapih.
Gua masuk dan pemandangan yang pertama kali gua liat yaitu kak Seungwoo lagi bercanda dengan seorang wanita yang duduk di kursi roda. Walaupun gua sering liat kak Seungwoo tertawa tapi gua ga pernah liat tawa seperti itu ketika dia lagi bareng gua.

Gua pun beranikan diri buat masuk ke dalam rumah. Gua melihat perempuan itu menyadari keberadaan gua. Kak Seungwoo melihat ke arah gua dan kak Seungwoo tersenyum.

" Kamu udah pulang? " Tanya kak Seungwoo

" Hmm " deheman gua

" Kenalin dia Yuna yang kemaren aku ceritain " ucap kak Seungwoo sambil mendorong wanita itu hingga di depan aku

" Aku Im Yuna " ucap dia

Gua cuman Mandang tangannya yang terjulur ke arah gua.

" Kim Dara " ucap gua sambil bales juluran tangannya

" Iya aku udah denger dari Seungwoo, kamu juga adik dari wooseok kan? " Tanya dia antusias

" Iya " jawab gua singkat

" Aku mau ke atas dulu, mau istirahat" ucap gua sambil berlalu ke atas buat ke kamar

Gua lemparin tas dengan asal, gua menghempaskan badan gua ke kasur dan menangis lagi.

Mana bisa gua ngahancurin kehidupan mereka yang saling mencintai itu, gua cuman orang asing yang ga tau apa apa.

Malemnya gua duduk di pinggir kolam renang di belakang rumah.

" Dara " panggil seseorang yah siapa lagi kalau bukan penghuni baru disini yaitu Yuna

Gua nengok ke arahnya dan tersenyum terpaksa

" Kakak belum tidur? " Tanya gua

" Belum, Seungwoo belum pulang " jawab dia

" Bentar lagi pulang kok " ucap gua sekenanya

Tadi kak Seungwoo ijin buat ke kantor mengurus perkerjaannya

" Dara, kamu ga keberatan kan? " Tanya kak Yuna ragu

" Keberatan? " Jawab gua bingung

" Iya, ga keberatan kalau aku sama Seung woo pacaran " ucap dia

" Aku tau kamu sama Seungwoo suami istri, tapi aku tau kamu sama Seungwoo di jodohin kan? Pasti di antara kalian cuman adik kakak, apalagi kamu itu adik dari wooseok kan " jelas kak Yuna dengan percaya diri

Kalau gua jahat mungkin nih perempuan udah gua terjunin di kolam renang.

" Aku ga keberatan selagi kak Seungwoo bahagia " ucap gua sambil pergi meninggalkan kak Yuna

Gua bakal ikutin seberapa kuatnya gua bertahan di sisinya dengan kondisi yang seperti ini, atau mungkin gua bakal melepaskannya jika dia yang memintanya.

***

© Hswnim

dijodohin ; Han seungwoo [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang