21

7.5K 647 42
                                    

***

" Yohan, mari kita berkencan " ucap

Beberapa saat Tidak terdengar suara di sebrang sana, Yohan terdiam.

" Yohan " panggil gua

" Kamu yakin? " Tanya Yohan di sebrang sana

Gua terdiam, karena hati gua emang belum yakin. Gua langsung spontan ngomong kaya gitu tanpa pikir dulu.

Tapi kalau gua kaya gini terus mau gimana biasa maju, gua bingung harus gimana? Gua ga mau stak disini aja.

" Ga yakin " ucap gua lirih pelan

Gua denger Yohan tertawa pelan

" Jangan di paksain, aku ga akan nuntut kamu lagi. Biarlah beralir seperti air " ucap nya

" Hmm " jawab gua pelan

" Yaudah jangan lupa istirahat yah, aku tutup " ucapnya dan langsung menutup telepon

Gua memandang ponsel gua, apa gua keterlaluan sama Yohan? Apa gua terlalu memberi harapan? Gua mengacak ngacak rambut sendiri frustasi.

***

Gua turun ke bawah, dan melihat kak wooseok lagi bercanda ria sama Yerin.

" Sweetttnya " ucap gua yang tiba tiba muncul di tengah tengah mereka dengan muka beraegyeo

" Apaan sih lu!?? " Sewot kak wooseok

" Ganggu aja!! " Sewot Yerin juga

" Tai lu berdua!! " Ikutan sewot gua

" Seharusnya yang sewot tuh kita " ucap Yerin dan di anggukin kak wooseok

" Iya deh yang waras ngalah " ucap gua sambil menjatuhkan badan gua ke sofa yang di samping Yerin

" Jadi maksud lu kita ga waras gitu?! " Ucap kak wooseok emosi

Gua cuman nyengir kuda aja

" Tumben lu malem malem main kesini " ucap gua ke Yerin

" Abis main terus gua mampir dulu kesini " ucap Yerin

Gua cuman beroh ria

" Tadi lu pulang sama siapa? " Ucap kak wooseok

" Sama temen " ucap gua sekenanya

Kak wooseok cuman beroh ria juga tanpa nanya apa apa lagi.

***

Siang ini gua sama Yohan makan siang bareng di kedai yang biasa gua makan sama Yohan.

" Makanannya masih sama yah " ucap gua sambil menikmati makanan

" Iya lah ga mungkin berubah kan " ucap Yohan sambil ketawa

" Oh yah Dar " ucap Yohan lagi

Gua Mandang Yohan sambil menunggu apa kata selanjutnya.

" Gimana kalau kita ke London? " Ucap nya

" Apa? Ke London? " Ucap gua bingung

" Iya, kita buka lembaran baru tanpa ada masa lalu " ucap nya

" Perkerjaan kamu? " Ucap gua

" Aku dapet kerja disana. Kamu juga bisa kerja lagi disana kan? " Ucapnya

Aku pun berdiam diri sambil memikirkan tindakan apa yang harus gua ambil. Bener juga kata Yohan kalau disana aku bisa bikin lembaran baru tanpa masa lalu yang mengganggu kehidupan gua.

Lamunan gua tersadar di saat Yohan menyodorkan sesuatu.

Gua liat cover kertas itu tertera nama Han Seungwoo dan Im Yuna.

dijodohin ; Han seungwoo [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang