13

7.2K 641 149
                                    

***

" Dara menyerah, ayo kita bercerai " ucap gua sambil menahan Isak tangisan gua

Tangan gua masih di genggam kak seungwoo.

Gua liat mata kak Seungwoo mulai berkaca kaca.

" Ayo kita bercerai " ucap gua sekali lagi sambil memohon

" Ga bisa Ra " ucapnya menunduk

" Kenapa? Bukannya kakak ga cinta sama dara? Jadi buat apa kita pertahanin " ucap gua frustasi

" Kamu ga ngerti Ra? " Ucapnya yang sama frustasi nya, gua ga ngerti kenapa tatapan kak Seungwoo seperti menderita yang seharusnya menderita itu gua.

" Apa yang ga aku ngerti? Bukannya kakak pertahanin hubungan ini sama aja nyakitin kakak dan aku? " Tanya gua sekali lagi ke kak Seungwoo

" Kita sudahi aja semuanya, jangan kita saling menyakiti. Kita berhenti aja " ucap gua sambil melepaskan genggaman kak Seungwoo

Gua pun naik ke atas dan masuk ke dalam kamar, tangisan gua pecah seketika.

Gua ga mau pisah dari kak seungwoo tapi gua juga ga mau hidup kaya gini terus.

***

Seungwoo POV

Gua membanting tumbuh di sopa dan mengusap kasar muka gua.

Kenapa jadi kaya gini? Gua ga mau nyakitin dara dan gua juga ga mau nyakitin Yuna.

" Seungwoo " panggil Yuna sambil menyentuh tangan gua

Gua menoleh ke arahnya dan tersenyum

" Gapapa ? " Ucap Yuna

Gua cuman menganggukkan kepala dan tersenyum

" Apa keberadaan aku disini menyakiti Dara ? " Ucap Yuna

" Aku ga bermaksud buat menyakitinya Seungwoo " ucap Yuna sambil menunduk

Gua ga tega melihatnya merasa bersalah, gua menyentuh dagu nya dan mengangkat nya supaya menatap mata gua.

" Jangan merasa bersalah seperti itu, yang salah disini aku bukan kamu " ucap gua menenangkan Yuna yang mulai terisak

Gua langsung memeluknya dan dia menangis di pelukan gua.

Apa iya gua harus melepaskan dara? Tapi hati gua merasa berat melepasnya.

Pagi hari seperti biasa gua sama Yuna udah di meja makan sedangkan Dara masih di kamarnya belum turun.

Bel rumah berbunyi, siapa pagi pagi berkunjung ke rumah ga ada kerjaanya.

" Tuan, ada tuan wooseok " ucap bi Ijah setelah membuka pintu

Gua kaget kenapa wooseok pagi pagi Dateng kesini, apa dara menghubungi nya? Tapi ga mungkin kayanya

Gua pun langsung menghampiri wooseok, dan melihat wooseok udah duduk manis di ruang tamu.

Gua duduk di sampingnya.

" Tumben lu kesini Seok " ucap gua

" Bete banget gua di rumah woo, emak gua minta gua buat cepet cepet nikah " curhat wooseok

" Yaudah lu nikahin aja si Yerin " ucap gua sekenanya

" Anjir lu, yang ada gua langsung di tinggalin kali " ucap wooseok emosi

" Loh, emang dia ga mau di nikahin sama lu? " Ucap gua bingung

" Bukan ga mau, di bilang nanti kalau udah lulus " ucap wooseok pasrah

Gua ketawa ngeliat wooseok putus asa.

***

Dara POV

Gua denger suara kak wooseok di bawah, setelah gua turun gua liat kak Yuna lagi sarapan.

Tanpa nyapa gua langsung ke ruang tamu, dan bener aja kak wooseok lagi ketawa sama kak Seungwoo.

" Yaampun udah siang gini lu baru bangun Ra ??!! " Ucap kak wooseok setelah melihat gua

" Nanti si Seungwoo cari yang lain, yang lebih rajin dan cantik baru tau rasa loh " ucap kak wooseok sambil ketawa ngakak

Gua cuman diem, karena menurut gua omongan kak wooseok itu bukan bercandaan karena emang kenyataan.

Kak Seungwoo udah dapet kak Yuna yang lebih rajin dan cantik dari pada gua.

Gua nundukin kepala sambil liat tangan gua yang saling menggenggam.

Brak~~~

Suara seperti orang jatuh berasal dari dapur. Gua liat kak Seungwoo langsung bangkit dari duduknya dan langsung lari ke dapur. Sedangkan kak wooseok menatap kak Seungwoo dengan tatapan bingung.

" Apaan tuh Ra? " Ucap kak wooseok.

Gua cuman mengangkat bahu

Kak wooseok langsung bergegas ke dapur dan melihat apa yang terjadi. Gua mengikuti dari belakang kak wooseok.

Kak wooseok berhenti, gua pun mengintip dari belakang kak wooseok. terlihat kak Yuna jatuh dari kursi rodanya.

" Yuna!! " Ucap kak wooseok kaget

" Tunggu, kenapa Yuna disini?? " Ucap kak wooseok bingung

Gua atau kak Seungwoo ga ada yang menjawab pertanyaan kak wooseok. Kak Seungwoo sedang menolong kak Yuna untuk duduk lagi di kursi roda.

" Sejak kapan lu sadar? " Ucap kak wooseok setelah melihat kak Yuna sudah kembali duduk di kursi rodanya

" Udah lumayan lama " ucap kak Yuna

" Terus kenapa lu ada disini? Lu tinggal disini ? " Ucap kak wooseok

Kak Yuna memandang kak Seungwoo

" Dia tinggal disini " ucap kak Seungwoo

" Lu gila? Dan lu ngijinin aja Ra? " Ucap kak wooseok emosi sambil menatap gua tajam

Gua cuman mangangguk sambil menunduk

" Lu tau kan siapa Yuna? Dan apa hubungan Yuna sama Seungwoo? " Tanya kak wooseok

Gua mengangguk lagi

" Tatap gua Ra!!! " Perintah kak wooseok

" Iya tau " ucap gua sambil memandang kak wooseok takut

" Sebenarnya apa sih yang terjadi di rumah ini?! " Ucap kak wooseok frustasi

***

© Yeolyie



dijodohin ; Han seungwoo [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang