19

7.8K 646 80
                                    

***

Badan gua spontan kaku dan panas dingin, gua ga bergerak sama sekali masih dalam keadaan kaget begitu pula kak Seungwoo.
Kenapa gua harus ketemu sama dia sih? Apa dunia ini sempit? Gua bingung apa yang harus gua lakuin, apa gua keluar aja langsung tanpa permisi? Tapi, itu ga ada sopan santunnya.

" Dara " sapa kak Seungwoo dengan suara yang ingin sekali gua denger selama ini

Gua masih diem tanpa menjawab sapaan kak Seungwoo.

Kak Seungwoo menghampiri gua, sebelum dia mendekat tiba tiba pintu terbuka

" Seungwoo, apa aku mengganggu? " Ucap seorang yang masuk ke ruangan

Kak Seungwoo melihat orang itu, dengan penasaran gua pun menoleh ke arah kak Seungwoo liat. Dan disana berdiri seorang wanita cantik, engga salah lagi kalau bukan kak Yuna. Dia terlihat cantik dan elegan, dia terlihat sehat.

Ternyata selama 3 tahun ini mereka masih berhubungan, apa mereka sudah menikah? Ahh, kenapa gua gua mikirin hidup dia? Dia bukan siapa siapa lagi di hidup gua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata selama 3 tahun ini mereka masih berhubungan, apa mereka sudah menikah? Ahh, kenapa gua gua mikirin hidup dia? Dia bukan siapa siapa lagi di hidup gua.

" Dara " ucap kak Yuna langsung menghampiri dan memeluk gua

Gua ga membalas pelukannya

" Lama ga ketemu yah? Gimana kabar kamu? " Ucap kak Yuna sambil melepas pelukannya

" Baik " ucap gua singkat

Perasaan ini kembali lagi, perasaan dimana gua merasa kalau gua berarti sama sekali di mata kak Seungwoo.

" Kamu disini mau melamar pekerjaan? " Tanya nya sambil melihat aku dari atas sampai bawah

" Niatnya sih gitu, tapi ga jadi. Saya permisi " ucap gua sopan dan langsung keluar dari ruangan lalu buru buru menuju lift dan turun di lobby.

Gua mengambil ponsel di dalam tas dan langsung menelepon eunbi.

" Lu Gilak yah!! " Hardik gua

" Lah kenapa Ra? Kok lu ngatain gua Gilak? " Ucap eunbi di sebrang sana

" Maksud lu apa?! Kasih kerjaan yang ternyata perusahaan ini punya Seungwoo?! " Ucap gua emosi

" Ha? Punya Seungwoo? Han Seungwoo? Mantan suami lu? "  Cerocos eunbi

" Iyalah, yang mana lagi emang??!! " Ucap gua sambil memberhentikan taksi

" Terus gimana? "  Tanya polos eunbi

" Yah ga gimana gimana, gua langsung cabut " ucap gua sambil masuk ke dalam taksi

***

Han Seungwoo POV

Setelah kepergian Dara gua masih melihat pintu yang baru saja di lewati Dara.

" Seungwoo " ucap Yuna sambil megang bahu gua

Gua langsung menatap matanya dan tersenyum.

Setelah melihat Dara perasaan yang ga tau apa kembali lagi di hati gua, dan keinginan yang ingin memilikinya kembali lagi. Tetapi, gua ga mau melihat dia kesakitan lagi kalau dia ada di sisi gua.

" Kamu udah makan siang? " Tanya Yuna lagi

Selama ini hubungan gua sama Yuna begitu aja, berjalan begitu saja tanpa ada status.

" Setelah interview ini selesai " ucap gua sambil kembali berkerja lagi

" Oke deh " ucap Yuna sambil duduk di sofa yang ada di dalam ruangan gua

Banyak pikiran yang bersemayam di otak gua. Gua mau ketemu Dara, tapi gua yakin banyak keluarga nya yang melarang gua buat ketemu dia.

Semenjak perceraian itu terjadi kedua orang tua gua sama Dara mulai renggang hubungannya.

Setelah interview selesai, gua sama Yuna mulai mencari restoran untuk makan siang.

Yuna ingin makan pasta, jadi kita ke restoran Italia yang biasa kita makan.

Beberapa menit gua sama Yuna duduk di dalam restoran, gua liat Dara sama seorang pria masuk ke dalam restoran. Mereka terlihat tertawa bersama, sepertinya gua pernah melihat pria itu. Ah, pria yang 3 tahun lalu mengantar Dara pulang. Mereka masih berhubungan? Selama 3 tahun? Wah hebat sekali ternyata.

***

Dara POV

Setelah interview yang gagal dan gua langsung pergi ke kantor Yohan untuk menyalurkan keemosian gua.

Siangnya gua sama Yohan langsung ke restoran Italia karena hari ini gua mau makan pasta yang biasa gua makan.

Gua sama Yohan masuk ke restoran dengan sesekali bercandaan.

Dan kita memutuskan duduk di salah satu bangku, dan memesan makanan.

Perasaan gua kok ada yang merhatiin sejak gua masuk restoran sampe gua duduk, gua melihat sekeliling restoran dan betapa kagetnya gua liat di ujungnya sama kak Yuna sama kak Seungwoo. Kenapa dunia ini sempit? Dan kenapa juga gua harus ketemu sama dia? Gua melihat ke arahnya dan dia pun melihat ke arah gua. Yohan yang merasa aneh pun ikut melihat ke arah yang gua liat.

" Seungwoo? " Ucap Yohan

Gua menoleh ke Yohan dan Yohan menatap gua dengan tatapan sedih

" Kamu masih mencintainya ? " Ucap Yohan lirih

Gua menunduk, gua mau menyangkal tapi hati gua ga bisa boong kalau gua masih suka sama dia.

" Kapan? " Tanya Yohan lagi

" Ha? " Ucap gua bingung

" Kapan kamu buka hati lagi buat aku? " Tanya Yohan lirih

Gua menatapnya melas, dan gua lihat dari matanya kalau ada kesedihan di dalam matanya.

" Aku belum bisa " ucap gua sambil menunduk

Gua merasa ada tangan yang mengelus kepala gua dengan pelan.

" Maaf " ucap Yohan

Mata gua mulai berair, seharusnya yang minta maaf itu gua bukan dia.

Air mata gua jatuh ke pipi begitu saja.

" Jangan nangis " ucap Yohan sambil menghapus air mata yang di pipi gua

" Kenapa kamu baik sekali?? " Ucap gua sambil sesekali mengelap air mata

" Terus aku harus jahat gitu " ucap nya sambil melakukan aegyeonya

" Terus aku harus jahat gitu " ucap nya sambil melakukan aegyeonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gua pun ikut ketawa melihat ekspresi dia yang kaya bocah 5 tahun.


© Yeolyie







dijodohin ; Han seungwoo [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang