Part 1

80 8 7
                                    

Aku benci dia yg mempermainkan takdir ku aku kecewa bahkan lebih dari itu ketika dia mengambil orang yg sangat berarti di hidup ku,mengapa mengapa kau memberikan kebahagiaan di hidupku bila akhirnya kebahagiaan itu kau pula yg merebut nya.

                                       Pelangi

Pelangi pop

Sekarang tepat nya tiga tahun kepergian ibu ku orang yg sangat berarti di hidup ku orang yg selalu menemani ku di saat aku merasa tuhan tak adil pada ku orang yg selalu menguatkan aku di saat aku rapuh dan kini hanya tinggal nama yg tertulis di batu nisan dan terkubur di depan ku di tengah derasnya hujan aku bersimpuh sambil mengusap air hujan yg jatuh membasahi wajah bahkan sekujur tubuh ku airmata yg keluar bercampur bersama deras nya hujan.

" aku rindu ibu" aku yg mengusap batu nisan ibu ku seakan menganggap ibu ku duduk di hadapan ku, ku curahkan semua isi hati ku rasa rindu yg begitu dalam terkubur di dalam hati yg tak ada obat nya

" apa kabar ibu di sana aku harap ibu di sana baik - baik saja" aku tersenyum hambar melihat batu nisan ibu ku
"Nggak kerasa ya udah tiga tahun ibu ninggalin aku" isakan yg semakin keras bersama airmata yg terus membasahi pipi pelangi
"aku masih ingat waktu pertama aku memasuki sekolah menengah pertama ibu selalu berpesan pada ku jadilah anak yg membagakan kedua orang tua mu tetap tersenyum meski masalah yg kau hadapi begitu berat dan yakin lah setiap masalah pasti ada jalan keluar nya karna tuhan maha adil dan maha penyayang"
Pelangi yg menginggat kata - kata terahir dari ibuk nya

"tapi kenapa jika tuhan menyayangi ku ia merebut harta paling berharga di hidup ku dan itu adalah ibu orang yg paling aku sayangi,merebut semua kebahagiaan yg ku punya" pelangi yg masih menangis meratapi nasib nya.

"Oh ya pelangi lupa pelangi sekarang udah masuk sekolah SMA bu paman arka menyekolahkan pelangi di sekolah yg sangat bagus dan pelangi satu sekolah dengan kak ayu mereka sangat menyayangi pelangi tanpa membeda - beda pelangi dengan anak - anak nya memberikan pelangi kehidupan yg bisa di bilang sangat mewah tetapi kemewahan itu tidak sebanding dengan kebahagiaan yg dulu pelangi rasakan bersama ibu dan ayah "

" soal ayah jangan tanyakan lagi ia sudah tak peduli lagi dengan ku jangankan menemui ku mungkin ia sudah tak mengingat bahwa dia memiliki seorang anak karna sibuk membahagiakan istri dan anak baru nya" pelangi tersenyum sinis

" bahkan aku pun sudah tak mengnganggap nya lagi sebagai ayah dia tak lebih dari seorang pembunuh jika bukan karna ia berhianat kepada ibu mungkin kita masih hidup bahagia sekarang mungkin aku masih merasakan kasih sayang kedua orang tua ku" air mata yg terus saja jatuh bersama buliran air hujan.

Author pop

Di tengah hujan deras membasahi sekujur tubuh pelangi yg tengah mencurahkan semua isi hati nya kepada ibu nya datang seorang gadis membawa payung hitam memayungi tubuh pelangi yg sudah basah kuyup

Pelangi menyadari kehadiran orang itu dan menengok ke atas
" kak ayu" pelangi terkejut dengan kehadiran kakak sepupu nya yg sudah menganggap nya sebagai adik kadung nya "kakak ngapain disini?" Tanya pelangi

"Kakak kesini mau menjemput mu pelangi kata ibu dari tadi siang kau belum pulang dari kuburan maka nya kakak menjemput mu kemari " jawab ayu yg sedikit teriak agar suara nya terdengar di tengah deras nya hujan

"Kakak nggak perlu menjemput ku, sebentar lagi aku akan pulang lebih baik kakak menunggu di mobil saja nanti kakak sakit" ujar pelangi yg mengkawatirkan kesehatan ayu tanpa ia sadari tubuh nya sudah mengigil karna kedinginan

" kakak tidak akan pergi dari sini sampai kamu ikut dengan kakak, ini sudah sore pelangi dan bentar lagi akan malam kakak nggak mau kamu sakit apalagi besok hari pertama mu masuk sekolah" ayu yg masih kekeh menemani pelangi

karna tak ingin membuat kakak nya itu sakit pelangi mengalah dan berdiri mengajak ayu untuk pulang "baik lah mari kita pulang aku tak mau kakak sakit"

Ayu yg melihat itu hanya tersenyum dia tau pelangi tak mungkin tega membuat kakak tersayang nya sakit ia tau pelangi sangat menyayangi nya dan juga adik kadung ayu ,dika yg juga menyayangi pelangi seperti ia menyayangi ayu

" pelangi pamit pulang dulu ya bu" pelangi yg berpamitan seraya mengusap batu nisan ibu nya.

"Ayu juga pulang dulu ya tan" ayu yg ikut berpamitan seraya berjalan mengikuti pelangi menuju mobil nya.

Selamat membaca dan jangan lupa tekan bintang agar author's nya tambah semangat

Yang mau aku follow, tulis aja nama akun WP kalian nanti aku follow tapi jngan lupa di follobac

  

PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang