part 7

30 6 1
                                    

Kamar pelangi

Tok tok tok, suara ketukan pintu kamar pelangi.
"Dek,,,,!" Panggil ayu dari balik pintu.

"Iya kak," pelangi yang membukakan pintu untuk ayu.

"Anter kakak ke mal yuk dek, kakak bosen nih dirumah sekalian mau belanja bulanan stok makanan dikulkas udah habis."

"Boleh kak pelangi juga mau cari buku buat refresi belajar."

"Kamu mah kalo diajak kemal, alasannya beli buku mulu, sekali-kali karna penge sopping kek dek!"

"Barang-barang pelangi semuanya masih bagus kok kak," jawab pelangi seadanya dia memang beda dari gadis remaja lainnya yang hobi belanja baju dan sejenianya.

"Ya ya terserah kamu dek, kamu emang paling anti kalo diajak sopping tapi kalo soal buku entah buku novel atau pelajaran paling nomer satu !"

Pelangi hanya senyum, menanggapi ucapan kakaknya.

"Yaudah kamu siap-siap gih, aku tunggu dibawah." Ayu yang mulai beranjak meninggalkan pelangi.

Kini ayu dan pelangi sudah siap akan pergi.

"Kalian mau kemana?" Tanya dika yang melihat kakak-kakaknya sudah pada rapi.

"Mau ngemall, kenapa? Lo mau ikut?" Tanya ayu.

"Ogah, mendingan gue dirumah daripada nemenin cewek ngemall, bisa-bisa gue dijadiin babu disuruh bawa belanjaan lo yang seabrek," dika teroma diajak kemall sama kakaknya karna dulu pernah sekali dia ikut dan benar saja dika sudah kaya babu disuruh bawa belanjaan ayu yang tidak sedikit.

"Yee gue kan cuman nanya, sapa juga yang mau ngajak lo yang dikit-dikit ngeluh pengen pulang." Kata ayu yang tak kalah sinis, sedangkan pelangi hanya memper hatikan tingkah kedua saudaranya.

"Kamu seriusan nggak mau ikut dik?" Tanya pelangi kedika.

"Nggak kak,aku dirumah aja!"

"Idih, gentian sama pelangi aja manggil kakak, kalo sama gue boro-boro palingan juga kalo didepan bonyok!" Jika dengan pelangi Dika memang bicara sopan namun berbanding terbalik jika dengan ayu, bukan hanya dika ayu pun begitu kalo sama pelangi  ayu akan manggil dengan sebutan adek, alasannya karna mereka berdua nggak pernah akur sama-sama keras kepala sedangkan pelangi selalu nurut kepada adik dan kakaknya itu alasannya mereka sangat sayang kepada pelangi.

"Masalah buat lo." Sinis dika.

"Dih dasar kanebo kering, yuk dek!" Ayu yang mengamit tangan pelangi.

Belum sampe mereka di pintu depan sudah ada bunyi ketokan dari luar.

"Ngapain kamu disini?" Tanya ayu sinis kepada tamu yang mengetok pintu rumahnya.

"Dih, pacarnya dateng bukannya disambut malah ditanya ngapain, ya mau ngapelin kamu lah!" Ya, yang datang itu adalah juna pacar ayu.

"Maaf, kehadiran anda tidak diharapkan, orang kalo mau ngapel tu pas malam minggu kamu boro-boro malam minggu ngapel, pacarnya malah dianggurin" Kata ayu judes sambil nelipat tangannya.

"Hehe, maaf  ay, kamu tau sendiri kan kemarin aku sibuk banget ngurus urusan osis, kamu kan juga sibuk sebagai wakil aku ini aja aku baru pulang dari sekolah langsung kesini !" Kata juna dengan lembut sambil menggenggam tangan ayu, akhir-akhir ini juna dan ayu memang sangat sibuk, meski sebentar lagi mereka akan pensiun dari jabatannya.

"hmm, kirain lupa kalo kamu punya pacar yang juga butuh perhatian!" Kata ayu penuh sindiran.

Sedangkan pelangi masih bengong memperhatikan mereka berdua, apa nggak sadar kalo disini masih ada pelangi serasa dunia milik berdua aja yang lain ngontrak.

"Oh ya kalian mau pergi kemana, kok udah pada rapi?" Tanya juna.

"Hehe kita rencananya mau pergi belanja kak!" Kata pelangi menjawab pertanyaan juna.

"Oh ya aku sampe lupa, kalo aku sama pelangi mau ke mal!" ayu yang baru ingat.

"Tapi kan ada kak juna kak, kasian kak juna udah kesini masak mau kakak tinggalin, biar aku aja yang pergi belanja bahan makanannya!"

"Juna kan bisa sekalian nemenin kita, kakak nggak mau kalo kamu harus pergi sendiri!" Ayu yang tak mau kalo pelangi harus pergi sendiri.

" nggak papa kok kak pelangi kan bisa naik taxi,kasian kak juna kalo harus nemenin kita kemall. Kayaknya kak juna kecapean deh, apalagi kak juna baru pulang dari sekolah langsung kesini!" Kata pelangi yang bisa melihat wajah letih juna, bahkan juna masih memakai seragam sekolah.

"Yaudah deh, maaf ya dek kakak nggak bisa nemenin kamu!" Ayu yang akhirnya menuruti perkataan pelangi.

Sedangkan juna tersenyum bahagia, pelangi memang sangat pengertian kalo ia sangat lelah tapi karna rasa rindunya ke ayu dia bela-belain datang kesini tanpa pulang kerumah.

"Yaudah kakak ajak kak juna masuk biar kak juna bisa istirahat!" Kata pelangi.

"Yaudah masuk jun, sekalian aku pinjemin kamu baju kedika," kata ayu yang berlalu masuk.

"Makasi ya dek, kamu emang adik kakak terbaik deh!" Kata juna sambil mengacak rambut pelangi, juna memang sudah menganggap pelangi seperti adik kandungnya ia tau tentang masalalu pelangi dari ayu dan ia merasa bangga dengan pelangi bisa bertahan dan tabah menghadapi cobaan yang begitu berat.

" iya kak, pelangi jalan dulu ya!" Pelangi yang berpamitn kepada juna.

"Hati-hati dek!" Kata juna, yang dibales anggukan oleh pelangi.

Oke segitu aja ya maaf pendek, jangan lupa tinggalkan jejak.



PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang