part 4

86 5 2
                                    

Senja memang indah meski hanya sementara, tapi kamu sadar nggak sehabis senja bukan berarti buruk, kamu hanya terlalu pokus ke satu objek yang menurut kamu indah tanpa sadar sehabis senja ada malam yang tak kalah indah, lihatlah keatas betapa indahnya langit malam yang dihiasi rembulan dan jutaan bintang
ReIHAN

Pelangi phop
disinilah sekarang aku berada menikmati sore bersama seorang cowok yang kata orang dingin, kaku dan cuek tapi buat aku dia dia nggak seperti orang-orang bilang bahkan kebalikannya, dia cowok yang perhatian asik di ajak ngobrol dan satu lagi dia cowok yang romantis

Aku nggak nyangka bisa deket dan temenan sama cowok, dulu aku pernah benci dan nggak suka dideketin sama cowok

Makanya banyak orang yang bilang aku cuek, banyak orang yang bilang aku sombong aku sih nggak terlalu peduliin, "perempuan cuek itu karna dia ingin jaga diri, yang bilang sombong mungkin karna dia prustasi nggak bisa dapetin perempuan itu" itu sih kata-kata yang pernah aku baca dan itu emang bener salah satu alasan aku cuek karna aku takut tersakiti, sesuatu yang terlalu gampang didapetin makan akan gampang juga dilepasin.

Tapi entah kenapa, bersama reihan aku merasa nyaman

Seperti rencana kita waktu di roftop, reihan jemput aku tadi siang kita jadi ketoko buku habis itu reihan ngajak aku makan dan disinilah aku sekarang berada dipinggir pantai sambil nunggu matahari terbenam

Alasan reihan ngajak aku kesini katanya mau liat sunset, kebetulan aku juga suka pantai dan senja.

"Lo suka pantai ya?" Tanya reihan
"Iya, aku suka pantai apa lagi bisa nikmatinnya  senja," jawab ku
"Pantes keliatannya lo seneng, pas gue ajak kepantai."  kekeh reihan  "gue juga suka pantai." lanjutnya

"Eh lihat deh mataharinya udah mau terbenam" kata ku heboh sambil menunjuk kearah matahari tebenam

"Indah" kata reihan singkat
"Ini yang buat aku suka pantai, aku bisa nikmati keindahan saat matahari terbenam emangsih keindhanyan itu cuman bisa aku nikmati sebentar" kata ku sambil memandang lurus kearah mata sunset dan aku sadar reihan  terus perhatiin aku "tapi setidaknya aku bisa melihat keindahan itu walau hanya sebentar" lanjut ku

"Siapa bilang sebentar" kata reihan yang belum aku mengerti, aku mengerutkan alis ku seakan bertanya magsudnya

"Senja emang indah meski hanya sementara, tapi kamu sadar nggak sehabis senja bukan berarti buruk, kamu hanya terlalu pokus kesatu opjek yang menerut kamu indah tanpa sadar sehabis senja ada malam yang tak kalah indah" reihan menatap ku
"Coba deh liat ke atas" sambungnya lalu melihat keatas akupun juga ikut melihat keatas langit yang mulai gelap karna matahari sudah sepenuhnya terbenam "betapa indahnya langit malam yang ditemani rembulan dan jutaan bintang" sambungnya lalu menatap aku lagi "apalagi liahatnya bareng orang yang takkalah cantik" sambung reihan

Aku tersadar dengan ucapan reihan, lalu aku menatapnya sambil mengerutkan kening seakan bingung dengan ucapan raihan

"Magsudnya?"
"Hah" raihan seakan tak mengerti dengan pertanyaan pelangi

"Nggak, nggak jadi"
"Owh yaudah" kata reihan tersenyum miring

Perjalanan pulang

"Makasi ya ray udah aterin aku dan makasi juga udah ajak aku jalan-jalan"

"Harusnya aku yang bilang makasi, kamu udah mau nemenin aku ketoko buku"

"Tunggu kok jadi aneh ya pake aku kamu" pelangi yang kikuk sambil garuk kepala yang tidak gatal
"Nggak papa belajar dari sekarang biar nanti pas udah jadi, nggak perlu kikuk lagi" rehan dengan senyumnya
"Hah, jadi apa?"
"Nanti juga kamu ngerti"
"Mmm oh"

"Udah sampe kamu masih mau diem di mobil" kata raihan menyadarkan pelangi dari lamunannya
"Eh udah sampe, sekali lagi makasi ya ray" pelangi hendak turun dari mobil reihan, namun tangannya ditahan oleh reihan

"Kenapa?"
"Nggak cuman mau bilang good night, sampe rumah jangan lupa  mandi trus makan habis itu tidur jangan begadang, besok aku jemput kita brangkat bareng"
"Emm iya, kamu juga hati-hati dijalan" muka pelangi yang sudah mulai memerah, baru kali ini dia ngerasain hal yang beda rasa bahagia bercampur haru,ternyata gini ya rasanya diperhatiin

Pelangi turun dari mobil reihan dan langsung berlari menuju gerbang, nampaknya pelangi salting

"Gue ngomong apaan sih kok ngeri ya, sok perhatian banget padahal bukan pacar" reihan yang baru sadar dengan ucapannya
"Tapi kan calon" sambungnya

Rumah reihan
Reihan mulai melangkah memasuki rumah dengan senyumnya yang nggak oernah pudar, entahlah yang jelas ia nampak begitu bahagia

"Hmm, habis darimana ray kok senyum-senyum kaya gitu udah kaya orang gila" mama reihan yang heran melihat tingkah putranya ini
"Eh mama" kaget reihan yang tak sadar keberadaan mamanya "mama apa-apaan sih reihan senyum dibilang gila gantian diem aja dibilang judes, dingin lah jadi serba salah"
"Yee gimana nggak dibilang gila coba, nggak ada angin nggak ada petir dateng-dateng senyam-senyum nggak jelas jangan-jangan lo habis kemasukan setan pohon mangga deket prempatan depan lagi" sambung juna yang menghampiri mama dan adiknya
"Hus, abang enggak boleh ngomong gitu sama adek sendiri"
"Tau tuh, bilang aja lo iri liat gue senyum tambah ganteng"
"Idih muka kaya tembok aja bangga"
"Udah-udah kok jadi pada berantem, mending sekarang kamu mandi rey habis itu kita makan malam bareng"
"Papa belum pulang ma?" Tanya reihan yang tak melihat sosok ayahnya
"Belum, katanya sih masih dijalan"
"Oh,,, yaudah kalo gitu reihan mau kekamar dulu ya ma" pamit raihan berjalan menuju kamar, tak lupa dengan pukulannya dilengan juna
"Sakit kampret, dasar adik durhaka gue kutuk lo jadi batu" teriak juna yang merasa sakit sambil mengelus lengannya, sedangkan rayhan tak peduli dengan sumpah serapa kakaknya.

Begitulah reihan dan keluarganya, disekolah mungkin reihan terkenal kaku dan dingin namun berbanding terbalik jika dirumah.

Begitulah reihan dan keluarganya, disekolah mungkin reihan terkenal kaku dan dingin namun berbanding terbalik jika dirumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini ekspresi reihan pas dibilang gila sama mamanya

Jangan lupa tingalkan jejak ya guys, biar aku semangat bila perlu komennya juga ya hehe
Sayang kalian😘

Maaf ya kalo tulisanku masih amburadul, hehe lagi dalam peroses belajar


PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang