3||Kelas✔

140K 5.6K 87
                                    

Pukul 6:45 menit Gerbang SMA Galaksi sudah di tutup. Di luar gerbang ada beberapa anggota kedisiplinan dan juga anak anak yg terlambat. Semua menuruti printah Diva untuk mengambil kunci kendaraaan.

Tin...tin...tin....

Dari arah belakang ada suara klakson motor sport. Semua menatap Laki laki itu tak terkecuali Diva. Diva hanya memutar bola mata nya malas.
"Woyy, minggir gue mau lewat." Ujar Laki laki itu masih dengan bunyi Klakson motor nya.

Diva berjalan kearah Angkasa yg berisik sendiri. Ia mencabut kunci motor Angkasa. Angkasa menurun kan kaca helem nya. Laki laki itu menatap tajam Diva.

"Balikin kunci motor gue." Ujar Angkasa.

"Kunci motor lo gue sita, karna lo telat." Ujar Diva tersenyum sinis.

"Lha kok gitu. Motor gue gimana masuk nya." Ujar Angkasa yg mulai kesal.

"Ya, lo dorong motor lo sampai parkiran." Ujar Diva santai.

"Gilla lo!!, parkiran jauh." Ujar Angkasa sudah benar benar kesal.

"Bodo Amat, emang lo doang. Noh yg telat juga sama kaya lo." Ujar Diva menunjuk kearah murid murid yg telat.

"Ck." Angkasa berdecak kesal, ia pun turun dari motor nya dan menuntun motor itu sampai ke parkiran.

Diva tersenyum puas melihat Muka bete Angkasa. Rencana nya berhasill.

***

Dengan langkah ringan, Diva masuk kedalam kelas, ia tau kelas nya sudah mulai belajar sejak 10 menit yg lalu. Bukan tanpa alasan Diva datang terlambat menunju kelas. Tapi karna memang ada yg harus ia urus dulu sebagi ketua Kedisiplinan.

"Assalamualiakum bu, maaf terlambat." Ujar Diva sopan sembari mencium punggung tangan bu Siti.

"Walaikumsalam Diva. Tidak pa pa pak Joko tadi sudah bilang sama ibu." Ujar Bu Siti Ramah.

Bu Siti guru matematika, ia terkenal dengan pribadi yg ramah, supel dan selera humoris yg tinggi.

"Ya sudah Diva silakan duduk." Ujar Bu Siti. Diva berjalan menuju kursi nya. Tatapan nya beradu dengan Angkasa. Diva tersenyum jahat. Dia puas karna sudah mengerjai Angksa tadi.

Diva duduk dengan Tia, Di sebelah Diva ada Angkasa. Diva hanya diam mengangkat bahu nya ngkuh. Bu Siti mulai menjelaskan mater di depan.

"Ok baiklah yg bisa mengerjakan soal di depan akan saya beri nilai 90." Ujar Bu Siti membuat Diva dan Angkasa menunjukan tangan nya.

"Gue dulu yg tunjuk tangan." Ujar Diva ia akan maju kedepan namun Angkasa menarik tangan nya.

"Gue dulu." Ujar Angkasa tak mau mengalah. Angkasa maju selangkah, Kini Diva kembali menarik baju Angkasa.

"Heh dimana mana Ladies firts lah." Ujar Diva maju, Angkasa menahan nya lagi.

"Heh kalau cewek nya yg lain iya iya aja. Lah kalau cewek model lo gini, ogah gue ngalah." Ujar Angkasa.

"Ihhh Dasar kutu kupret. Mati aja lo sana." Ujar Diva menodorong bahu Angkasa. Angkasa terdorong ke belakang. Laki laki itu sedikit meringis ketika bahu kiri nya terhantam kursi nya.

"Dasar cewek jadi jadian." Ujar Angkasa mengelus bahu nya yg sedikit sakit.

Diva menatap Angkasa dengan mata yg melebar, tangan di pinggang. Angkasa membalas nya dengan menarik ujung bibir nya.

Sementara itu Bu Siti, hanya memengang kepala nya yg berdenyut. Melihat kedua murid ke bangga an nya bertengkar. Bu Siti pun berjalan kearah Mereka untuk melerai kedua nya.

"Udah ya Angkasa sama Diva jangan bertengkar lagi. Nanti kalau kalian jodoh, gimana??" Ujar Bu Siti mengoda kedua nya. Angkasa dan Diva menatap Bu Siti.

"Ihh kok ibu doa in saya jodoh sama dia sih. Amit amit jabang bayi, " Ujar Diva mengetukan kepalan jari di kepala lalu pinggiran kursi.

"Idih siapa juga yg mau sama lo," ujar Angkasa mendorong jidat Diva kebelakang." Yg ada ya bu, kalau saya jadi suami dia. Bisa mati berdiri saya." Lanjut Angkasa. Bu Siti tertawa mendengar penuturan kedua murid nya itu.

"Ibu kok ketawa." Ujar Kedua nya secara bersamaan.

"Tuh kan, emang ya kalau udah jodoh nggk bisa di elak." Ujar Bu Siti mengoda kedua nya. Diva jengkel, Perempuan berbandana biru itu menghempaskan tubuh nya di kursi. Lalu membuang muka malas menghadap Angkasa.

Angkasa pun sama ia duduk kembali di kursi nya dan membuang muka malas melihat Diva.

"Jadi siapa yg akan menjawab soal di depan.?" Tanya Bu Siti, Angkasa dan Diva mengangkat tangan nya kembali. Bu Siti menatap kedua nya tak minat.

"Jangan kalian lah, ibu nggk mau kalian bertengkar lagi. Udin," ujar Bu Siti meneriaki satu nama.

Cowok bernama Udin itu baru bangun dari tidur nya. Ia mengangkat kepala nya menatap Bu Siti.

"Eh bu Siti, hari ini kembang kembang ya bu baju nya nggk takut di isep lebah." Ujar Udin dengan gaya jenaka nya.

Bu Siti tertawa, "bisa aja kamu, ayo ikut ibu" ujar Bu Siti menarik kuping Udin.

"Ehhh bu mau bawa saya kemana?" Ujar Udin Bingung.

"Kamu kerjakan soal di depan. Jangan tidur aja, mata kamu meledak nanti." Ujar Bu siti satu kelas pun tertawa melihat lawakan dari bu Siti dan juga Udin. Diva yg menyaksikan ikut tertawa, Angkasa tertagun melihat Gadis di samping nya itu tertawa.

●●●

Spam Update. Biar cepet gue update nya😁
Jangan lupa vote komen yah😆
Jika masih ingin melihat Angkasa dan Diva berdebat😆

Typo bertebaran😑

Mayang😎
7 September 2019
❤❤❤❤

CINTA , BODO AMAT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang