Seorang laki-laki dengan hoodie berwarna army terduduk di tangga teras rumah ku.
"Yasha, kamu ngapain disini?" Tanya ku menepuk bahunya. Reflek yasha menoleh seraya tersenyum hangat, senyum yang aku rindukan
"Nunggu bidadari." Jawab yasha. Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling ku hanya ada aku dan Yasha. Laki-laki itu malah tertawa membuat ku mengernyitkan dahi
"Kok ketawa?" Kesal ku. Ia masih terus tertawa. "Siapa ih!"
"Kamu." Jawab nya sambil mengacak-acak rambutku membuat ku mematung seketika.
"Au ah bt." Lontar ku mengerucutkan bibir.
"Bt? Makan bett*r." Goda nya.
"Itu kan buat yang lagi galau." Jawab ku tak mau kalah.
"Sama aja kok,bt sama galau nggak jauh beda." Yasha menatapku lekat.
"Emang apa hubungannya kalau bt makan begituan?"
"Tau fakta coklat bisa balikin mood kita?" Tanya yasha. Aku menganggukan kepalaku. "Coklat itu rasa nya apa?" Aku mengerutkan dahi, lalu menatap nya.
"Manis." Jawab ku ia tersenyum, membuat ku semakin binggung.
"Sama kayak kamu, kamu itu manis. Ketika mood aku jelek aku selalu inget dan ngebayangin wajah kamu dan entah kenapa mood aku balik lagi seolah kamu itu moodboster aku." Jelas nya, oh aku akan jujur sekarang apa barusan ia mengombal?
"Gombal!" Lontar ku memukul bahu nya pelan.
"Apa gumball? Yang kartun kucing warna biru itu yang temennya si ikan mas punya kaki? Yang bapak nya kelinci gendut warna pink? Sering nonton ya?" Goda nya panjang lebar.
"Bodo amat ah, Yasha nyebelin!!" Ucap ku kesal.
"Tapi tampan dan ngangenin." Jawab nya dengan tingkat pd diatas Rata-rata.
Aku melipat tangan di depan dada ku membuang muka ke lain arah, sedangkan laki-laki itu tersenyum menyeringai.
"Yah, mantan Yasha ngambek. Mau dibeliin bett*r?" Godanya.
Hening
Yasha malah bangkit berdiri dan meninggalkan ku sendirian.
Dasar cowok udah dikodein nggak peka ~ shireen
Sebatang coklat berada di depan mata ku coklat dengan pita biru yang telah bertengger manis disana membuat ku hampir menarik lengkungan senyum . Untung saja segera kutahan ketika suara berat menyadarkan ku siapa pemilik tangan itu.
"Hai cantik, mau coklat nggak?" Tawar yasha
"Maaf mas saya lagi diet!" Jawab ku ketus seolah tak perduli.
"Sombong amat sih sama mantan. Nggak tau apa rasanya di tolak itu sakit." Lontar Yasha mendramatisir.
"Bodo!" Jawab ku ketus
Hening.
"Nay!" Panggil Yasha memecahkan keheningan yang telah tercipta selama 15 menit.
"Hmm?"
"Killa Hadzil ard, mataqfi masahah." Lanjut Yasha menyanyikan lagu Deen Assalam milik sabyan.
"Serius!" Kesal ku.
"Makasih ya selama 1 tahun kamu mau jadi pacar aku walaupun hubungan kita selesai secara nggak baik baik." Ucap nya. Sorot ketulusan dan penyesalan terpancar jelas dimata milik Yasha.
"Nay? Kamu tau, aku cuma pria bodoh yang udah nyia-nyiain kamu." Lanjut nya,
"Dan sekarang udah waktunya kamu ketemu seseorang yang mampu menjaga dan menyayangi kamu, yang jelas jauh berbeda dibanding aku. Ikut aku nay." Ajak Yasha menggandeng tangan ku.
Aku mengikuti langkah kakinya hingga sampai di sebuah kursi taman,
"Nay, kamu disini ya sebentar lagi pangerannya dateng kok!" Ucap Yasha lalu berlalu pergi dengan sejuta pertanyaan yang tertinggal dalam benakku.
Be my love 2
Readers mana suaranya?
Ini tepat satu tahun BMLHappy anniversary 1 years
19 Januari 2019 ~ 19 Januari 2020
Author mau bilang makasih karena tanpa readers author bukan apa-apa.
Buat sahabat-sahabat author yang udah dukung dan ngasih semangat ( termasuk mantan yang sekarang menghilang:v //curhat//😭)
Ya intinya author sayang kalian semua
Mohon maaf bila banyak typo bertebaran
Vote dan komen author tunggu
Salam hangat author
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Love 2
Teen FictionH I A T U S Mengapa aku harus dihadapkan kembali dengan dua pilihan? dan kau pergi tanpa alasan yang jelas. boleh ku bertanya? apa aku salah Memanggilmu dengan nama yang sama dengannya? Lalu mengapa aku harus di pusingkan dengan 3 jalan yang ter...