☒ Confession

3.1K 551 195
                                    

"Jun,"

"Hm,"

"Jun,"

"Hm,"

"Jun,"

"Apa?" Hyungjun itu orang yang penyabar, pintar, ramah, rajin menabung di warung, jadi dia masih sabar ngadepin dongpyo.

"Minta batagornya dong, punten," si admin lambe cengengesan, padahal perasaan tadi dia udah makan dua porsi cuanki. Kecil kecil makannya sebakul.

Hyungjun nyuapin sepotong batagor ke dalem mulut Dongpyo, udah itu hening lagi.

"Si Minhee," ucap Dongpyo tiba-tiba, ngebuka topik pembicaraan. Tumben-tumbennya nih, mereka cuma duduk berduaan aja di kantin. Sisa tiga lagi gatau kemana, ga nunjukkin batang hidungnya di kantin.

Si Minhee sibuk bolak balik kontrol tangannya, dia juga ga berhenti latihan cuma karena cedera. Ga ada yang bisa menghentikannya.

Si Eunsang, gatau deh, diculik Junho mulu.

Si Jinwoo.. Gatau juga.

"Minhee ga berubah, kan ya?" Dongpyo mastiin, dia noleh ke arah Hyungjun. "Iya.. Ga ada yang berubah kok.." Hyungjun nyoba nginget-nginget kelakuan kakaknya di rumah, masih absurd seperti biasanya. "Oh,"

"Kenapa emang?"

"Katanya dia nyerah,"

"Apaan?"

"Dia bilang dia nyerah ngejar kak Yunseong." ulang Dongpyo, lebih rinci.

Mata Hyungjun membulat. "Kapan dia ngomong kayak gitu?" tanyanya. "Waktu diurut sama kak Mingyu di klinik,"

Pulang pulang, lelaki berambut ikal coklat itu terus menerus memperhatikan gerak gerik kakaknya.

Beneran gitu Minhee nyerah? Tapi.. Dia tampak baik baik aja?

✧・゚: *✧・゚:*    *:・゚✧*:・゚✧

Tangan kanan Minhee ngegeter lagi, diberhentiin juga gabisa. Minhee natap pantulan dirinya di cermin studio. Rambut lepek gara gara keringetan, bibir pucet pasi gara gara belum makan.

Ngeliatin tangannya yang sama sekali belom bisa digerakkin bebas, Minhee ngehela nafas.

Rasa kesel pasti ada, tapi dia lebih kesel ke dirinya sendiri karena ga cukup kuat buat nyelamatin Donghyun tanpa cedera. Tapi, Kang Minhee ga pernah mikir dia nyesel nyelamatin Donghyun.

"Min.. Ayo pulang.." ajak Hyungjun, kepala berambut ikal coklat itu menyembul dari ambang pintu studio.

Minhee tersenyum kecil, "bentar, sekali lagi." ucapnya.

Pas pulang, gatau kenapa Minhee kepikiran kak Yunseong. Awalnya hujan, dia jadi tiba tiba inget pernah diajak pulang bareng Dongyun, pertama kalinya tuh dia semobil sama Yunseong.

Terus pas udah di jalan, macet juga kan, dia jadi inget kalau Yunseong pas lagi macet kayak gini tuh suka ngedengerin musik ballad dari radio mobilnya, supaya ga kesel sambil nunggu macetnya reda katanya.

Minhee dan Hyungjun jalan dampingan, masuk ke gang rumahnya. Maklum kan mereka tadi naik angkot, jadi harus jalan dulu buat masuk ke rumahnya.

"Mandi dulu ya, terus langsung makan," titah mas Jungmo begitu mereka berdua pulang, sambil ngebantuin Hyunbin masak. "Iya kak," jawab mereka kompak.

"Minhee, tangan lu masih sakit ga?" tanya Wonjin "Em.. Ngga, biasa aja," jawab Minhee, ga jago ngibul emang. "Baru juga kemarin lu jatohnya, masa udah ga sakit?" dia geleng geleng kepala, ngetes doang ternyata. Minheenya cuma cengengesan.

Trouble || HwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang