The Beginning

21 10 25
                                        

Oktober 2018 gue join sebuah komunitas pertama. Di sana gue jadi member yang pasif karena memang dari awal nggak hobi baca maupun nulis. Jadinya hanya menyimak karena tak paham apa yang mereka bahas. Setelah mendapat tugas dan berjuang sekuat tenaga tapi nggak sampai darah penghabisan. Akhirnya gue kenal dekat beberapa member dan kagum pada mereka.

Berkat dia. Gue yang awalnya minder karena masalah umur, akhirnya semangat belajar saat dia bilang ada teman yang lebih tua dari gue dan dalam komunitas yang sama sekali pun grup dia.

Entahlah, dia makhluk dari mana hanya kenal WP dengan pen name 'Kachuma' yang akrab dipanggil 'Kazu'. Dengan jenis kelamin yang masih diragukan karena dia begitu tertutup tentang biodata, tetapi dia begitu terbuka saat diajak sharing maupun berbagi ilmu.

Setelah keluar dari komunitas tersebut. Gue tertarik dengan grup dia yang terbilang santai tapi penuh kekeluargaan. Waktu bilang mau gabung, dia sempat kalang kabut dengan temannya. Takut gue nggak mendapatkan apa yang gue cari dan tak sesuai ekspektasi.

Setelah berhasil menyakinkan mereka, detik-detik mendekati pergantian tahun baru akhirnya bisa memeluk keluarga baru yang bernama 'GENOS (GEN OXY SQUAD)'. Alhamdulillah semua member welcome. Mereka memeluk, merangkul, membimbing serta mendorong gue untuk tetap semangat.

GENOS grup pertama yang gue jadikan rumah untuk berbagi cerita, menimba ilmu serta buat berkeluh kesah. Bahkan cerpen pertama gaje yang gue persembahkan untuk mereka berhasil naik cetak saat ikut event. Mereka membantu merombak dan memberi masukan. Dari gue nol yang tak tahu apa-apa sampai sekarang walaupun belum jadi apa-apa. Mereka tak pernah mengeluh atau marah saat gue bebal karena memang buta arah.

Rasanya pengin peluk mereka. Sayangnya, jarak yang terbentang hanya bisa mendekatkan kita melalui alat komunikasi. Sejak Januari 2019 gue getol belajar dan ikut event sana-sini. Saat ada kesusahan atau butuh rombakan dari tugas, mereka dengan senang hati mengulurkan jari buat mengetik pesan serta menyalurkan pikiran.

Suasana akan bertambah seru saat salah satu member ulang tahun dan member lain wajib memberikan kado berupa karya. Selain itu juga akan review dari karya member. Bukan tugas wajib, hanya untuk siapa saja yang bisa meluangkan waktunya.

Loh, nggak adil 'kan. Bila ada yang ikut ada juga yang nggak? Dari awal grup ini tidak menggengkang. Mempersilakan siapa saja yang sanggup, bukan berarti grup ini tidak serius. Justru ini kelebihannya. Grup ini sadar semua orang punya kesibukan masing-masing dan duta yang paling utama. Alasan ini juga yang bikin gue tertarik pas pertama kali dengar visi dan misi mereka.

Sungguh kebersamaan yang indah, yang tak gue jumpai di grup manapun. Dibilang berantem juga tidak. Kita sering bercanda kadang over dosis, entahlah yang dibahas dari Sabang sampai Merauke. Tak hanya ilmu literasi yang gue dapat, melainkan dari segi agama, pendidikan, politik dll.

I love you gaes.

Si imut Kazu yang kadang bikin gue gemes ingin timpuk.

Rizu yang baik hati dan tidak sombong entah rajin menabung apa nggak? Yang jelas rajin membagi ilmu serta dengan lapang dada bikin tugas.

Si rajin Afza yang sering kelelep karena duta yang padat. Dia emang rajin amit.

Si manja nan lucu Yuni yang sering lupa pulang kalau asyik melalang buana.

Mimi yang baru saja melahirkan anaknya dan sudah ada di google play di tengah kesibukan kulinernya.

Miss, si guru baik hati dengan kepadatan yang luar biasa.

Si dedek Puput yang luar biasa semangat dalam berkarya. Gue aja malu sama dia.

Si Chimmy member baru. Semangat belajarnya, ya. Semoga bisa lulus dengan nilai yang memuaskan.

Tanggal 17 Agustus adalah hari bersejarah. Di mana ada member lama yang menyamar dadi member baru, maksud hati ingin memberikan kejutan karena telah kembali. Di saat itulah si Kazu berulah lagi yang bikin jantung gue mau copot.

Gimana nggak copot. Gue lagi kerja dapat chat dari Rizu kalau Kazu left dari grup. Padahal dari pagi baik-baik aja. Gue sampai scroll itu chat ke atas apakah ada yang salah dengan candaan gue? Dengan tangan gemetar gue chat dia sampai typo nulisnya. Eh, kamvret. Malah cuma diread doang. Padahal rasanya udah jungkir balik dunia gue. Lebay!

Gue merasa kehilangan ketika sosmed dan koneksi semua dia off-kan. Bagaimana tidak. Dia orang pertama yang gue kenal dalam literasi dan mengenalkan gue pada GENOS, tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Tak ada angin maupun petir tapi turun gerimis pada gue. Nyesek itulah yang gue rasakan untuk pertama kalinya kehilangan teman dumay.

Astaga kalau ingat tingkah tengilnya rasanya nggak hanya pengin timpuk tapi banting dia di lantai biar dia tahu rasanya gimana itu potek-potek dan retak hati. Aduh, kok gue baper amat kayak remaja baru putus cinta.

Aduh ternyata banyak banget curcol gue. Padahal awalnya cuma mau bikin quote yang kurang dari 20 kata. Astaga! Gue emang pandai banget kalau disuruh merusak suasana. Nggak malu ma umur tu.

Kesan untuk GENOS yang ternyata sudah berdiri setahun. Semoga ke depannya menjadi grup yang lebih baik dan bermanfaat bagi semua orang. Nggak hanya member aja.

Untuk semua member semoga bisa dapat melahirkan karya yang luar biasa termasuk gue yang hanya butiran rinso dengan mental kerupuk.

Baby genOsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang