genOs(?)

24 10 17
                                    

Genos?
Apaan tuh genos?
Muridnya Saitama?

Oh, grup nulis yang gak produktif itu?
genOs memang tidak terkenal. Ah, atau lebih tepatnya belum terkenal. Lagi pula, terkenal bukanlah suatu prioritas.

Sesuai dengan deksripsinya. genOs adalah grup sharing kepenulisan. Dengan kata lain, genOs bukan grup kepenulisan mainstream—yang memiliki jadwal belajar khusus. Member secara mandiri ‘yang ingin’ belajar. Gak perlu malu bertanya. Karena malu bertanya akan sesat di jalan. Tapi asal gak ke jalan sesat aja.

Sharing kepenulisan, sesuai namanya, jika ada yang memiliki ‘sesuatu’ (berupa materi kepenulisan), bisa membaginya pada yang lain. Begitu pula jika ada yang membutuhkan  pecerahan, teman yang lain bisa membantu mencari solusi.

Karena hal ini pula, aku salah satu yang paling khawatir kalau ada yang ingin bergabung dengan genOs. Khawatir kalau ekspektasi mereka nggak sesuai dengan realita yang mereka temukan. Dan kalau mereka sudah tahu gimana isinya genOs. ‘Cih, cuma gitu aja?’ Ah, itu bakal sangat melukai hatiku.

genOs bukan hanya tempat untuk mencuri ilmu. Tapi genOs adalah keluarga yang saling menyayangi. Belum lama ini, aku iseng membuat prank. Dan akhirnya aku malah menyesal karena sudah menyakiti mereka. Ya, aku sesayang itu dengan mereka. Mungkin terdengar lucu. Bahkan kami belum pernah bertemu di dunia nyata. Tapi, bukankah rasa kasih tidak pernah melihat bagaimana bentuk rupa?
Eyaaak…

Melihat bagaimana sejarah genOs didirikan—oleh 6 orang (yaitu, Yuni, Rijuki, Mamih, Afza, Miss, dan aku), akan memahami kenapa genOs terasa begitu spesial. Berawal hanya karena sering berbalas komentar di postingan—siapa aja yang penting rusuh. Akhirnya pada bulan Juli 2018, membuat grup chat supaya ngobrol terasa lebih leluasa. Dan pada bulan September 2018 meresmikan nama genOs atau GEN OXY SQUAD karena tidak ingin perkumpulan itu hanya membahas hal ngalor-ngidul saja. Harus ada yang berbeda., bukan?

GEN OXY, itu yang ada dalam pikiranku. Generasi Oksigen atau jika dibalik akan menjadi OXY-GEN. Siapa yang tidak membutuhkan oksigen? Makhluk hidup—terutama manusia—sudah pasti membutuhkan oksigen.  Sewajarnya saja, harus sesuai dengan porsinya, karena kalau berlebihan, yang ada hanya akan menimbulkan bencana.

Seiring berjalannya waktu, dinamika tentu saja terjadi. Tertawa, KZL, geregetan, males, marah, senang … adalah hal yang akan dirasakan jika berbaur dengan banyak kepala. Sebagai proses pendewasaan tentunya. Seiring berjalannya waktu pula, genOs kedatangan anggota keluarga baru. Karena semangat ingin berbagi, Kak In, Puput, dan Chimmy ikut memeriahkan gubug genOs—yang walau sempit, tapi terasa hangat.

Cewek semua? Iya. Aku juga nggak bisa banyangin kalau genOs bakal kedatangan member cowok . Ah, mungkin bio di wattpad harus diubah, biar bisa menyesuaikan kalau ada gender lain di genOs. Tapi … biarlah cewek semua isinya. Karena aku nggak terlalu suka ada cowok di dalam grup yang ada akunya. Bukannya aku nggak suka cowok, aku males aja harus berhubungan sama cowok. Eh. Wkwkw, banyak banget dah ya yang aku malesin. Tapi lebih males berhubungan sama orang dewasa yang malesin. Eh, apa sik :v

Dan … tidak terasa genOs sudah berumur 1 tahun. Banyak proyek yang belum terealisasi. Maka dari itu, mari berusaha lebih keras ke depannya! Semangat, Gaes!

Salam Cinta,
Arutalar aka Kazu yang kalian sayangi

Baby genOsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang