My Master Disconnected Yet Again 2

Bab 360: Alam Yang Melampaui Alam

Bab 360: Alam Yang Melampaui Alam

Yi Qing membawa Shen Ying sedikit lebih dekat.

Lonemoon mengerutkan kening, berusaha menekan amarahnya.  Beberapa saat kemudian, dia berkata, “Petunjuk gas ungu hilang sekarang.  Jika kita ingin menemukannya- ”

"Tidak!" Shen Ying memotong.

"Apa?"

Lonemoon berhenti.  Shen Ying tiba-tiba menyerahkan kotak berisi gas ungu itu.  Sebuah garis tipis melayang keluar dari kotak.  Itu dia lagi!  Namun, kali ini condong ke barat.

“Sialan!  Kenapa ada di sini lagi? "

"Aku tidak tahu." Shen Ying memiringkan kepalanya.  "Aku baru sadar itu ada di sana."

Lonemoon mengambil kotak itu dan mempelajarinya lebih dekat.  "Lupakan saja, mari kita coba mencari ke arah yang dituntunnya kepada kita."

Begitu dia selesai berbicara, dia mengikuti arah garis ungu.  Yi Qing berusaha mengejar ketinggalan.

"Guru, sekarang ..." Yi Qing mulai berkata, tetapi menyadari bahwa Shen Ying sedang melihat ke arah pohon Kesuburan dan Pernikahan sekali lagi.  Dia tampak tenggelam dalam pikirannya.  "Guru?  Guru!"

"Iya ?"

"Tapi sepertinya tidak pantas."

Shen Ying menghadapi Yi Qing.  Setelah merenung sejenak, dia berkata, "Koki, jangan kamu pikir begitu-"

"Aku menemukannya!" Lonemoon, yang ada di depan mereka, tiba-tiba berteriak.  Dia melihat kotak itu sekali lagi, lalu menunjuk ke bawah.  "Ada di sana!"

Memang, kotak berisi gas ungu mulai bersinar sangat samar dengan cahaya ungu.  Sepertinya ada sesuatu yang menariknya ke bawah.

Beberapa dari mereka mendarat.  Anehnya, itu adalah hutan.  Di sekeliling mereka ada pohon-pohon yang tinggi dan kokoh.  Sepertinya tidak banyak orang datang ke sini sebelumnya.  Saat mereka memasuki hutan, cahaya menghilang.  Lingkungan mereka menjadi gelap gulita.

Mereka bertiga merasa sedikit terkejut.  Awalnya, mereka telah menemukan gas ungu di berbagai artefak dharma yang menyerupai aksesori.  Tentu saja, mereka pikir mereka akan dibawa ke artefak lain yang mirip.  Namun, sepertinya hutan ini tidak mengandung artefak yang serupa.

Lonemoon dengan cepat menggunakan persepsi ilahi untuk memindai hutan, tetapi dia tidak menemukan apa pun.  Sambil mengerutkan kening, dia bertanya, "Mengapa saya tidak bisa menemukan apa pun?" Jika gas ungu itu benar, mereka harus menemukan sesuatu di sini.

Mereka bertiga berpencar untuk melihat-lihat.

"Ayah Niu, jangan kamu rasakan ..." Yi Qing menunjuk ke pohon-pohon di sekitar mereka.  "Apakah kamu tidak merasa bahwa pohon-pohon ini ditanam di posisi yang cukup unik?"

Pepohonan!

Saat itulah Lonemoon menyadari pohon-pohon tinggi yang mencurigakan di sekitar mereka.  Pada pemeriksaan lebih dekat, matanya melebar.  "Ini sebuah array!"

Mata Yi Qing dan Lonemoon berbinar kaget.  Array membutuhkan beberapa jenis kekuatan untuk mempertahankan - Qi roh, Qi abadi atau Qi iblis biasanya akan melakukan trik.  Namun, susunan ini sepertinya didukung oleh pohon-pohon alami.  Akar pohon terkubur dalam-dalam di tanah, tempat meridian abadi mengalir.  Secara alami, array akan dapat memperoleh beberapa dengan mencari dukungan dari pohon.  Inilah alasan mengapa array ini disamarkan dengan sangat baik.  Itu akan memberi kesan pada orang luar bahwa tempat ini dipenuhi dengan kekuatan abadi.  Namun, tidak ada yang akan menyadari bahwa ada array yang berdiri di sana.

Ini adalah pertama kalinya mereka melihat array seperti ini.  Memang, orang yang mengaturnya kreatif.

Lonemoon berjalan menuju salah satu pohon dan mengaktifkan beberapa Qi abadi.  Menggunakan kekuatan Qi yang abadi, ia mengubah aliran array dan membukanya.

Seketika, hutan lebat bergetar di depan mata mereka.  Seolah tirai baru saja dibuka, hutan lenyap.  Sebuah istana megah berdiri di tempatnya.

Qi abadi di sekitar mereka melonjak, membuat mereka merasa seperti mereka berdiri di dalam meridian abadi.

"Saya pikir ini adalah monumen kuno." Lonemoon mengamati istana, yang praktis ditelan oleh Qi abadi.  "Ayo masuk dan lihatlah.  Hati-hati."

Dia melangkah maju dengan Yi Qing mengikuti dekat di belakangnya.  Shen Ying tepat di belakang mereka.

"Eh?" Tepat ketika dia melangkah melewati pintu, dia berhenti, berbalik untuk melihat hutan di belakang mereka.

"Tuan?" Yi Qing memperhatikan Shen Ying berhenti.  Dia berbalik dengan heran.

Shen Ying menurunkan pandangannya, lalu berbalik ke depan.  "Itu benar.  Ayo pergi!"

Sebuah tangga kecil seperti batu giok muncul di depan mereka, memimpin jalan pendek ke aula depan yang mengambang di udara.

Mereka bertiga mulai menaiki tangga.  Beberapa saat kemudian, mereka tiba di sebuah ladang besar.  Ladang itu begitu luas sehingga mereka tidak dapat menemukan batas-batasnya.  Segera, mereka memasang pedang mereka dan terbang melintasi lapangan ke depan aula.

Di atas aula tergantung papan nama merah.  Di papan itu tertulis tiga kata: Purple Night Palace.  Font itu tebal dan kuat, memerintah semacam otoritas.  Itu menyebabkan Lonemoon dan Yi Qing mengerutkan kening.  Mereka memalingkan muka dan tidak melihatnya lagi.

Shen Ying, di sisi lain, mengangkat kepalanya dan melihatnya untuk waktu yang lama.

Hei!

Gerbang menuju aula tertutup rapat.  Lonemoon mengira itu akan dilindungi oleh satu atau dua array.  Namun, yang mengejutkannya, gerbang itu berderit terbuka ketika dia mendorongnya dengan ringan.

Ketika mereka bertiga memasuki aula, mereka memperhatikan bahwa itu benar-benar kosong, sama seperti di luar.  Immortal Qi di sini sangat tebal sehingga sebanding dengan istana surgawi di dunia abadi.  Namun, untuk beberapa alasan, mereka memiliki perasaan menakutkan saat berada di dalam.  Sepertinya tempat ini telah lama ditinggalkan.  Yang aneh adalah semuanya dalam kondisi sempurna.  Tidak ada setitik debu di dalam rumah.  Tidak ada tanda bahwa ada orang yang pernah ke sini.

"Cepat, lihat di tengah!" Seru Yi Qing sambil menunjuk ke tengah aula di mana Qi abadi merasa paling tebal.

Lonemoon berbalik untuk melihat.  Samar-samar, mereka melihat cahaya ungu di tengah aula.  Dadanya mengencang saat dia berjalan cepat ke sana.  Memang, di sana di tengah berdiri panggung yang terbuat dari batu giok putih.  Ada lampu di atasnya yang menyala, bukan dengan api, tetapi dengan massa gas ungu yang menyerupai asap.

"Kami menemukannya!" Seru Lonemoon.  Dia mengambil lampu itu.  "Memang ada ungu-"

"Ayah Niu!" Sebelum dia selesai berbicara, mata Yi Qing membelalak kaget.  "Letakkan!"

Hah?

Lonemoon berhenti.  Dia melihat gas ungu berubah menjadi api ungu, yang menyebar dengan kecepatan tinggi.  Mereka menelan lengan bawahnya dan mengancam akan menelan seluruh tubuhnya.

Dia mencoba melonggarkan cengkeramannya pada lampu, tetapi ternyata dia tidak bisa.  Lengannya sekarang mati rasa.

Yi Qing mengaktifkan pedangnya Qi dan mengarahkannya ke Lonemoon, menyebabkan api ungu mundur kembali ke lengannya.  Lampu jatuh ke lantai dengan dentang.  Lengan Lonemoon sepenuhnya terbakar dan lengan bawahnya tampak sangat terluka.

Jantungnya berdebar kencang.  Apa jenis teknik itu?  Dia tidak bisa merasakan lengannya sama sekali.

Sebelum dia bisa mengetahuinya, gerbang ke aula menutup dirinya kembali dengan keras.

Seluruh aula menyala.  Kegelapan berubah menjadi cahaya putih yang menyilaukan.  Sinar cahaya menyinari aula dari atas, menyebabkan lubang besar muncul tepat di tengah.

Suara pria yang emosional terdengar.

"Kamu akhirnya di sini, Manajer."