Owner kafe

182K 943 7
                                    

Sesampainya di kantor , aku buru-buru masuk dan menemui security

"Pagi pak, saya Tania yang mau interview hari ini"

"Oh mba Tania yah? Pak bos udah nunggu dari tadi di lantai 2 , ruangannya sebelah kanan lift"

"Makasih banyak pak!" Balasku

Aku berlari menuju lift, dan sampailah aku di lantai 2 tempat ruangan owner kafe itu. Aku mengetuk pintunya dengan sedikit gemetar dan jantungku berdegup kencang.

"Iya silahkan masuk" terdengar suara dari dalam.

Aku masuk lalu melihat orang dengan perawakan tinggi, berbadan besar tersenyum ke arahku.

"Pasti kamu Tania yah? Perkenalkan nama saya Oppy ,pemilik kafe" mengulurkan tangannya kepadaku.

"Pagi pak Oppy, mohon maaf saya telat. Tadi di jalan.... "

"Macet kan? Kenapa ga berangkat lebih pagi? "

"Iya pak , saya minta maaf"

"Ya sudah , ayo kita mulai wawancara nya" katanya.

"Baik pak" balasku.

Wawancara dimulai, Pak oppy banyak bertanya tentang diriku,dan lainnya. Pak oppy berumur 27 tahun seorang bisnis muda yang sukses.
1 jam tak terasa, jam menunjukkan pukul 11.00 , akhirnya wawancara ku selesai.

"Baiklah Tania, besok kamu sudah bisa kerja di kafe saya. Jam 6 sore kamu harus udah ada di kafe, jangan telat, Saya tunggu." Mengatakan dengan nadanya yang tegas

"Wah terima kasih banyak pak Oppy"

Aku bersalaman dan berpamitan dengannya, tetapi aku sedikit tidak nyaman ketika saat wawancara tadi dia selalu melihat tubuh ku terus menerus, perasaan ku ga enak!!.
Segera aku meninggalkan ruangannya namun langkahku terhenti..
"Eh Tania, btw kamu udah punya pacar? "
Aku kaget, "Eumm.. belum pak"

Aku melihat dia tersenyum nakal kepadaku, dan aku buru-buru lari menuju lift. Dasar aneh,batinku.

Aku menelfon Alex agar dijemput, tapi sayangnya nomernya ga aktif. Chatku tak terbalas. Kesal ku bertambah ketika Alex tidak bisa dihubungi. Akhirnya ku putuskan untuk memesan ojek online aja.
Saat aku menunggu ojek tsb datang, tiba-tiba pak Oppy menghampiri ku..

"Tania kamu belum balik?"

"Ehh.. iya belum pak, tadi saya udah telfon temen saya buat jemput tapi ternyata nomernya ga aktif,jadinya saya pesen ojek online."

Tak lama kemudian, si ojek online datang..
"Permisi, mbak Tania yah?" tanya si ojek

"Iya mas,betul.. ayo mas saya buru-buru nih" kataku

Pak oppy menarik tangan ku,
"Pulang sama saya aja. saya anterin kamu sampe kost, gratis."

"Maaf pak, tapi saya udah pesen ojek, kasian masnya masa saya cancel"

Pak oppy mengeluarkan uang 100rb dari sakunya dan memberikan ke ojek itu
"Ini mas, maaf ya saya cancel. Biar saya aja yang anter dia" Ojek itu langsung pergi begitu saja.
Kenapa sih nih orang ngeselin banget,batinku.

"Kamu saya anter pulang, jangan nolak atau kamu ga jadi kerja di tempat saya!" nadanya tegas

Dengan terpaksa, aku menuruti maunya. Aku berjalan di belakangnya menuju parkiran mobil. Aku masuk ke dalam mobil mewah nya, aku sedikit takut dengan muka mesumnya yang tidak berhenti melihatku. Mobil melaju kencang ke arah kost ku berada, di dalam mobil aku cuma bisa diem dan melihat jalanan. Dan tetep aja, di sepanjang perjalanan dia terus-menerus tersenyum melihatku.

Tak terasa, akhirnya aku sampai di kost. Aku mengucapkan terima kasih kepada pak Oppy
"Terima kasih ya pak udah anterin saya balik"
Pak Oppy tak menjawab apa-apa, hanya balasan senyum dan mobilnya dengan cepat meninggalkan ku.

"Tania, kok ga ngabarin sih kalo udah balik? " Sahut Alex

"Udah chat,telfon tapi nomer ga aktif. Ngeselin banget sih " nadaku sinis

"Oiya deng kan hp lagi di charge hehehe maaf ya bebbb"

"Hmm... " Balasku
Aku meninggalkan Alex dan masuk ke dalam kamar.
full sudah kekesalan ku hari ini.

Hi,Daddy! (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang