Malam melelahkan telah berlalu, pagi yang cerah telah datang.
"Tania, bangun sayang!" Ku dengar bisikan ditelinga ku.Aku membuka mata perlahan,
Badan terasa dingin dan aku tersontak kaget melihat tubuh ku tak mengenakan apapun, kedua tangan dan kaki ku terikat di ujung kasur,"Good morning my baby" katanya sambil tersenyum nakal padaku.
"Enghhh..."
"Heyy.. heyyy calm down baby gurl" mengelus kepalaku.
"I'm gonna make u cum in this morning" lanjutnya.Kulihat dia berjalan menuju lemari dan mengambil sesuatu dari situ. Dia kembali dengan membawa vibrator ditangannya. Tanpa bicara satu kata pun dia langsung memasukkan vibrator itu ke dalam vagina ku.
"Are you ready?"
"No no no please don't" jawabku.Dia menekan tombol di remote vibrator yang ia jalankan. Geli dan nikmat yang ku rasakan, aku tak bisa berkata-kata , hanya bisa mengeluarkan rintihan keras. Semakin cepat tekanan vibratornya, aku semakin berteriak.
"Aaaahhhh.. nghhhh..""Uhh enak baby?"
"I..i.iiyaaa enak pak aaahhhh"
"Excuse me, What do you say?"
"Iyaaa enak daddddyyyy aaahhh"
"Good girl.. say it, i'm your slut daddy"
"I'm your slut dadddyyyyy enghhhhh"
"Say it loud baby girl! Who are you?"
"I'm your slut daddy aaahhh... Please stop it "
Dia menekan remotenya dengan tekanan yang tinggi, aku semakin gelisah, berteriak semakin kencang dan meracau tak sadar
"Dadddddyyyy fuck me pleaseeeeee"
"Uhh do you want daddy to fuck you babygurl? Huh?"
"Yesss daddddyyyy, pleaseeeee! "
Dengan cepat dia mencabut vibrator dari vaginaku yang basah sedari tadi.
Dia memasukkan penisnya yang keras ke dalam vagina ku. Daddy menekan penisnya lebih dalam, aku semakin merintih keenakan. Di cumbunya aku, dia memainkan payudara dan menggigit puting ku. Sesekali dia mencium leherku dan membuatku semakin terangsang."Jangan cum sampai daddy mengizinkan mu baby"
"Aaaahhhh daddddyyy fuck me harder.. engghhhhhhh"
"Aaaahhh enak banget sayang, ga sia-sia daddy nemuin kamu"
Gerakannya semakin cepat dan membuatku semakin tak kuat menahannya,
"I wanna cum dadddyyy"
"Not now babyy..." dia membisikkan di telingaku.
"Aaahhh.. aaaahhh Dadddyy please lemme cum"
"Daddddyy keluarin di dalem ya sayang..."
"Jangannnn sssshhhh.."
"Dadddyy wanna cum too baby, ayo kita barengin..."
Semakin kencang pinggulnya menggenjotku,
"Aaaaaahhhh daddddyyyy"
"Uhhh baby here i come... Aaaahhhh"
Cairan kental menyembur di dalam vaginaku, aku terkulai lemas keenakan. Dia menindihku dan penisnya masih ada di dalam vaginaku tak di cabut olehnya.
Kami berdua akhirnya kembali tertidur tak sadarkan diri.Jangan lupa vote buat lanjutan ceritanya.
Terima kasihh❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi,Daddy! (18+)
RomanceWARNING! KONTEN DEWASA🔞 "I'm your slut dadddyyy.." "If you in this relationship, you can't quit from this" 🔞🔞🔞