First day

161K 964 11
                                    

02.00 dini hari, aku terbangun karena aku mimpi di hantui oleh pikiran ku sendiri tentang pak Oppy, Bos aneh itu. Beberapa menit kemudian terdengar suara rintihan perempuan tepat di sebelah kamar ku.

Shit,pasti si Alex sama cewenya, batinku.

Ya, Alex.. hampir setiap malam dia membawa perempuan ke kamar kostnya. Kost kami bisa di bilang bebas, tanpa ada batas khusus cewe dan cowo. Toh yang punya kost ini juga tidak peduli apa saja yang diperbuat anak-anak kostnya, yang penting harus bayar uang bulanan tepat waktu.
Aku kembali melanjutkan tidurku, rasa ngantuk masih terasa.

***

Tak terasa hari sudah siang, 12.00
Aku harus bangun dan segera bersiap untuk ngampus siang hari ini.
Seperti biasanya, Alex selalu mengantarku ke kampus berangkat dan pulang.

"Ayo tan"

"Yuk berangkat!" Nadaku dengan muka cemberut

"Kenapa? Tumben mukanya ditekuk gitu? Semangat dong.. kan nanti hari pertama kamu kerja Tania.."

"Iyaa semangat kok, tapi aku males deh. Masa kemaren pas wawancara bos itu liatin aku terus sampe aku ga nyaman, muka-muka mesum gitu" sahutku

"Ah masa, perasaan mu aja kali mikir dia mesum" jawab Alex

Aku berpikir, ah bener juga kata Alex.
Akhirnya aku sampe di kampus, aku ada kelas siang sampe sore hari ini.

***

Jam menunjukkan pukul 05.00 , aku baru aja selesai keluar dari kelas dan aku baru inget karna harus cepat-cepat pergi ke kafe ga boleh telat karena pak Oppy menungguku. Aku mencari Alex di kelasnya, ternyata kelasnya sudah kosong. Aku berlari menuju kantin mencari Alex tapi Alex tak ada disana.

Drrttt..drrttt..
"Tania maaf ya ga bisa nganter kamu ke kafe, aku udah di jalan mau nganterin dia ke toko buku"
Chat whatsapp dari Alex.

Sial, aku harus cepat-cepat pergi dari kampus. Ku putuskan memesan ojek online.
05.45 sore aku masih di jalan terjebak macet, aku gelisah karena lagi-lagi aku akan telat menemui pak Oppy.

Pukul 06.30 aku baru sampe di kafe itu,
"Tania, kamu telat setengah jam. Baru mau awal kerja aja udah telat gini, gimana nanti" pak Oppy memarahi ku

"Maaf pak, saya tadi baru otw jam setengah lima. Trus tadi di jalan saya terjebak macet lagi"

"Ikut ke ruangan saya!" Balasnya

Aku berjalan mengikuti dia menuju ruangannya, dan dia tiba-tiba mengunci ruangan itu. Hanya ada aku dan pak Oppy disana..
Aku duduk di sofa, pak Oppy menghampiri ku. Dia duduk tepat di sebelahku dan langsung merangkul ku

"Tania, kamu cantik hari ini" bicara dg muka mesumnya.

Aku tersentak kaget dan sedikit menghindar dari dia tapi pak Oppy menahanku dengan menarik badanku ke pelukannya dan mengangkat dagu ku.

"Gausah takut sayang, saya ga marah kok. Kamu saya tempatkan di bagian dapur yah, besok-besok jangan telat lagi ya Tania" sambil dia mencubit dadaku

"Kamu boleh ke dapur sekarang, oiyah nanti jam pulang kamu ke ruangan saya dulu ya. Ada yang mau saya bicarakan sama kamu" lanjutnya

Aku langsung berdiri dan lari menuju pintu itu,
Benar perasaanku, pak Oppy mesum. Aku ga nyangka dia memegang dada ku tadi.
Aku mulai bekerja di dapur, dan berkenalan dengan yang lain. Mereka menyapaku dengan ramah.

11.00 malam, kafe akhirnya tutup karyawan lain sudah satu persatu pulang. Tapi sebelum aku pulang, aku harus menemui pak Oppy di ruangannya.
Aku berjalan menuju ruangan itu, ku ketuk pintunya dan langsung dia membuka pintu. Dia menarik ku ke dalam dan mengunci pintu tsb.

"Tania, berlutut sini!"
Perasaanku campur aduk,takut dan bingung. Apa yang ingin dia lakukan kepadaku?

"Cepat, saya bos kamu disini. Harusnya kamu tunduk sama saya!" Teriaknya kepadaku

Aku mengikuti perkataannya, aku berlutut tepat di depannya.

"Good girl,Tania." Dia mengelus rambutku
"Saya gaji kamu 3x lipat dari gaji asli, tapi kamu harus ikuti perintah ku" lanjutnya.

Rasanya aku seperti di hipnotis olehnya, tanpa berpikir 2x aku langsung mengangguk mengiyakan perkataannya.

"Kamu ikut saya pulang ke rumah"

"Tapi pak, saya harus pulang.. besok saya ada kelas pagi" balasku.

"Taniaaa, kamu mau tawaran saya tadi ga?"

"Iya pak, saya mau."

Pak Oppy mengajakku bergegas keluar dari kafe itu.

Hi,Daddy! (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang