Suatu siang di hari yang terik seorang anak masih menekuk mukanya karna tidak terima dengan sekolah barunya, ia masih melakukan aksi protes agar sang ibu memindahkannya ke sekolah dimana sahabat kesayangannya bersekolah.
"Kita main congklak yuk? Daripada kamu bete terus gitu"
"Ga mau, males" jawabnya ketus, gadis itu masih merajuk.
"Trus aku harus gimana dong? Kalau kamu ngambek terus gini kan aku jadi bingung"
"Ga tau, kamu main congklak aja sendiri"
"Ngga seru dong main sendirian, makanya aku ajak kamu. Sekalian kamu menghibur diri biar ga ngambek terus karna ami"
"Aku mau bobo siang ajah"
Direbahkannya dirinya lalu menarik selimut hingga dada. Sherilyn yang melihat itu membantu Catherine menyelimuti tubuh mungilnya.
"Kalau kamu bobo, aku boleh pulang?" Tanya Sherilyn ragu, ia takut Catherine akan semakin merajuk.
"Ya kamu ikut bobo lah, katanya mau nemenin aku biar ngga bete terus"
"Iyaiyaa aku temenin kamu bobo yaa"
Sherilyn ikut berbaring di samping Catherine, ia memang sangat memanjakan cucu kesayangan nenek tirinya, istri kedua dari kakeknya itu.
Sherilyn menunggu sampai Catherine benar-benar tidur, biasanya Catherine paling tidak bisa disuruh tidur siang kecuali jika sedang marah seperti ini.
Setelah menunggu beberapa lama dan memastikan Catherine tertidur Sherilyn dengan hati-hati turun dari tempat tidur dan keluar dari kamar.
"Mungkin aku bisa bantu Kota buat siapin atribut MOS nya" gumam Sherilyn, ia berjalan menuruni tangga mencari bu Gadih, asisten rumah tangga Catherine, untuk bertanya alat-alat yang diperlukan.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Di rumah lain seorang anak tomboy tengah asik berkirim pesan dengan teman barunya, Fai.
Fai berinisiatif meminta nomor Canada setelah lama mengobrol, ternyata mereka di gugus yang sama. Canada merasa beruntung mendapat teman yang supel seperti Fai, setidaknya ia sudah punya satu teman sekarang.
Canada:
Mdh2an kt skelas dehFai:
Bner bngt, jdi g canggung lg pas prtma x msk kls heheBesok pagi MOS akan dimulai, semua merasa gugup karna belum pernah mengikuti MOS sebelumnya.
Mempersiapkan dan memeriksa kembali apa saja atribut yang belum, bahkan sampai larut malam karena takut ada atribut yang kurang.
"Pitanya udah dek?" Suara mamanya terdengar dari kuar kamar.
"Belum ma, nanti adek beli" sahut Canada.
"Beli sekarang aja mumpung papa nganggur itu"
"Iya iyaa"
Gadis itu lalu beranjak dari tempat tidurnya bersiap ke toko alat tulis untuk mencari pita yang sesuai dengan warna gugusnya.
Keesokan paginya, semua murid kelas satu berdatangan dengan perasaan gugup namun bersemangat. Masuk sekolah menengah pertama adalah langkah besar bagi seorang anak.
"Salim dulu sini" Sherilyn selalu membuatnya salim sebelum turun dari mobil atau sebelum Sherilyn turun dari mobil.
"Yaudah semangat ya anak SMP MOS nya" seru Sherilyn yang membuat Catherine jengkel.
"Huft!" Catherine menghembuskan nafas dengan kesal setelah mobilnya pergi mengantar Sherilyn ke sekolahnya.
Catherine berjalan ke dalam pekarangan sekolah barunya, sudah banyak sekali siswa yang berkumpul karna memang sudah waktunya berbaris, itu artinya Catherine sedikit telat. Catherine berdiri di sembarang tempat karna ia tidak tau dimana gugusnya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANADA (GxG)
RandomCanada's side of the story. Don't get me wrong, aku hanya seorang anak yang mencari kasih sayang di luar keluargaku. Mungkin sebagian kalian sudah tau sedikit tentangku, kalau berkenan, ayo ku ajak mengenalku lebih dalam lagi agar kalian tak menyal...